KOTAK PENCARIAN GOOGLE


Sabtu, 24 November 2012

MENGONSUMSI SUPLEMEN CALCIUM SECARA BERLEBIHAN MAMPU MENINGKATKAN RESIKO UNTUK MENGALAMI GANGGUAN JANTUNG

/*

Suatu penelitian yang dilakukan di The University of Auckland - Selandia Baru menunjukan bahwa kaum wanita dewasa yang mengonsumsi suplemen calcium dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan tulang mereka, ternyata menunjukan bahwa dalam diri mereka telah terjadi adanya peningkatan resiko untuk terkena penyakit jantung.

Ian Reid, MD, seorang profesor didalam bidang endokrinologi pada The University of Auckland - Selandia Baru, mengungkapkan bahwa didalam penelitian yang dilakukan bersama rekan-rekannya, telah ditemukan kenyataan bahwa mengonsumsi suplemen calsium tunggal maupun yang telah dilengkapi dengan vitamin D ternyata memperlihatkan adanya kecenderungan untuk meningkatkan resiko terkena penyakit kardiovascular, seperti halnya serangan jantung. Hingga untuk hal tersebut menurut pendapatnya penggunaan suplemen kalsium untuk dapat mencegah kemungkinan osteoporosis, perlu mendapatkan pengkajian ulang kembali,

Dalam penelitian ini, Reid dan rekan-rekannya secara khusus melakukan pengamatan terhadap 16.718 relawan wanita, yang sebagai hasilnya diperoleh kenyataan bahwa pada kaum wanita yang mengonsumsi kalsium serta vitamin D menampakan tanda-tanda bahwa mereka memiliki resiko yang lebih besar untuk terkena serangan penyakit jantung.

Sedangkan hasil analisa data yang dilakukan terhadap hasil dari 13 penelitian lain diluar penelitian yang mereka lakukan, ternyata hasilnya juga malah semakin menunjang temuan yang telah mereka dapatkan didalam penelitian mereka yaitu bahwa mereka yang telah mengonsumsi suplemen kalsium baik yang dengan maupun yang tanpa adanya tambahan vitamin D sekalipun, menampakan bahwa mereka telah mulai mengalami peningkatan keadaan yang memungkinkan mereka untuk terkena risiko serangan jantung bahkan terkena stroke.

Para peneliti tersebut, memperkirakan bahwa perubahan kadar calcium dalam darah yang terjadi secara mendadaklah penyebab dari peningkatan resiko tersebut.

Menurut Suzanne Steinbaum, MD, direktur dari “Women And Heart Disease” pada Lenox Hill Hospital di New York,  tingginya kadar kalsium didalam darah akan menyebabkan terjadinya kelainan pada proses pembekuan darah yang menciptakan adanya peningkatan resiko yang cukup besar untuk terjadinya suatu serangan jantung.

Mengenai apakah dengan keadaan yang demikian maka kaum wanita mau tidak mau sebaiknya harus menghentikan penggunaan suplemen kalsium-nya untuk menyelamatkan jantungnya, menurutnya jawabannya tidaklah sesederhana itu. 


Karena tindakan pencegahan yang harus dilakukan didalam mengatasi suatu masalah bukanlah merupakan sesuatu yang selalu dapat diterapkan kepada setiap orang yang bermasalah sama. Karena, seperti halnya dengan seseorang yang memiliki resiko untuk mendapatkan serangan penyakit jantung seperti halnya memiliki tekanan darah yang tinggi, memiliki kadar kolesterol yang tinggi, menderita diabetes, memiliki kebiasaan merokok, mengalami kegemukan, atau memiliki faktor keturunan untuk hal tersebut, maka walau dalam dirinya telah menampakan adanya kecenderungan untuk mengalami osteoporosis, maka menggunakan suplemen kalsium untuk dapat mengatasinya bukanlah cara yang tepat untuk diterapkan padanya.

Menurut Nieca Goldberg, MD, direktur medis dari The Women’s Heart Program pada NYU Langone Medical Center di New York kita harus memperhatikan setiap asupan kalsium melalui makanan dengan cermat sebelum mengonsumsinya didalam bentuk suplemen untuk menambah kekurangannya, agar bisa menghindari adanya faktor kelebihan kalsium yang dapat ditimbulkan-nya.

Sebagai pegangan, asupan calcium yang aman bagi kesehatan wanita yang berumur diatas 50 tahun adalah sebanyak  1.200 miligram dalam satu hari.

Disarikan dan dialih bahasakan dari tulisan Denise Mann dalam WebMD Health News



Suatu penelitian yang dilakukan di The University of Auckland - Selandia Baru menunjukan bahwa kaum wanita dewasa yang mengonsumsi suplemen calcium dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan tulang mereka, ternyata menunjukan bahwa dalam diri mereka telah terjadi adanya peningkatan resiko untuk terkena penyakit jantung.

Ian Reid, MD, seorang profesor didalam bidang endokrinologi pada The University of Auckland - Selandia Baru, mengungkapkan bahwa didalam penelitian yang dilakukan bersama rekan-rekannya, telah ditemukan kenyataan bahwa mengonsumsi suplemen calsium tunggal maupun yang telah dilengkapi dengan vitamin D ternyata memperlihatkan adanya kecenderungan untuk meningkatkan resiko terkena penyakit kardiovascular, seperti halnya serangan jantung. Hingga untuk hal tersebut menurut pendapatnya penggunaan suplemen kalsium untuk dapat mencegah kemungkinan osteoporosis, perlu mendapatkan pengkajian ulang kembali,

Dalam penelitian ini, Reid dan rekan-rekannya secara khusus melakukan pengamatan terhadap 16.718 relawan wanita, yang sebagai hasilnya diperoleh kenyataan bahwa pada kaum wanita yang mengonsumsi kalsium serta vitamin D menampakan tanda-tanda bahwa mereka memiliki resiko yang lebih besar untuk terkena serangan penyakit jantung.

Sedangkan hasil analisa data yang dilakukan terhadap hasil dari 13 penelitian lain diluar penelitian yang mereka lakukan, ternyata hasilnya juga malah semakin menunjang temuan yang telah mereka dapatkan didalam penelitian mereka yaitu bahwa mereka yang telah mengonsumsi suplemen kalsium baik yang dengan maupun yang tanpa adanya tambahan vitamin D sekalipun, menampakan bahwa mereka telah mulai mengalami peningkatan keadaan yang memungkinkan mereka untuk terkena risiko serangan jantung bahkan terkena stroke.

Para peneliti tersebut, memperkirakan bahwa perubahan kadar calcium dalam darah yang terjadi secara mendadaklah penyebab dari peningkatan resiko tersebut.

Menurut Suzanne Steinbaum, MD, direktur dari “Women And Heart Disease” pada Lenox Hill Hospital di New York,  tingginya kadar kalsium didalam darah akan menyebabkan terjadinya kelainan pada proses pembekuan darah yang menciptakan adanya peningkatan resiko yang cukup besar untuk terjadinya suatu serangan jantung.

Mengenai apakah dengan keadaan yang demikian maka kaum wanita mau tidak mau sebaiknya harus menghentikan penggunaan suplemen kalsium-nya untuk menyelamatkan jantungnya, menurutnya jawabannya tidaklah sesederhana itu. 


Karena tindakan pencegahan yang harus dilakukan didalam mengatasi suatu masalah bukanlah merupakan sesuatu yang selalu dapat diterapkan kepada setiap orang yang bermasalah sama. Karena, seperti halnya dengan seseorang yang memiliki resiko untuk mendapatkan serangan penyakit jantung seperti halnya memiliki tekanan darah yang tinggi, memiliki kadar kolesterol yang tinggi, menderita diabetes, memiliki kebiasaan merokok, mengalami kegemukan, atau memiliki faktor keturunan untuk hal tersebut, maka walau dalam dirinya telah menampakan adanya kecenderungan untuk mengalami osteoporosis, maka menggunakan suplemen kalsium untuk dapat mengatasinya bukanlah cara yang tepat untuk diterapkan padanya.

Menurut Nieca Goldberg, MD, direktur medis dari The Women’s Heart Program pada NYU Langone Medical Center di New York kita harus memperhatikan setiap asupan kalsium melalui makanan dengan cermat sebelum mengonsumsinya didalam bentuk suplemen untuk menambah kekurangannya, agar bisa menghindari adanya faktor kelebihan kalsium yang dapat ditimbulkan-nya.

Sebagai pegangan, asupan calcium yang aman bagi kesehatan wanita yang berumur diatas 50 tahun adalah sebanyak  1.200 miligram dalam satu hari.

Disarikan dan dialih bahasakan dari tulisan Denise Mann dalam WebMD Health News


Jumat, 23 November 2012

SEPUTAR RESIKO TIMBULNYA INTERAKSI NEGATIP PADA PENGGUNAAN OBAT-OBAT RESEP DOKTER BERSAMA OBAT-OBAT/ SUPLEMEN HERBAL

/*

Penggunaan obat-obatan alternatip didalam bentuk suplemen yang memiliki kandungan vitamin dan herbal telah sangat populer diseluruh dunia. Memang ada beberapa hasil positip dari beberapa suplemen tersebut yang pernah dipublikasikan. Akan tetapi, hal tersebut masih sejauh mengenai manfaat dan keamanannya jika dikonsumsi secara tersendiri. Namun belum sampai pada adanya kemungkinan tentang timbulnya masalah interaksi membahayakan jika dipergunakan bersama dengan obat-obat lainnya.

Padahal, dalam berbagai survey ternyata hampir 20 persen dari pasien-pasien yang sedang mengonsumsi obat-obatan yang diperolehnya dari dokter ternyata juga memiliki kecenderungan untuk menambahkan suplemen herbal pada obat-obat yang mereka konsumsi. Persentase ini secara signifikan menjadi meningkat lebih tinggi lagi disaat mereka menghadapi penyakit-penyakit yang serius.

Sedangkan hampir rata-rata pihak produsen suplemen pada dasarnya cenderung untuk menyatakan bahwa produk mereka tersebut adalah produk “alami”, yang membuat hampir seluruh penggunanya beranggapan bahwa produk yang dipilihnya adalah produk yang aman dan tidak beresiko, hingga mereka cenderung  menyimpulkan bahwa mereka-pun sudah tidak perlu lagi untuk memberitahukannya kepada dokter-dokter mereka mengenai bahwa mereka pada saat itu sedang mempergunakannya.

Selain hal tersebut, mereka-pun cenderung untuk memiliki anggapan bahwa dokter mereka pastinya sangat awam terhadap obat-obat alternatip yang sedang mereka gunakan. Akibatnya, mereka-pun menjadi segan untuk berterus terang kepada dokter-dokter mereka. Padahal, hal ini memiliki konsekuensi yang sangat negatif, karena belum tentu mengonsumsi obat dari dokter bersama suplemen-suplemen tersebut tidak akan sampai menghasilkan efek interaksi obat yang negatip.

Padahal, The American Society of Clinical Oncology melaporkan bahwa antara lain acai berries, teh herbal tertentu, jinten, kunyit, serta bawang putih (yang dikonsumsi dalam waktu yang lama) ternyata menimbulkan dampak buruk pada yang sedang menjalani kemoterapi, akibat sifat yang dimilikinya yang melemahkan efek dari obat-obat kemoterapi serta menimbulkan adanya keracunan, yang tidak jarang hingga menyebabkan adanya kematian.

Memang, suplemen-suplemen tersebut sebenarnya aman dan mungkin memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan, namn hal tersebut hanya jika kita mempergunakannya secara khusus, atau tersendiri. Akan tetapi, jika kita kombinasikan dengan obat-obat yang dipergunakan untuk kemoterapi, suplemen-suplemen tersebut ternyata memiliki kemampuan untuk menimbulkan efek interaksi obat yang mematikan.

Demikian juga dengan suplemen-suplemen alamiah yang lainnya, seperti halnya dengan gingko biloba dan bawang putih yang juga ternyata akan menimbulkan interaksi yang negatif jika sampai dikonsumsi bersamaan aspirin. Sedangkan jahe, cranberry, dan ginseng menimbulkan interaksi negatif jika sampai dipergunakan bersama warfarin yang merupakan obat anti-pembekuan darah yang pada umumnya dipergunakan untuk mengatasi masalah-masalah  jantung. Kemudian valerian yang memiliki sifat antidepresan yang “alami”, ternyata juga akan menimbulkan interaksi yang juga negatif jika sampai dipergunakan bersama dengan antidepresan lain, karena akan mengintensifkan efek anestesi. Selanjutnya Wort St John suatu antidepresan yang juga "alami", terbukti akan membuat obat-obat yang dipergunakan untuk menekan kinerja sistem kekebalan tubuh pada saat operasi transplantasi, akan menjadikan obat-obat tersebut menjadi tidak berfungsi. Sedangkan bloodroot, hawthorn, serta teh hijau ternyata bisa meningkatkan tekanan darah, jika saat meminumnya dilakukan bersama-sama dengan obat-obat anti hipertensi, dan sebagainya.

Bahkan ternyata meminum “energy drinks” bersama obat-obat yang diresepkan-pun telah dilaporkan banyak menghasilkan adanya efek-efek sampingan yang membahayakan.

Walaupun demikian, informasi ini bukanlah sesuatu yang diberikan dengan tujuan untuk mengecilkan atau memburukan citra suplemen-suplemen herbal kepada masyarakat luas, karena pada kenyataannya banyak suplemen-suplemen herbal yang jika dipergunakannya secara tersendiri dan tidak digabung dengan obat-obat yang diresepkan dokter, pada kenyataannya banyak yang memiliki manfaat yang sangat besar serta tidak menimbulkan efek interaksi negatip.

Karena itu, sebaiknya jika kita akan atau sedang mengonsumsi salah satu dari suplemen herbal yang ada kemudian pergi kedokter juga, berterus teranglah kepada dokter tersebut bahwa kita saat itu sedang mengonsumsi suplemen tertentu agar dia dapat mengambil keputusan agar obat yang akan diberikannya tidak akan sampai menimbulkan interaksi yang negatip dengan suplemen yang sedang dikonsumsi.

Kesimpulannya, sebenarnya kita sama sekali tidak perlu harus sampai menghentikan penggunaan vitamin atau suplemen herbal, tetapi disaat kita sedang mengonsumsi obat-obatan dari dokter atau baru saja menjalani suatu perawatan medis atau operasi serius, berhentilah untuk mengonsumsinya terlebih dahulu agar dapat menghindari terjadinya interaksi negatip, kecuali jika dokter yang bersangkutan menyatakan bahwa vitamin atau suplemen tersebut cukup aman untuk dikonsumsi saat itu.


Disarikan dan dialih bahasakan dari tulisan Juliette Siegfried, MPH

Penggunaan obat-obatan alternatip didalam bentuk suplemen yang memiliki kandungan vitamin dan herbal telah sangat populer diseluruh dunia. Memang ada beberapa hasil positip dari beberapa suplemen tersebut yang pernah dipublikasikan. Akan tetapi, hal tersebut masih sejauh mengenai manfaat dan keamanannya jika dikonsumsi secara tersendiri. Namun belum sampai pada adanya kemungkinan tentang timbulnya masalah interaksi membahayakan jika dipergunakan bersama dengan obat-obat lainnya.

Padahal, dalam berbagai survey ternyata hampir 20 persen dari pasien-pasien yang sedang mengonsumsi obat-obatan yang diperolehnya dari dokter ternyata juga memiliki kecenderungan untuk menambahkan suplemen herbal pada obat-obat yang mereka konsumsi. Persentase ini secara signifikan menjadi meningkat lebih tinggi lagi disaat mereka menghadapi penyakit-penyakit yang serius.

Sedangkan hampir rata-rata pihak produsen suplemen pada dasarnya cenderung untuk menyatakan bahwa produk mereka tersebut adalah produk “alami”, yang membuat hampir seluruh penggunanya beranggapan bahwa produk yang dipilihnya adalah produk yang aman dan tidak beresiko, hingga mereka cenderung  menyimpulkan bahwa mereka-pun sudah tidak perlu lagi untuk memberitahukannya kepada dokter-dokter mereka mengenai bahwa mereka pada saat itu sedang mempergunakannya.

Selain hal tersebut, mereka-pun cenderung untuk memiliki anggapan bahwa dokter mereka pastinya sangat awam terhadap obat-obat alternatip yang sedang mereka gunakan. Akibatnya, mereka-pun menjadi segan untuk berterus terang kepada dokter-dokter mereka. Padahal, hal ini memiliki konsekuensi yang sangat negatif, karena belum tentu mengonsumsi obat dari dokter bersama suplemen-suplemen tersebut tidak akan sampai menghasilkan efek interaksi obat yang negatip.

Padahal, The American Society of Clinical Oncology melaporkan bahwa antara lain acai berries, teh herbal tertentu, jinten, kunyit, serta bawang putih (yang dikonsumsi dalam waktu yang lama) ternyata menimbulkan dampak buruk pada yang sedang menjalani kemoterapi, akibat sifat yang dimilikinya yang melemahkan efek dari obat-obat kemoterapi serta menimbulkan adanya keracunan, yang tidak jarang hingga menyebabkan adanya kematian.

Memang, suplemen-suplemen tersebut sebenarnya aman dan mungkin memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan, namn hal tersebut hanya jika kita mempergunakannya secara khusus, atau tersendiri. Akan tetapi, jika kita kombinasikan dengan obat-obat yang dipergunakan untuk kemoterapi, suplemen-suplemen tersebut ternyata memiliki kemampuan untuk menimbulkan efek interaksi obat yang mematikan.

Demikian juga dengan suplemen-suplemen alamiah yang lainnya, seperti halnya dengan gingko biloba dan bawang putih yang juga ternyata akan menimbulkan interaksi yang negatif jika sampai dikonsumsi bersamaan aspirin. Sedangkan jahe, cranberry, dan ginseng menimbulkan interaksi negatif jika sampai dipergunakan bersama warfarin yang merupakan obat anti-pembekuan darah yang pada umumnya dipergunakan untuk mengatasi masalah-masalah  jantung. Kemudian valerian yang memiliki sifat antidepresan yang “alami”, ternyata juga akan menimbulkan interaksi yang juga negatif jika sampai dipergunakan bersama dengan antidepresan lain, karena akan mengintensifkan efek anestesi. Selanjutnya Wort St John suatu antidepresan yang juga "alami", terbukti akan membuat obat-obat yang dipergunakan untuk menekan kinerja sistem kekebalan tubuh pada saat operasi transplantasi, akan menjadikan obat-obat tersebut menjadi tidak berfungsi. Sedangkan bloodroot, hawthorn, serta teh hijau ternyata bisa meningkatkan tekanan darah, jika saat meminumnya dilakukan bersama-sama dengan obat-obat anti hipertensi, dan sebagainya.

Bahkan ternyata meminum “energy drinks” bersama obat-obat yang diresepkan-pun telah dilaporkan banyak menghasilkan adanya efek-efek sampingan yang membahayakan.

Walaupun demikian, informasi ini bukanlah sesuatu yang diberikan dengan tujuan untuk mengecilkan atau memburukan citra suplemen-suplemen herbal kepada masyarakat luas, karena pada kenyataannya banyak suplemen-suplemen herbal yang jika dipergunakannya secara tersendiri dan tidak digabung dengan obat-obat yang diresepkan dokter, pada kenyataannya banyak yang memiliki manfaat yang sangat besar serta tidak menimbulkan efek interaksi negatip.

Karena itu, sebaiknya jika kita akan atau sedang mengonsumsi salah satu dari suplemen herbal yang ada kemudian pergi kedokter juga, berterus teranglah kepada dokter tersebut bahwa kita saat itu sedang mengonsumsi suplemen tertentu agar dia dapat mengambil keputusan agar obat yang akan diberikannya tidak akan sampai menimbulkan interaksi yang negatip dengan suplemen yang sedang dikonsumsi.

Kesimpulannya, sebenarnya kita sama sekali tidak perlu harus sampai menghentikan penggunaan vitamin atau suplemen herbal, tetapi disaat kita sedang mengonsumsi obat-obatan dari dokter atau baru saja menjalani suatu perawatan medis atau operasi serius, berhentilah untuk mengonsumsinya terlebih dahulu agar dapat menghindari terjadinya interaksi negatip, kecuali jika dokter yang bersangkutan menyatakan bahwa vitamin atau suplemen tersebut cukup aman untuk dikonsumsi saat itu.


Disarikan dan dialih bahasakan dari tulisan Juliette Siegfried, MPH

Kamis, 22 November 2012

SUSU MENGGANGGU PENYERAPAN ZAT BESI

/*

Vitamin dan mineral merupakan nutrisi esensial yang dibutuhkan oleh tubuh, agar dapat berfungsi dengan baik. Vitamin dan mineral, secara alami sebenarnya terdapat  didalam makanan-makanan tertentu. Akan tetapi, tidak sedikit orang yang lebih menyukainya didalam bentuk multivitamin dan mineral.

Setiap pabrik penghasil produk-produk multivitamin dan mineral, memasarkan produk-produk mereka secara spesifik hingga memiliki kandungan yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya, seperti ada yang mengandung zat besi, kalsium serta mineral lainnya disamping vitamin-vitamin tertentu.

Walaupun sebenarnya lebih dianjurkan agar pada saat meminum vitamin dan mineral hanya mempergunakan air putih saja sebagai pendorongnya, akan tetapi pada kenyataannya tidak sedikit juga yang lebih memilih susu sebagai sarana pendorongnya, untuk menghindari timbulnya rasa tidak nyaman pada perut.

Padahal, jika kita meminum multivitamin dan mineral dengan mempergunakan air biasa sebenarnya akan memudahkan vitamin dan mineral tersebut untuk diserap tubuh. Karena mengonsumsi vitamin bersama produk yang terbuat dari susu atau bahkan sambil meminum susu akan mempersulit tubuh dalam menyerap bahan-bahan tertentu yang terkandung didalam multivitamin tersebut.

Oleh karena itu, hindari meminum multivitamin dan mineral yang mengandung zat besi dengan susu atau produk susu. Karena kalsium dalam susu akan mengganggu penyerapan zat besi kedalam tubuh kita.

Oleh kaena itu, jika kita ingin meminum multivitamin dan mineral yang mengandung zat besi,  lakukan dengan meminumnya dengan air biasa setidaknya dua jam sebelum atau setelah kita mengkonsumsi susu atau memakan produk yang terbuat dari susu.

Disarikan dan dialih bahasakan dari tulisan Erin Whitney-Chavez dalam Livestrong oleh WS Alibassa 

Vitamin dan mineral merupakan nutrisi esensial yang dibutuhkan oleh tubuh, agar dapat berfungsi dengan baik. Vitamin dan mineral, secara alami sebenarnya terdapat  didalam makanan-makanan tertentu. Akan tetapi, tidak sedikit orang yang lebih menyukainya didalam bentuk multivitamin dan mineral.

Setiap pabrik penghasil produk-produk multivitamin dan mineral, memasarkan produk-produk mereka secara spesifik hingga memiliki kandungan yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya, seperti ada yang mengandung zat besi, kalsium serta mineral lainnya disamping vitamin-vitamin tertentu.

Walaupun sebenarnya lebih dianjurkan agar pada saat meminum vitamin dan mineral hanya mempergunakan air putih saja sebagai pendorongnya, akan tetapi pada kenyataannya tidak sedikit juga yang lebih memilih susu sebagai sarana pendorongnya, untuk menghindari timbulnya rasa tidak nyaman pada perut.

Padahal, jika kita meminum multivitamin dan mineral dengan mempergunakan air biasa sebenarnya akan memudahkan vitamin dan mineral tersebut untuk diserap tubuh. Karena mengonsumsi vitamin bersama produk yang terbuat dari susu atau bahkan sambil meminum susu akan mempersulit tubuh dalam menyerap bahan-bahan tertentu yang terkandung didalam multivitamin tersebut.

Oleh karena itu, hindari meminum multivitamin dan mineral yang mengandung zat besi dengan susu atau produk susu. Karena kalsium dalam susu akan mengganggu penyerapan zat besi kedalam tubuh kita.

Oleh kaena itu, jika kita ingin meminum multivitamin dan mineral yang mengandung zat besi,  lakukan dengan meminumnya dengan air biasa setidaknya dua jam sebelum atau setelah kita mengkonsumsi susu atau memakan produk yang terbuat dari susu.

Disarikan dan dialih bahasakan dari tulisan Erin Whitney-Chavez dalam Livestrong oleh WS Alibassa 

Rabu, 21 November 2012

LIMA CARA UNTUK DAPAT MENCEGAH PENULARAN WABAH INFLUENZA DIDALAM KELUARGA

/*

Bila didalam suatu keluarga terdapat salah seorang dari mereka yang terserang flu, maka kemungkinan untuk terjadi penularan diantara mereka bukanlah suatu hal yang tidak mungkin terjadi diantara mereka. Padahal, hal tersebut akan menimbulkan banyak masalah akibat gangguan yang akan ditimbulkannya terhadap anggota-anggota keluarga yang terserang, karena selain mereka akan menjadi tidak mampu melakukan tugas-tugas rutin mereka dengan normal juga gangguan sulit tidur malam dan kecenderungan terjadinya peningkatan emosi pada diri merekapun akan menimbulkan masalah yang tidak sederhana.  

Berikut ini merupakan 5 cara yang dapat disarankan, agar penularan penyakit kepada anggota keluarga lain dapat dicegah.

1. Biasakan Diri Kita Untuk Tidak Lupa Mencuci Tangan.

Kebiasaan kita mencuci tangan, merupakan salah satu hal yang cukup effektif dalam mencegah terjadinya penularan flu. Menurut beberapa penelitian yang pernah dilakukan, ternyata hampir 80 % dari proses penularan penyakit flu terjadi melalui sentuhan tangan yang kemudian menyebar ke mata serta mulut. Oleh karena itu, dengan rajin mencuci tangan maka kita akan dapat memperkecil kemungkinan diri untuk terkena maupun melakukan penularan.

Oleh karena itu, biasakanlah untuk mencuci seluruh bagian tangan serta menggosok-gosoknya dengan sabun cuci tangan selama kurang lebih 20 detik disaat kita mencuci tangan. Dan jika kita sedang melakukan suatu perjalanan sehingga membuat kita menjadi sulit untuk mencari tempat cuci tangan, maka kebiasaan untuk membawa tisue basah yang mengandung alkohol dengan kadar alkohol minimalnya 60%, merupakan sesuatu yang dianjurkan.

2. Membiasakan Diri Menutup Hidung Dan Mulut Pada Saat Bersin Dan Batuk
Pada umumnya, rata-rata kita telah dididik sejak kecil untuk selalu berusaha menutup mulut atau hidung dengan mempergunakan telapak tangan, disaat kita batuk atau bersin. Tujuannya, adalah untuk mencegah terjadinya penularan kepada pihak lain.. Walaupun demikian, menutupnya dengan bagian dalam siku tangan atau tisue adalah cara yang lebih baik untuk dilakukan. Karena dengan cara tersebut maka telapak tangan kita menjadi tidak terkontaminasi, hingga penyebaran flu pada pihak lain melalui apa saja yang kita sentuh, akan dapat dicegah.

3. Melakukan Sterilisasi Ruangan
Bakteri dan virus penyebab flu mampu untuk tetap bertahan hidup selama beberapa jam diatas permukaan-permukaan dari benda-benda yang tercemarinya didalam suatu ruangan. Oleh karena itu, jika terdapat salah seorang anggota keluarga yang terkena flu, men-sterilkan benda-benda yang sering terpegang seperti halnya permukaan meja, pegangan pintu, remote kontrol, atau mainan, ada baiknya untuk sekali-sekali disrterilkan.

Dalam hal ini, semprotan yang berisi desinfektan atau tisu yang mengandung alkohol dapat dianjurkan untuk dipergunakan. Jika ingin membuat sendiri cairan desinfektan-nya, campurlah 1/4 cangkir pemutih dengan 4 liter air hangat. Walau demikian, kita tentunya tidak perlu melakukannya secara berlebihan dengan mensterilkan seluruh benda yang ada. Karena tentunya hanya barang-barang yang sering disentuh saja yang sebaiknya disterilkan.

4. Jangan Berbagi Pakai Perlengkapan Mandi
Flu dan Pilek mudah menular melalui penggunaan handuk dan gelas kumur. Oleh karena itu, hindari kebiasaan berbagi pakai alat-alat tersebut pada saat salah satu diantara anggota keluarga mengalami serangan flu.


5. Usahakan Segala Daya Untuk Dapat Memperkuat Daya Tahan Tubuh
Penuhilah kebutuhan tubuh kita dengan makanan-makanan yang sehat dan bergizi baik. Selain hal tersebut, usahakan agar cukup tidur malam dan sedapat mungkin redam gejolak perasaan yang timbul. Karena dengan demikian maka keadaan sistim pertahanan dan kekebalan tubuh kita akan menjadi jauh lebih baik dan mampu melawan setiap jasad renik penyebab infeksi seperti halnya dengan virus maupun bakteri.

Disarikan dan di alih basakan dari tulisan R. Morgan Griffin dalam WebMD Feature yang telah mengalami peninjauan ulang oleh Louise Chang, MD oleh WS Djaka Panungkas Alibassa

Bila didalam suatu keluarga terdapat salah seorang dari mereka yang terserang flu, maka kemungkinan untuk terjadi penularan diantara mereka bukanlah suatu hal yang tidak mungkin terjadi diantara mereka. Padahal, hal tersebut akan menimbulkan banyak masalah akibat gangguan yang akan ditimbulkannya terhadap anggota-anggota keluarga yang terserang, karena selain mereka akan menjadi tidak mampu melakukan tugas-tugas rutin mereka dengan normal juga gangguan sulit tidur malam dan kecenderungan terjadinya peningkatan emosi pada diri merekapun akan menimbulkan masalah yang tidak sederhana.  

Berikut ini merupakan 5 cara yang dapat disarankan, agar penularan penyakit kepada anggota keluarga lain dapat dicegah.

1. Biasakan Diri Kita Untuk Tidak Lupa Mencuci Tangan.

Kebiasaan kita mencuci tangan, merupakan salah satu hal yang cukup effektif dalam mencegah terjadinya penularan flu. Menurut beberapa penelitian yang pernah dilakukan, ternyata hampir 80 % dari proses penularan penyakit flu terjadi melalui sentuhan tangan yang kemudian menyebar ke mata serta mulut. Oleh karena itu, dengan rajin mencuci tangan maka kita akan dapat memperkecil kemungkinan diri untuk terkena maupun melakukan penularan.

Oleh karena itu, biasakanlah untuk mencuci seluruh bagian tangan serta menggosok-gosoknya dengan sabun cuci tangan selama kurang lebih 20 detik disaat kita mencuci tangan. Dan jika kita sedang melakukan suatu perjalanan sehingga membuat kita menjadi sulit untuk mencari tempat cuci tangan, maka kebiasaan untuk membawa tisue basah yang mengandung alkohol dengan kadar alkohol minimalnya 60%, merupakan sesuatu yang dianjurkan.

2. Membiasakan Diri Menutup Hidung Dan Mulut Pada Saat Bersin Dan Batuk
Pada umumnya, rata-rata kita telah dididik sejak kecil untuk selalu berusaha menutup mulut atau hidung dengan mempergunakan telapak tangan, disaat kita batuk atau bersin. Tujuannya, adalah untuk mencegah terjadinya penularan kepada pihak lain.. Walaupun demikian, menutupnya dengan bagian dalam siku tangan atau tisue adalah cara yang lebih baik untuk dilakukan. Karena dengan cara tersebut maka telapak tangan kita menjadi tidak terkontaminasi, hingga penyebaran flu pada pihak lain melalui apa saja yang kita sentuh, akan dapat dicegah.

3. Melakukan Sterilisasi Ruangan
Bakteri dan virus penyebab flu mampu untuk tetap bertahan hidup selama beberapa jam diatas permukaan-permukaan dari benda-benda yang tercemarinya didalam suatu ruangan. Oleh karena itu, jika terdapat salah seorang anggota keluarga yang terkena flu, men-sterilkan benda-benda yang sering terpegang seperti halnya permukaan meja, pegangan pintu, remote kontrol, atau mainan, ada baiknya untuk sekali-sekali disrterilkan.

Dalam hal ini, semprotan yang berisi desinfektan atau tisu yang mengandung alkohol dapat dianjurkan untuk dipergunakan. Jika ingin membuat sendiri cairan desinfektan-nya, campurlah 1/4 cangkir pemutih dengan 4 liter air hangat. Walau demikian, kita tentunya tidak perlu melakukannya secara berlebihan dengan mensterilkan seluruh benda yang ada. Karena tentunya hanya barang-barang yang sering disentuh saja yang sebaiknya disterilkan.

4. Jangan Berbagi Pakai Perlengkapan Mandi
Flu dan Pilek mudah menular melalui penggunaan handuk dan gelas kumur. Oleh karena itu, hindari kebiasaan berbagi pakai alat-alat tersebut pada saat salah satu diantara anggota keluarga mengalami serangan flu.


5. Usahakan Segala Daya Untuk Dapat Memperkuat Daya Tahan Tubuh
Penuhilah kebutuhan tubuh kita dengan makanan-makanan yang sehat dan bergizi baik. Selain hal tersebut, usahakan agar cukup tidur malam dan sedapat mungkin redam gejolak perasaan yang timbul. Karena dengan demikian maka keadaan sistim pertahanan dan kekebalan tubuh kita akan menjadi jauh lebih baik dan mampu melawan setiap jasad renik penyebab infeksi seperti halnya dengan virus maupun bakteri.

Disarikan dan di alih basakan dari tulisan R. Morgan Griffin dalam WebMD Feature yang telah mengalami peninjauan ulang oleh Louise Chang, MD oleh WS Djaka Panungkas Alibassa

Sabtu, 17 November 2012

SEPUTAR VITAMIN A, D, E DAN K SERTA DAMPAK YANG AKAN DITIMBULKANNYA JIKA MENGONSUMSINYA TERLALU BANYAK

/*

Vitamin  A, D, E dan K merupakan jenis vitamin yang larut dalam lemak dan merupakan vitamin-vitamin yang keberadaannya sangat dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya. Walau pada kenyataannya vitamin-vitamin ini sangat dibutuhkan keberadaannya oleh tubuh, tetapi  jika asupannya sampai berlebihan akan menyebabkan timbulnya masalah yang tidak kita inginkan sebagai efek- efek samping yang dimilikinya.

Berbeda halnya dengan vitamin-vitamin  lain yang mudah larut didalam air yang jika mengalami kelebihan asupan akan secara alami dikeluarkan kembali oleh tubuh, maka vitamin-vitamin yang t membutuhkan waktu yang lama untuk mengeluarkannya. Hingga kelebihan asupan dari vitamin-vitamin tersebut akan menyebabkan terjadinya hypervitaminosis yang dampak buruknya sesuai dengan dampak buruk dari setiap jenis vitamin yang keadaannya berlebihan tersebut.

Vitamin A
Vitamin A yang juga dikenal sebagai retinol, harus dikonsumsi dalam jumlah yang tidak sampai berlebihan. Dan untuk orang dewasa, dianjurkan untuk tidak mengonsumsi Vitamin A yang lebih tinggi dari 3.000 mcg.

Efek samping yang dapat terjadi pada tubuh yang mengalami kelebihan asupan vitamin A adalah :

  • ·         Gangguan pada proses pertumbuhan
  • ·         Masalah kerontokan rambut
  • ·         Kaburnya penglihatan
  • ·         Terjadinya pembesaran hati dan limpa


Selain hal tersebut diatas, kelebihan vitamin A juga dapat menyebabkan terjadinya rasa nyeri pada tulang. Selanjutnya, toksisitas dari vitamin A juga dapat menjadikan meningkatnya risiko patah tulang pinggul, dan bagi wanita hamil kelebihan asupan vitamin A dapat mengakibatkan terjadinya cacat lahir pada bayinya.

Vitamin D
Vitamin D merupakan salah satu diantara nutrisi yang sangat diperlukan karena sangat dibutuhkan bagi perkembangan kesehatan tulang serta gigi pada anak-anak. Walau demikian, perlu diingat bahwa jangan sampai mereka sampai mengalami asupan yang berlebihan. Apalagi, hampir setiap produk susu dan produk-produk yang berbahan baku kedelai umumnya telah diperkaya dengan vitamin D. Karena hal tersebut, kehati-hatian pihak orang tua didalam memberikan suplemen yang memiliki kandungan vitamin D sangat dibutuhkan, agar putra-putrinya tidak sampai mengalami kelebihan asupan.

Dampak buruk dari kelebihan asupan vitamin D, sangat bervariasi. Karena, jika kelebihan asupan yang terjadinya tidak sampai terlalu tinggi, maka yang bersangkutan hanya akan mengalami rasa mual dan menjadi mudah marah. Akan tetapi, jika kelebihan asupannya cukup tinggi akan mengganggu pertumbuhan mental dan fisik serta akan menyebabkan terjadinya kerusakan ginjal serta komplikasi-komplikasi lainnya.

Vitamin E
Vitamin E memang sangat diperlukan bagi kesehatan, tubuh memerlukannya sebagai antioksidan. Walau demikian, seperti halnya dengan jenis vitamin yang larut didalam lemak lainnya faktor kelebihan asupannya akan menimbulkan adanya masalah kesehatan. Walau demikian, bagi seseorang yang tengah mempergunakan obat-obat pengencer darah, asupan vitamin E pada mereka harus terpantau dengan baik.  Jika mereka tengah mengonsumsi  sayur-sayuran yang mengandung vitamin E maka mereka sama sekali tidak boleh mengonsumsi lagi suplemen yang mengandung vitamin E, karena dapat menimbulkan rasa mual serta gangguan pada saluran pencernaan.

Vitamin K
Walaupun vitamin K1 (phytonadione) dan vitamin K2 (menaquinone) sampai saat ini belum dapat dipastikan dapat menimbulkan masalah, tetapi kelebihan vitamin K3 (menadione) ternyata mampu menimbulkan banyak efek samping merugikan, seperti halnya dengan meniadakan efek antikoagulan, menyebabkan porphynuria, dan bagi ibu hamil dapat mengakibatkan bayi yang dikandungnya mengalami jaundice (bayi lahir kekuningan) serta beberapa efek lainnya yang ringan seperti halnya dengan rasa  mual dan trombosis.



Disarikan dan dialih bahasakan dari Sumber asli FitDay.com

Vitamin  A, D, E dan K merupakan jenis vitamin yang larut dalam lemak dan merupakan vitamin-vitamin yang keberadaannya sangat dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya. Walau pada kenyataannya vitamin-vitamin ini sangat dibutuhkan keberadaannya oleh tubuh, tetapi  jika asupannya sampai berlebihan akan menyebabkan timbulnya masalah yang tidak kita inginkan sebagai efek- efek samping yang dimilikinya.

Berbeda halnya dengan vitamin-vitamin  lain yang mudah larut didalam air yang jika mengalami kelebihan asupan akan secara alami dikeluarkan kembali oleh tubuh, maka vitamin-vitamin yang t membutuhkan waktu yang lama untuk mengeluarkannya. Hingga kelebihan asupan dari vitamin-vitamin tersebut akan menyebabkan terjadinya hypervitaminosis yang dampak buruknya sesuai dengan dampak buruk dari setiap jenis vitamin yang keadaannya berlebihan tersebut.

Vitamin A
Vitamin A yang juga dikenal sebagai retinol, harus dikonsumsi dalam jumlah yang tidak sampai berlebihan. Dan untuk orang dewasa, dianjurkan untuk tidak mengonsumsi Vitamin A yang lebih tinggi dari 3.000 mcg.

Efek samping yang dapat terjadi pada tubuh yang mengalami kelebihan asupan vitamin A adalah :

  • ·         Gangguan pada proses pertumbuhan
  • ·         Masalah kerontokan rambut
  • ·         Kaburnya penglihatan
  • ·         Terjadinya pembesaran hati dan limpa


Selain hal tersebut diatas, kelebihan vitamin A juga dapat menyebabkan terjadinya rasa nyeri pada tulang. Selanjutnya, toksisitas dari vitamin A juga dapat menjadikan meningkatnya risiko patah tulang pinggul, dan bagi wanita hamil kelebihan asupan vitamin A dapat mengakibatkan terjadinya cacat lahir pada bayinya.

Vitamin D
Vitamin D merupakan salah satu diantara nutrisi yang sangat diperlukan karena sangat dibutuhkan bagi perkembangan kesehatan tulang serta gigi pada anak-anak. Walau demikian, perlu diingat bahwa jangan sampai mereka sampai mengalami asupan yang berlebihan. Apalagi, hampir setiap produk susu dan produk-produk yang berbahan baku kedelai umumnya telah diperkaya dengan vitamin D. Karena hal tersebut, kehati-hatian pihak orang tua didalam memberikan suplemen yang memiliki kandungan vitamin D sangat dibutuhkan, agar putra-putrinya tidak sampai mengalami kelebihan asupan.

Dampak buruk dari kelebihan asupan vitamin D, sangat bervariasi. Karena, jika kelebihan asupan yang terjadinya tidak sampai terlalu tinggi, maka yang bersangkutan hanya akan mengalami rasa mual dan menjadi mudah marah. Akan tetapi, jika kelebihan asupannya cukup tinggi akan mengganggu pertumbuhan mental dan fisik serta akan menyebabkan terjadinya kerusakan ginjal serta komplikasi-komplikasi lainnya.

Vitamin E
Vitamin E memang sangat diperlukan bagi kesehatan, tubuh memerlukannya sebagai antioksidan. Walau demikian, seperti halnya dengan jenis vitamin yang larut didalam lemak lainnya faktor kelebihan asupannya akan menimbulkan adanya masalah kesehatan. Walau demikian, bagi seseorang yang tengah mempergunakan obat-obat pengencer darah, asupan vitamin E pada mereka harus terpantau dengan baik.  Jika mereka tengah mengonsumsi  sayur-sayuran yang mengandung vitamin E maka mereka sama sekali tidak boleh mengonsumsi lagi suplemen yang mengandung vitamin E, karena dapat menimbulkan rasa mual serta gangguan pada saluran pencernaan.

Vitamin K
Walaupun vitamin K1 (phytonadione) dan vitamin K2 (menaquinone) sampai saat ini belum dapat dipastikan dapat menimbulkan masalah, tetapi kelebihan vitamin K3 (menadione) ternyata mampu menimbulkan banyak efek samping merugikan, seperti halnya dengan meniadakan efek antikoagulan, menyebabkan porphynuria, dan bagi ibu hamil dapat mengakibatkan bayi yang dikandungnya mengalami jaundice (bayi lahir kekuningan) serta beberapa efek lainnya yang ringan seperti halnya dengan rasa  mual dan trombosis.



Disarikan dan dialih bahasakan dari Sumber asli FitDay.com

Kamis, 15 November 2012

MEMINUM MINUMAN YANG PANAS SANGAT MEMBANTU DIDALAM MENGATASI FLU DAN PILEK

/*

Sebuah hasil penelitian yang dilakukan oleh pihak Cardiff University's Common Cold Centre, telah membuktikan bahwa meminum minuman panas dapat mengurangi gangguan yang ditimbulkan oleh flu dan pilek

Dalam penelitian mereka, mereka telah menemukan kenyataan bahwa meminum minuman sari buah didalam keadaanyang panas ternyata mampu secara langsung membantu mengatasi gejala-gejala pilek seperti halnya dengan batuk, bersin, sakit tenggorokan, rasa dingin dan lesu.

Didalam publikasinya pada The Clinical Journal Rhinology edisi bulan Desember 2008, diungkapkan bahwa didalam penelitian tersebut telah dibandingkan antara efek yang dihasilkan melalui meminum minuman sari buah apel dan blackcurrant yang ada dipasaran didalam keadaan panas atau sedikitnya memiliki suhu yang sesuai dengan suhu ruangan, terhadap 30 relawan yang mengalami flu pada saat itu.

Direktur pusat penelitian itu yaitu Profesor Ron Eccles, meminta agar para penderita flu dan pilek itu meminum sari-sari buah itu didalam keadaan yang panas, untuk dapat mengurangi gejala penyakit mereka.

Menurut profesor Eccles, penelitian ini merupakan penelitian ilmiah yang pertama yang dilakukan untuk mengetahui manfaat minuman panas dalam upaya mengatasi gejala pilek dan flu.

Menurutnya, karena ternyata didalam penelitian ini terbukti bahwa hanya dengani sebotol sari buah biasa yang diminum didalam keadaan panas sudah mampu mengatasi gejala flu dan pilek, maka hasilnya kita kini memiliki cara alternatp penyembuhan yang sederhana, murah dan efektif.

The Common Cold Centre merupakan satu-satunya pusat penelitian yang ditujukan untuk meneliti dan menguji obat baru khusus untuk flu dan pilek di dunia, dan bertempat di Cardiff University's School of Biosciences, Wales, Inggris.


Disarikan dan dialih bahasakan dari Science Daily edisi 12 Desember 2008 oleh WS Djaka Panungkas Alibassa

Sebuah hasil penelitian yang dilakukan oleh pihak Cardiff University's Common Cold Centre, telah membuktikan bahwa meminum minuman panas dapat mengurangi gangguan yang ditimbulkan oleh flu dan pilek

Dalam penelitian mereka, mereka telah menemukan kenyataan bahwa meminum minuman sari buah didalam keadaanyang panas ternyata mampu secara langsung membantu mengatasi gejala-gejala pilek seperti halnya dengan batuk, bersin, sakit tenggorokan, rasa dingin dan lesu.

Didalam publikasinya pada The Clinical Journal Rhinology edisi bulan Desember 2008, diungkapkan bahwa didalam penelitian tersebut telah dibandingkan antara efek yang dihasilkan melalui meminum minuman sari buah apel dan blackcurrant yang ada dipasaran didalam keadaan panas atau sedikitnya memiliki suhu yang sesuai dengan suhu ruangan, terhadap 30 relawan yang mengalami flu pada saat itu.

Direktur pusat penelitian itu yaitu Profesor Ron Eccles, meminta agar para penderita flu dan pilek itu meminum sari-sari buah itu didalam keadaan yang panas, untuk dapat mengurangi gejala penyakit mereka.

Menurut profesor Eccles, penelitian ini merupakan penelitian ilmiah yang pertama yang dilakukan untuk mengetahui manfaat minuman panas dalam upaya mengatasi gejala pilek dan flu.

Menurutnya, karena ternyata didalam penelitian ini terbukti bahwa hanya dengani sebotol sari buah biasa yang diminum didalam keadaan panas sudah mampu mengatasi gejala flu dan pilek, maka hasilnya kita kini memiliki cara alternatp penyembuhan yang sederhana, murah dan efektif.

The Common Cold Centre merupakan satu-satunya pusat penelitian yang ditujukan untuk meneliti dan menguji obat baru khusus untuk flu dan pilek di dunia, dan bertempat di Cardiff University's School of Biosciences, Wales, Inggris.


Disarikan dan dialih bahasakan dari Science Daily edisi 12 Desember 2008 oleh WS Djaka Panungkas Alibassa

TUJUH HAL YANG MAMPU MEMPERBURUK KEADAAN SAAT MENDERITA FLU

/*

Menganggapnya remeh. Gejala serangan flu tidak boleh kita anggap remeh . Karena disaat kita menghadapi suatu penyakit, sebenarnya kita harus segera berusaha untuk dapat mengatasinya. Kita harus menyadari bahwa pada saat itu tubuh kita justru sangat memerlukan adanya tambahan  enerji agar dapat mengatasi infeksi yang terjadi. Hingga, hindari mengonsumsi sesuatu yang dingin. Apalagi, jika sudah timbul demam. Karena hal tersebut  menjadikan keadaan menjadi lebih buruk lagi.

Kurang Tidur. Tidur malam yang cukup merupakan kunci bagi kita untuk bisa memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik.Bahkan didalam suatu penelitian yang pernah dilakukan, tidur kurang dari tujuh jam didalam satu malam ternyata dapat meningkatkan resiko tubuh untuk terkena serangan flu hingga 3 kali lipat dari yang tidur cukup. Dan jika gejala flu sering menyerang kita pada malam hari, usahakan agar dapat tidur lebih awal dan siang harinya tidur juga. Karena kita pada saat itu sangat memerlukan istirahat.

Stress.  Perasaan stres akan memperburuk keadaan fisik kita. Karena itu, akan lebih mempermudah juga kita terserang flu. Karena kadar hormon stres yang terbentuk pada saat kita stres akan mengganggu kenormalan kinerja dari sistem kekebalan tubuh kita, hingga akan memperburuk keadaan fisik kita. Oleh karena itu, jika kita sakit usahakan atasi ketegangan perasaan dengan berusaha agar bisa berada dalam keadaan sesantai mungkin hingga kadar hormon stress segera turun dan keadaan fisik kita segera membaik.

Kurang minum. Karena pada saat sakit sebenarnya kita memerlukan banyak cairan untuk membantu mencairkan lendir yang ada, agar sinus kita menjadi bersih. Walau demikian, kita tidak harus terpaku pada bentuk cairan tertentu saja yang harus kita minum. Jadi, selain air putih jus, teh panas, susu atau air sop akan membawa kebaikan jika kita minum.

Banyak meminum minuman beralkohol. Memiinum minumanan beralkohol terlalu banyak akan menyebabkan terjadinya dehidrasi yang akan memperburuk keadaan flu serta sumbatan pada  hidung, menekan sistem kekebalan dan memperbesar kemungkinan untuk dapat menimbulkan terjadinya interaksi dengan obat flu yang kita gunakan. Sehingga sebaiknya pada saat flu hentikan dulu kebiasaan meminum minuman beralkohol.

Mempergunakan spray decongestant secara berlebihan. Sebaiknya kita selalu berhati-hati dalam mempergunakan semprotan decongestant. Walaupun pada awalnya tampak bekerja dengan baik, akan tetapi jika kita sampai mempergunakannya lebih dari tiga hari, maka justru keadaan hidung kita yang tersumbat bahkan akan dapat  menjadi lebih buruk lagi.

Merokok. Seorang perokok pada kenyataannya  lebih mudah untuk terkena pilek jika dibandingkan dengan yang bukan perokok. Keadaan flu mereka juga biasanya cenderung lebih buruk serta berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Hal tersebut disebabkan oleh karena dengan merokok sel-sel paru-paru akan mengalami kerusakan hingga menyulitkan proses penyembuhannya. Oleh karena itu, jika kita terserang flu hindarilah merokok serta menjauhlah dari orang yang sedang merokok.

Disarikan dan dialihbahasakan oleh WS Djaka Panungkas Alibassa dari WebMD Medical Reference


Menganggapnya remeh. Gejala serangan flu tidak boleh kita anggap remeh . Karena disaat kita menghadapi suatu penyakit, sebenarnya kita harus segera berusaha untuk dapat mengatasinya. Kita harus menyadari bahwa pada saat itu tubuh kita justru sangat memerlukan adanya tambahan  enerji agar dapat mengatasi infeksi yang terjadi. Hingga, hindari mengonsumsi sesuatu yang dingin. Apalagi, jika sudah timbul demam. Karena hal tersebut  menjadikan keadaan menjadi lebih buruk lagi.

Kurang Tidur. Tidur malam yang cukup merupakan kunci bagi kita untuk bisa memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik.Bahkan didalam suatu penelitian yang pernah dilakukan, tidur kurang dari tujuh jam didalam satu malam ternyata dapat meningkatkan resiko tubuh untuk terkena serangan flu hingga 3 kali lipat dari yang tidur cukup. Dan jika gejala flu sering menyerang kita pada malam hari, usahakan agar dapat tidur lebih awal dan siang harinya tidur juga. Karena kita pada saat itu sangat memerlukan istirahat.

Stress.  Perasaan stres akan memperburuk keadaan fisik kita. Karena itu, akan lebih mempermudah juga kita terserang flu. Karena kadar hormon stres yang terbentuk pada saat kita stres akan mengganggu kenormalan kinerja dari sistem kekebalan tubuh kita, hingga akan memperburuk keadaan fisik kita. Oleh karena itu, jika kita sakit usahakan atasi ketegangan perasaan dengan berusaha agar bisa berada dalam keadaan sesantai mungkin hingga kadar hormon stress segera turun dan keadaan fisik kita segera membaik.

Kurang minum. Karena pada saat sakit sebenarnya kita memerlukan banyak cairan untuk membantu mencairkan lendir yang ada, agar sinus kita menjadi bersih. Walau demikian, kita tidak harus terpaku pada bentuk cairan tertentu saja yang harus kita minum. Jadi, selain air putih jus, teh panas, susu atau air sop akan membawa kebaikan jika kita minum.

Banyak meminum minuman beralkohol. Memiinum minumanan beralkohol terlalu banyak akan menyebabkan terjadinya dehidrasi yang akan memperburuk keadaan flu serta sumbatan pada  hidung, menekan sistem kekebalan dan memperbesar kemungkinan untuk dapat menimbulkan terjadinya interaksi dengan obat flu yang kita gunakan. Sehingga sebaiknya pada saat flu hentikan dulu kebiasaan meminum minuman beralkohol.

Mempergunakan spray decongestant secara berlebihan. Sebaiknya kita selalu berhati-hati dalam mempergunakan semprotan decongestant. Walaupun pada awalnya tampak bekerja dengan baik, akan tetapi jika kita sampai mempergunakannya lebih dari tiga hari, maka justru keadaan hidung kita yang tersumbat bahkan akan dapat  menjadi lebih buruk lagi.

Merokok. Seorang perokok pada kenyataannya  lebih mudah untuk terkena pilek jika dibandingkan dengan yang bukan perokok. Keadaan flu mereka juga biasanya cenderung lebih buruk serta berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Hal tersebut disebabkan oleh karena dengan merokok sel-sel paru-paru akan mengalami kerusakan hingga menyulitkan proses penyembuhannya. Oleh karena itu, jika kita terserang flu hindarilah merokok serta menjauhlah dari orang yang sedang merokok.

Disarikan dan dialihbahasakan oleh WS Djaka Panungkas Alibassa dari WebMD Medical Reference

Selasa, 13 November 2012

SIKAP SALING MENGASIHI, SALING MENGHARGAI DAN HUBUNGAN ANTAR MANUSIA YANG BAIK MEMILIKI KEKUATAN PENYEMBUHAN YANG LUAR BIASA

/*

Bila akhir-akhir ini banyak sekali bukti-bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa dengan melakukan sedikit perubahan-perubahan pada pola makan-minum serta  gaya hidup yang dimiliki saja kita akan dapat membuat perbaikan-perbaikan yang bermakna pada kesehatan serta  kesejahteraan hidup kita, namun saya bersama rekan-rekan selama melakukan penelitian-penelitian telah menemukan kenyataan bahwa sebenarnya yang terkuat pengaruhnya terhadap kelangsungan suatu proses  pemulihan adalah sikap saling mengasihi, saling menghargai serta memiliki hubungan antar manusia yang baik, yang hanya bisa diperoleh melalui cara :

* Mau meyadari bahwa memiliki kemampuan  dan mau berusaha untuk menciptakan kedamaian, kebahagiaan serta ketenangan.
*Mau berusaha untuk berkomunikasi dengan lebih baik lagi agar dapat meningkatkan rasa kebersamaan.
* Mau hidup dengan baik bersama keluarga maupun teman-teman.
* Mau menerapkan rasa saling menyayangi dan empati .
* Mau bermasyarakat dengan baik.

Karena memiliki  atau tidaknya sikap mau saling mengasihi serta saling menghargai merupakan cikal bakal dari kita bisa memiliki kesehatan yang baik atau tidak, kita mengalami masalah atau tidak atau sembuh dari suatu penyakit atau sulit mencapai kepulihan dari suatu penyakit yang sedang dialami.

Walau saat ini, ilmu pengobatan kedokteran masih terfokuskan pada penanggulangan masalah fisik dan mekanistik melalui penggunaan obat-obatan, cara operasi, akibat masalah gen, kuman, mikroba lain serta keadaan molekul tubuh. Tetapi sejauh ini masih kurang memperhatikan faktor lain diluar masalah tersebut yang sebenarnya pada kenyataannya dampak yang ditimbulkannya terhadap kualitas hidup kita jauh lebih besar lagi dan mampu menimbulkan penyakit serta memicu terjadinya masalah kematian dini dan lain-lain. Karena ketidak saling mengasihi dan menghargai tersebut akan menyebabkan :

* Meningkatnya kemungkinan kita menjadi terlibat kedalam kebiasaan merokok atau makan  secara berlebihan yang secara pasti akan mempengaruhi kesehatan dan menjadikan kita rentan terjerumus kedalam pola hidup yang merusak hidup kita daripada menempuh jalan yang lebih memperbaiki kehidupan kita.
* Meningkatkan keadaan yang beresiko menyebabkan terkena berbagai jenis penyakit serta kematian dini antara 2 sampai 5 kali lipat atau bahkan ada yang lebih dari itu.
* Membuat kita tidak mampu lagi mencapai kehidupan bahagia dan sejahtera yang kita idam-idamkan.

Karena apapun yang membuat kita merasa menyendiri atau terbatasi akhirnya akan mengarahkan kita pada dampak terpaksa harus menghadapi berbagai penyakit atau penderitaan kelak. Sedangkan hal yang sebalinya adalah apapun yang memicu kita untuk bertindak saling mengasihi , saling menghargai serta saling menciptakan hubungan kemasyarakatan yang baik, kelak akan mengarahkan  kita pada pencapaian kepulihan yang didambakan.

Dan sebenarnya, wabah penyakit yang ada pada saat ini bukanlah lagi hanya sekedar penyakit jantung yang secara fisik saja, karena penyakit-penyakit  jantung secara emosional dan spiritual seperti halnya rasa menyendiri, rasa dilainkan, rasa diasingkan serta depresi justru telah begitu mewabahnya hingga telah merusak struktur kehidupan sosial kita didalam hal kebersamaan dan hubungan antar manusianya yang nyatanya merupakan sumber bagi timbulnya berbagai penyakit, sikap sinis dan tindakan-tindakan kekerasan didalam kehidupan.

Padahal, kita telah erciptakan untuk menjadi makhluk yang memiliki pribadi dan bermasyarakat, disamping dididik untuk berbudaya saling mempedulikan dan saling mengasihi agar satu samalain saling memelihara hubungan baik yang telah berlangsung selama beratus ribu tahun lebih. Hingga, seseorang yang tidak memiliki kepedulian terhadap pihak yang lain akan menghadapi kesulitan dalam kehidupannya.

Disisi lain, kesadaran adalah tahap awal yang harus dimiliki oleh seseorang, selama dirinya menjalani suatu proses penyembuhan, baik itu berupa kesadaran akan kemampuan dirinya, maupun kesadaran akan fungsi yang dimilikinya sebagai anggota masyarakat.

Karena itu :

* Berikanlah waktu khusus untuk bisa berkumpul bersama keluarga selain dengan teman-teman.
* Terapkan cara berkomunikasi yang sebaik-baiknya.
* Ciptakan kebersamaan dalam kehidupan.
* Bersikaplah jJujur, mau memaafkan serta bertanggung jawab.
* Mau saling mengasihi dan saling melayani
* Jalani psikoterapi
* Hargai pihak lain
* Tepati janji-janji
* Sering melakukan relaksasi/penenangan diri atau meditasi

Karena jika kita mau meningkatkan sikap saling mengasihi  dan kebersamaan kita, maka kita pasti juga akan mampu meningkatkan kesehatan, kebahagiaan dan kesejahteraan yang tidak ternilai besar artinya bagi kehidupan kita.

Disarikan dan dialih bahasakan dari tulisan Dr. Dean Ornish, MD dalam “The Preventive Medicine Research Institute” oleh WS Djaka Panungkas


Bila akhir-akhir ini banyak sekali bukti-bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa dengan melakukan sedikit perubahan-perubahan pada pola makan-minum serta  gaya hidup yang dimiliki saja kita akan dapat membuat perbaikan-perbaikan yang bermakna pada kesehatan serta  kesejahteraan hidup kita, namun saya bersama rekan-rekan selama melakukan penelitian-penelitian telah menemukan kenyataan bahwa sebenarnya yang terkuat pengaruhnya terhadap kelangsungan suatu proses  pemulihan adalah sikap saling mengasihi, saling menghargai serta memiliki hubungan antar manusia yang baik, yang hanya bisa diperoleh melalui cara :

* Mau meyadari bahwa memiliki kemampuan  dan mau berusaha untuk menciptakan kedamaian, kebahagiaan serta ketenangan.
*Mau berusaha untuk berkomunikasi dengan lebih baik lagi agar dapat meningkatkan rasa kebersamaan.
* Mau hidup dengan baik bersama keluarga maupun teman-teman.
* Mau menerapkan rasa saling menyayangi dan empati .
* Mau bermasyarakat dengan baik.

Karena memiliki  atau tidaknya sikap mau saling mengasihi serta saling menghargai merupakan cikal bakal dari kita bisa memiliki kesehatan yang baik atau tidak, kita mengalami masalah atau tidak atau sembuh dari suatu penyakit atau sulit mencapai kepulihan dari suatu penyakit yang sedang dialami.

Walau saat ini, ilmu pengobatan kedokteran masih terfokuskan pada penanggulangan masalah fisik dan mekanistik melalui penggunaan obat-obatan, cara operasi, akibat masalah gen, kuman, mikroba lain serta keadaan molekul tubuh. Tetapi sejauh ini masih kurang memperhatikan faktor lain diluar masalah tersebut yang sebenarnya pada kenyataannya dampak yang ditimbulkannya terhadap kualitas hidup kita jauh lebih besar lagi dan mampu menimbulkan penyakit serta memicu terjadinya masalah kematian dini dan lain-lain. Karena ketidak saling mengasihi dan menghargai tersebut akan menyebabkan :

* Meningkatnya kemungkinan kita menjadi terlibat kedalam kebiasaan merokok atau makan  secara berlebihan yang secara pasti akan mempengaruhi kesehatan dan menjadikan kita rentan terjerumus kedalam pola hidup yang merusak hidup kita daripada menempuh jalan yang lebih memperbaiki kehidupan kita.
* Meningkatkan keadaan yang beresiko menyebabkan terkena berbagai jenis penyakit serta kematian dini antara 2 sampai 5 kali lipat atau bahkan ada yang lebih dari itu.
* Membuat kita tidak mampu lagi mencapai kehidupan bahagia dan sejahtera yang kita idam-idamkan.

Karena apapun yang membuat kita merasa menyendiri atau terbatasi akhirnya akan mengarahkan kita pada dampak terpaksa harus menghadapi berbagai penyakit atau penderitaan kelak. Sedangkan hal yang sebalinya adalah apapun yang memicu kita untuk bertindak saling mengasihi , saling menghargai serta saling menciptakan hubungan kemasyarakatan yang baik, kelak akan mengarahkan  kita pada pencapaian kepulihan yang didambakan.

Dan sebenarnya, wabah penyakit yang ada pada saat ini bukanlah lagi hanya sekedar penyakit jantung yang secara fisik saja, karena penyakit-penyakit  jantung secara emosional dan spiritual seperti halnya rasa menyendiri, rasa dilainkan, rasa diasingkan serta depresi justru telah begitu mewabahnya hingga telah merusak struktur kehidupan sosial kita didalam hal kebersamaan dan hubungan antar manusianya yang nyatanya merupakan sumber bagi timbulnya berbagai penyakit, sikap sinis dan tindakan-tindakan kekerasan didalam kehidupan.

Padahal, kita telah erciptakan untuk menjadi makhluk yang memiliki pribadi dan bermasyarakat, disamping dididik untuk berbudaya saling mempedulikan dan saling mengasihi agar satu samalain saling memelihara hubungan baik yang telah berlangsung selama beratus ribu tahun lebih. Hingga, seseorang yang tidak memiliki kepedulian terhadap pihak yang lain akan menghadapi kesulitan dalam kehidupannya.

Disisi lain, kesadaran adalah tahap awal yang harus dimiliki oleh seseorang, selama dirinya menjalani suatu proses penyembuhan, baik itu berupa kesadaran akan kemampuan dirinya, maupun kesadaran akan fungsi yang dimilikinya sebagai anggota masyarakat.

Karena itu :

* Berikanlah waktu khusus untuk bisa berkumpul bersama keluarga selain dengan teman-teman.
* Terapkan cara berkomunikasi yang sebaik-baiknya.
* Ciptakan kebersamaan dalam kehidupan.
* Bersikaplah jJujur, mau memaafkan serta bertanggung jawab.
* Mau saling mengasihi dan saling melayani
* Jalani psikoterapi
* Hargai pihak lain
* Tepati janji-janji
* Sering melakukan relaksasi/penenangan diri atau meditasi

Karena jika kita mau meningkatkan sikap saling mengasihi  dan kebersamaan kita, maka kita pasti juga akan mampu meningkatkan kesehatan, kebahagiaan dan kesejahteraan yang tidak ternilai besar artinya bagi kehidupan kita.

Disarikan dan dialih bahasakan dari tulisan Dr. Dean Ornish, MD dalam “The Preventive Medicine Research Institute” oleh WS Djaka Panungkas

Minggu, 11 November 2012

MENGONSUMSI MINUMAN RINGAN BERSODA MENINGKATKAN RESIKO STROKE BAGI KAUM WANITA

/*

Suatu hasil temuan yang belum lama ini dilaporkan oleh kantor berita Reuters serta dipublikasikan melalui American Journal of Clinical Nutrition, telah menunjukkan bahwa kaum wanita yang banyak meminum minuman ringan bersoda  ternyata memiliki risiko untuk terkena stroke iskemik 83 persen lebih tinggi daripada mereka yang hanya meminumnya didalam jumlah yang sedikit .
Selain hal tersebut diawal tahun ini juga, Journal of General Internal Medicine juga mempublikasikan suatu hasil penelitian yang menunjukkan sangat eratnya keterkaitan diantara kebiasaan meminum soda setiap hari dengan tingginya resiko terkena stroke dan mendapat serangan jantung.

"Adalah masuk akal, jika minuman ringan bergula ternyata dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas, diabetes, resistensi insulin maupun peradangan, itu merupakan sesuatu yang dapat dipastikan bisa terjadi, akan tetapi yang kita saksikan kali ini adalah bahwa ternyata meminum minuman ringan bergula juga dapat meningkatkan risiko untuk terkena serangan penyakit kardiovaskular juga." komentar pihak Adam Cleveland Clinic's Bernstein yang disampaikan kepada Reuters.

Didalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Hiroyasu Iso dan rekan-rekannya dari Universitas Osaka antara tahun 1990 dan 2008 di Jepang yang  melibatkan 39.786 relawan pria dan wanita berusia antara 40 dan 59 tahun, ternyata ditemukan kenyataan bahwa  terdapat 453 orang relawan mengalami penyakit jantung iskemik dan 1.922 orang relawan mengalami stroke (dengan rincian 1.047 relawan terkena stroke iskemik, sedangkan sisanya sebanyak 859 orang relawan mengalami stroke hemoragik).

Para peneliti tersebut memperoleh kenyataan didalam penelitian ini bahwa ternyata kaum wanita yang memiliki kebiasaan meminum minuman bersoda setiapnya, memiliki resiko yang sangat tinggi untuk mendapat serangan stroke iskemik jika dibandingkan dengan mereka yang jarang meminumnya.

Menurut Ito dan timnya, ternyata asupan minuman ringan pada kaum wanita mampu meningkatkan resiko untuk terkena stroke iskemik akibat penumpukan plak yang terjadi pada pembuluh darah arterinya.

Walaupun demikian, sejauh ini para peneliti tersebut belum berhasil  untuk menemukan adanya keterkaitan antara pola kebiasaan mengonsumsi minuman yang mengandung soda dengan serangan jantung iskemik maupun stroke hemoragik, baik yang dialami oleh kelompok relawan laki-laki maupun relawan wanita yang dilibatkannya.

Sedangkan pada studi sebelumnya yang pernah dilakukan oleh para peneliti dari Harvard University, telah ditemukan kenyataan bahwa pola kebiasaan mengonsumsi  minuman bergula pada kaum pria ternyata mampu untuk meningkatkan resiko mereka mengalami serangan jantung koroner.

Didalam penelitian mereka yang melibatkan 43.000 relawan tersebut yang merupakan bagian dari Health Professionals Follow-Up Study, ternyata terbukti resiko untuk terkena penyakit jantung koroner menjadi meningkat  20 persen lebih tinggi, pada para peminum minuman manis dibanding mereka yang sama sekali tidak meminumnya.

Disarikan dan dialih bahasakan oleh WS Djaka Panungkas dari Sumber Healthcare (Reuters)

Suatu hasil temuan yang belum lama ini dilaporkan oleh kantor berita Reuters serta dipublikasikan melalui American Journal of Clinical Nutrition, telah menunjukkan bahwa kaum wanita yang banyak meminum minuman ringan bersoda  ternyata memiliki risiko untuk terkena stroke iskemik 83 persen lebih tinggi daripada mereka yang hanya meminumnya didalam jumlah yang sedikit .
Selain hal tersebut diawal tahun ini juga, Journal of General Internal Medicine juga mempublikasikan suatu hasil penelitian yang menunjukkan sangat eratnya keterkaitan diantara kebiasaan meminum soda setiap hari dengan tingginya resiko terkena stroke dan mendapat serangan jantung.

"Adalah masuk akal, jika minuman ringan bergula ternyata dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas, diabetes, resistensi insulin maupun peradangan, itu merupakan sesuatu yang dapat dipastikan bisa terjadi, akan tetapi yang kita saksikan kali ini adalah bahwa ternyata meminum minuman ringan bergula juga dapat meningkatkan risiko untuk terkena serangan penyakit kardiovaskular juga." komentar pihak Adam Cleveland Clinic's Bernstein yang disampaikan kepada Reuters.

Didalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Hiroyasu Iso dan rekan-rekannya dari Universitas Osaka antara tahun 1990 dan 2008 di Jepang yang  melibatkan 39.786 relawan pria dan wanita berusia antara 40 dan 59 tahun, ternyata ditemukan kenyataan bahwa  terdapat 453 orang relawan mengalami penyakit jantung iskemik dan 1.922 orang relawan mengalami stroke (dengan rincian 1.047 relawan terkena stroke iskemik, sedangkan sisanya sebanyak 859 orang relawan mengalami stroke hemoragik).

Para peneliti tersebut memperoleh kenyataan didalam penelitian ini bahwa ternyata kaum wanita yang memiliki kebiasaan meminum minuman bersoda setiapnya, memiliki resiko yang sangat tinggi untuk mendapat serangan stroke iskemik jika dibandingkan dengan mereka yang jarang meminumnya.

Menurut Ito dan timnya, ternyata asupan minuman ringan pada kaum wanita mampu meningkatkan resiko untuk terkena stroke iskemik akibat penumpukan plak yang terjadi pada pembuluh darah arterinya.

Walaupun demikian, sejauh ini para peneliti tersebut belum berhasil  untuk menemukan adanya keterkaitan antara pola kebiasaan mengonsumsi minuman yang mengandung soda dengan serangan jantung iskemik maupun stroke hemoragik, baik yang dialami oleh kelompok relawan laki-laki maupun relawan wanita yang dilibatkannya.

Sedangkan pada studi sebelumnya yang pernah dilakukan oleh para peneliti dari Harvard University, telah ditemukan kenyataan bahwa pola kebiasaan mengonsumsi  minuman bergula pada kaum pria ternyata mampu untuk meningkatkan resiko mereka mengalami serangan jantung koroner.

Didalam penelitian mereka yang melibatkan 43.000 relawan tersebut yang merupakan bagian dari Health Professionals Follow-Up Study, ternyata terbukti resiko untuk terkena penyakit jantung koroner menjadi meningkat  20 persen lebih tinggi, pada para peminum minuman manis dibanding mereka yang sama sekali tidak meminumnya.

Disarikan dan dialih bahasakan oleh WS Djaka Panungkas dari Sumber Healthcare (Reuters)

SEPUTAR AKRILAMIDA PENYEBAB KANKER PADA HEWAN YANG TERDAPAT PADA MAKANAN

/*

Akrilamida merupakan sebuah senyawa kimia yang akan terbentuk pada makanan bertepung atau berkarbohidrat yang telah mengalami proses pemasakan pada suhu yang cukup tinggi, seperti halnya dengan keripik, roti dan sebagainya yang dikenal sebagai suatu senyawa kimia yang dapat menyebabkan kanker pada hewan dan diperkirakan juga akan dapat membahayakan kita.

Keberadaan akrilamida pada makanan olahan ber-karbohidrat ditemukan pertama kalinya oleh para ilmuwan Swedia dalam penelitian-penelitian yang mereka lakukan pada tahun 2002.

Walau demikian, sejauh ini akrilamida belum ditemukan keberadaannya dalam makanan yang proses pemasakan dilakukan melalui penggodogan atau pengukusan.

Proses pembentukan akrilamida disaat berlangsungnya proses pemasakan ini, ternyata sama sekali tidak dapat dihentikan. Demikian juga kandungan yang terdapat pada makanan yang dicemarinya, ternyata tidak dapat disingkirkan. Hingga berbagai penelitian dengan tujuan untuk dapat mengurangi jumlah akrilamida yang terbentuk pada saat proses pemasakan tersebut-pun, sampai saat ini masih terus dilakukan oleh para peneliti.

TIPS MENYIMPAN DAN MEMASAK KENTANG SEBAGAI SALAH SATU BAHAN MAKANAN YANG MENGANDUNG KARBOHIDRAT
 
Jika kita ingin mengurangi jumlah akrilamida yang terbentuk didalam makanan kita yang terbuat dari kentang, maka berikut ini adalah cara yang dianjurkan untuk dilakukan.

Cara Menyimpan Kentang, walau memang kentang harus disimpan pada tempat yang dingin dan kering, hal tersebut tidaklah berarti bahwa kentang tersebut harus disimpan dalam lemari es. Karena jika disimpan dalam lemari es maka jumlah kandungan kadar gulanya akan meningkat yang akan menyebabkan kadar akrilamida yang terbentuknya-pun  akan menjadi jauh lebih tinggi lagi, disaat kentang tersebut sedang mengalami pemanggangan, pembakaran atau penggorengan dengan suhu yang tinggi.

Cara Memasak, menurut hasil penelitian para akhli, disarankan agar jjika memasak kentang atau bahan lain yang berkarbohidrat, usahakan agar warna hasil masakan itu masih berwarna cerah atau tidak sampai menjadi berwarna kecoklatan, agar kandungan akrilamida yang terbentuknya pada saat dimasak menjadi jauh lebih sedikit. Selain hal tersebut, untuk dapat mengurangi kadar akrilamida-nya, rendamlah terlebih dahulu kentang tersebut selama 30 menit sebelum kita menggorengnya, dan keringkan dulu sebelum memasukannya kedalam minyak yang panas. 


Disarikan dan dialih bahasakan oleh WS Djaka Panungkas dari sumber asli : 

Akrilamida merupakan sebuah senyawa kimia yang akan terbentuk pada makanan bertepung atau berkarbohidrat yang telah mengalami proses pemasakan pada suhu yang cukup tinggi, seperti halnya dengan keripik, roti dan sebagainya yang dikenal sebagai suatu senyawa kimia yang dapat menyebabkan kanker pada hewan dan diperkirakan juga akan dapat membahayakan kita.

Keberadaan akrilamida pada makanan olahan ber-karbohidrat ditemukan pertama kalinya oleh para ilmuwan Swedia dalam penelitian-penelitian yang mereka lakukan pada tahun 2002.

Walau demikian, sejauh ini akrilamida belum ditemukan keberadaannya dalam makanan yang proses pemasakan dilakukan melalui penggodogan atau pengukusan.

Proses pembentukan akrilamida disaat berlangsungnya proses pemasakan ini, ternyata sama sekali tidak dapat dihentikan. Demikian juga kandungan yang terdapat pada makanan yang dicemarinya, ternyata tidak dapat disingkirkan. Hingga berbagai penelitian dengan tujuan untuk dapat mengurangi jumlah akrilamida yang terbentuk pada saat proses pemasakan tersebut-pun, sampai saat ini masih terus dilakukan oleh para peneliti.

TIPS MENYIMPAN DAN MEMASAK KENTANG SEBAGAI SALAH SATU BAHAN MAKANAN YANG MENGANDUNG KARBOHIDRAT
 
Jika kita ingin mengurangi jumlah akrilamida yang terbentuk didalam makanan kita yang terbuat dari kentang, maka berikut ini adalah cara yang dianjurkan untuk dilakukan.

Cara Menyimpan Kentang, walau memang kentang harus disimpan pada tempat yang dingin dan kering, hal tersebut tidaklah berarti bahwa kentang tersebut harus disimpan dalam lemari es. Karena jika disimpan dalam lemari es maka jumlah kandungan kadar gulanya akan meningkat yang akan menyebabkan kadar akrilamida yang terbentuknya-pun  akan menjadi jauh lebih tinggi lagi, disaat kentang tersebut sedang mengalami pemanggangan, pembakaran atau penggorengan dengan suhu yang tinggi.

Cara Memasak, menurut hasil penelitian para akhli, disarankan agar jjika memasak kentang atau bahan lain yang berkarbohidrat, usahakan agar warna hasil masakan itu masih berwarna cerah atau tidak sampai menjadi berwarna kecoklatan, agar kandungan akrilamida yang terbentuknya pada saat dimasak menjadi jauh lebih sedikit. Selain hal tersebut, untuk dapat mengurangi kadar akrilamida-nya, rendamlah terlebih dahulu kentang tersebut selama 30 menit sebelum kita menggorengnya, dan keringkan dulu sebelum memasukannya kedalam minyak yang panas. 


Disarikan dan dialih bahasakan oleh WS Djaka Panungkas dari sumber asli : 

Sabtu, 10 November 2012

BENTUK EMOSI YANG KITA MILIKI MENENTUKAN KEADAAN KESEHATAN FISIK KITA

/*

 
Pola berpikir, merupakan sesuatu yang sangat penting untuk diperhatikan. Karena pola berpikir negatip pada kenyataannya akan menciptakan situasi keasaman pada tubuh kita yang kadarnya bisa mencapai dua dan bahkan tidak jarang yang sampai mencapai tiga kali lipat dari situasi keasaman tubuh yang akan tercipta bila kita mengonsumsi makanan yang bersifat  asam.
 
Oleh karena hal itu, mengelola cara berpikir agar tidak mudah berpikiran negatip merupakan hal yang sangat penting untuk kita lakukan.
 
Sebab sebenarnya, apa yang. Kita pikirkan atau ucapkan, pada kenyataannya akan menimbulkan berbagai dampak fisiologis pada tubuh kita, baik yang bentuknya positip, maupun yang bentuknya negatip. 
 
Hal ini, merupakan dampak dari pada saat kita berpikir proses biologis yang terjadi pada cell otak akan menghasilkan  limbah proses yang sifatnya asam, yang didalam keadaan normal tubuh secara otomatis akan mengaktifkan sistem basa-buffering yang dimilikinya  untuk menetralkan keadaan tersebut agar kita terhindar dari dampak buruk yang bisa ditimbulkan oleh limbah tersebut.
 
Selain itu, tubuhpun sebenarnya memiliki empat sistim pembuangan limbah, seperti halnya dengan melalui air seni, keringat, tinja dan pernapasan. Karena jika limbah-limbah tersebut, jika tidak sampai terbuang dengan baik, maka limbah-limbah yang sifatnya asam tersebut akan cukup membahayakan, karena mau tidak mau tentunya secara otomatis akan teralirkan juga kedalam jaringan-jaringan lemak dan jaringan-jaringan lainnya yang terdapat didalam tubuh.
 
Sebagai dampaknya, maka berbagai masalah kesehatan yang serius seperti halnya dengan lupus, fibromyalgia, artritis, nyeri otot, kelelahan, kelesuan, obesitas, kanker payudara, kanker prostat, gangguan pencernaan, gangguan liver, serangan jantung dan sebagainya. akan mulai bermunculan, akibat iritasi yang ditimbulkan keasaman tersebut. 
 
Padahal, disaat  kita sedih, tertekan, atau ingat akan pengalaman pahit baik yang pernah ataupun sedang kita alami, mau tidak mau gejolak perasaan yang terbentuk akan menyebabkan proses berpikir kita menjadi jauh lebih lama, hingga keasaaman tubuh yang terjadipun akan menjadi jauh lebih besar lagi. Bahkan nenurut berbagai penelitian, tingkat keasaman yang dihasilkannya jauh melebihi ketinggian keasaman yang terbentuk saat seseorang melakukan jogging atau sedang berolah raga.. 
 
Demikian juga yang akan kita alami pada saat kita sedang berada dibawah pengaruh dari emosi-emosi negatip lainnya, seperti halnya sedang dipengaruhi kemarahan, kebencian dan sebagainya, termasuk pada saat kita sedang merasakan ketakutan yang merupakan penghasil tingkat keasaman tubuh terbesar dibanding tingkat-tingkat keasaman yang dihasilkan  oleh emosi-emosi negatip lain. 
 
Disisi lain, emosi-emosi positif, seperti halnya mengasihi, berkemauan untuk berdamai, selalu memiliki harapan yang baik, beriman baik dan selalu rela mengampuni ternyata akan secara otomatis memicu proses-proses tubuh untuk meng-alkalis-kan keadaan darah dan jaringan-jaringan tubuh.
 
Dalam hal ini, beberapa peneliti telah membuktikan bahwa hampir 80% dari serangan jantung yang terjadi ternyata memiliki kaitan yang sangat erat dengan faktor emosi yang dimiliki oleh yang bersangkutan yang sangat mudah terpicu.

Hingga dapat dipastikan bahwa seseorang yang sampai mengalami kematian karena mengalami serangan jantung sebenarnya adalah korban dari bentuk pola berpikir yang dimilikinya, yang menjadikannya secara fisik rentan untuk mengalami  serangan jantung.
 
Dan bagi para penderita penyakit degeneratif yang lain, keadaan ini harus dijadikan peringatan bahwa tanpa kita mau melepaskan diri dari kungkungan emosi-emosi negatip maka akan sulit bagi kita untuk dapat memperoleh kepulihan.  
 
Sebaliknya, jika kita mau merubah pola berpikir kita dengan membiasakan diri untuk mulai tidak berpikir negatip, tentunya walaupun tidak mungkin akan dapat secara langsung terlepas dari kebiasaan berpikir negatip seperti halnya takut, marah atau depresi, tetap tubuh kita walaupun secara bertahap akan mulai berubah menjadi alkalis, dan secara fisik kita akan segera berubah menjadi lebih baik.
 
 
Disarikan dan dialih bahasakan oleh WS Djaka Panungkas Alibassa dari dialog yang terjadi diantara DR. Robert O. Young dengan Mr. Rick Laurenzi

 
Pola berpikir, merupakan sesuatu yang sangat penting untuk diperhatikan. Karena pola berpikir negatip pada kenyataannya akan menciptakan situasi keasaman pada tubuh kita yang kadarnya bisa mencapai dua dan bahkan tidak jarang yang sampai mencapai tiga kali lipat dari situasi keasaman tubuh yang akan tercipta bila kita mengonsumsi makanan yang bersifat  asam.
 
Oleh karena hal itu, mengelola cara berpikir agar tidak mudah berpikiran negatip merupakan hal yang sangat penting untuk kita lakukan.
 
Sebab sebenarnya, apa yang. Kita pikirkan atau ucapkan, pada kenyataannya akan menimbulkan berbagai dampak fisiologis pada tubuh kita, baik yang bentuknya positip, maupun yang bentuknya negatip. 
 
Hal ini, merupakan dampak dari pada saat kita berpikir proses biologis yang terjadi pada cell otak akan menghasilkan  limbah proses yang sifatnya asam, yang didalam keadaan normal tubuh secara otomatis akan mengaktifkan sistem basa-buffering yang dimilikinya  untuk menetralkan keadaan tersebut agar kita terhindar dari dampak buruk yang bisa ditimbulkan oleh limbah tersebut.
 
Selain itu, tubuhpun sebenarnya memiliki empat sistim pembuangan limbah, seperti halnya dengan melalui air seni, keringat, tinja dan pernapasan. Karena jika limbah-limbah tersebut, jika tidak sampai terbuang dengan baik, maka limbah-limbah yang sifatnya asam tersebut akan cukup membahayakan, karena mau tidak mau tentunya secara otomatis akan teralirkan juga kedalam jaringan-jaringan lemak dan jaringan-jaringan lainnya yang terdapat didalam tubuh.
 
Sebagai dampaknya, maka berbagai masalah kesehatan yang serius seperti halnya dengan lupus, fibromyalgia, artritis, nyeri otot, kelelahan, kelesuan, obesitas, kanker payudara, kanker prostat, gangguan pencernaan, gangguan liver, serangan jantung dan sebagainya. akan mulai bermunculan, akibat iritasi yang ditimbulkan keasaman tersebut. 
 
Padahal, disaat  kita sedih, tertekan, atau ingat akan pengalaman pahit baik yang pernah ataupun sedang kita alami, mau tidak mau gejolak perasaan yang terbentuk akan menyebabkan proses berpikir kita menjadi jauh lebih lama, hingga keasaaman tubuh yang terjadipun akan menjadi jauh lebih besar lagi. Bahkan nenurut berbagai penelitian, tingkat keasaman yang dihasilkannya jauh melebihi ketinggian keasaman yang terbentuk saat seseorang melakukan jogging atau sedang berolah raga.. 
 
Demikian juga yang akan kita alami pada saat kita sedang berada dibawah pengaruh dari emosi-emosi negatip lainnya, seperti halnya sedang dipengaruhi kemarahan, kebencian dan sebagainya, termasuk pada saat kita sedang merasakan ketakutan yang merupakan penghasil tingkat keasaman tubuh terbesar dibanding tingkat-tingkat keasaman yang dihasilkan  oleh emosi-emosi negatip lain. 
 
Disisi lain, emosi-emosi positif, seperti halnya mengasihi, berkemauan untuk berdamai, selalu memiliki harapan yang baik, beriman baik dan selalu rela mengampuni ternyata akan secara otomatis memicu proses-proses tubuh untuk meng-alkalis-kan keadaan darah dan jaringan-jaringan tubuh.
 
Dalam hal ini, beberapa peneliti telah membuktikan bahwa hampir 80% dari serangan jantung yang terjadi ternyata memiliki kaitan yang sangat erat dengan faktor emosi yang dimiliki oleh yang bersangkutan yang sangat mudah terpicu.

Hingga dapat dipastikan bahwa seseorang yang sampai mengalami kematian karena mengalami serangan jantung sebenarnya adalah korban dari bentuk pola berpikir yang dimilikinya, yang menjadikannya secara fisik rentan untuk mengalami  serangan jantung.
 
Dan bagi para penderita penyakit degeneratif yang lain, keadaan ini harus dijadikan peringatan bahwa tanpa kita mau melepaskan diri dari kungkungan emosi-emosi negatip maka akan sulit bagi kita untuk dapat memperoleh kepulihan.  
 
Sebaliknya, jika kita mau merubah pola berpikir kita dengan membiasakan diri untuk mulai tidak berpikir negatip, tentunya walaupun tidak mungkin akan dapat secara langsung terlepas dari kebiasaan berpikir negatip seperti halnya takut, marah atau depresi, tetap tubuh kita walaupun secara bertahap akan mulai berubah menjadi alkalis, dan secara fisik kita akan segera berubah menjadi lebih baik.
 
 
Disarikan dan dialih bahasakan oleh WS Djaka Panungkas Alibassa dari dialog yang terjadi diantara DR. Robert O. Young dengan Mr. Rick Laurenzi

UNTUK MENCAPAI SERTA MEMPERTAHANKAN SUATU KEPULIHAN

  1. Sadari sepenuhnya bahwa sebenarnya tubuh Anda memiliki proses-proses alami yang bila dicermati benar-benar, ternyata bahwa proses-proses tersebut memiliki kinerja yang bersifat memelihara, melindungi serta memulihkan dirinya.
  2. Sadari sepenuhnya akan ke-Maha Pengasihan Tuhan, dengan menyadari bahwa sebagai “Yang Maha Pengasih walau dengan alasan apapun pasti tidak akan membiarkan yang dikasihi oleh-Nya sampai harus mengalami penderitaan (cobalah cermati kinerja proses-proses tubuh kita tersebut, yang diciptakan-Nya sebagai bukti dari Ke Maha Pengasihan-Nya tersebut, yang menunjukan bahwa Dia tidak menginginkan sampai kita menghadapi masalah, penderitaan maupun penyakit).
  3. Sadari bahwa setiap masalah atau penyakit sebenarnya merupakan sesuatu yang terjadi jika kita salah didalam berpola pikir serta berpola makan, akibat lebih bertolok ukurkan pada upaya-upaya untuk memuaskan serta menyenangkan diri dari pada bertolok ukurkan pada pola yang dikehendaki-Nya untuk kita lakukan didalam memelihara serta menjaga keutuhan tubuh kita tersebut dengan selalu menerapkan kehendak-Nya didalam setiap gerak langkah yang kita lakukan didalam kehidupan kita sejak saat kita berpikir.
  4. Upayakan agar jangan menilai berlebihan apapun atau siapapun, tapi usahakanlah untuk dapat selalu menciptakan kehidupan yang bertolok ukurkan pada upaya-upaya untuk menciptakan kehidupan bersama yang saling mengasihi atau saling tidak menciptakan masalah satu sama lain. Jadi, hindari penerapan sikap serta prilaku tolok ukurnya berdasarkan pementingan, pemuasan, serta penyenangan diri, keluarga, golongan, agama dan lain-lainnya.
  5. Berpeganglah pada suatu prinsip bahwa apapun yang akan kita lakukan harus selain akan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi diri kita, juga harus jangan sampai bisa menimbulkan masalah bagi pihak yang lain.
  6. Jangan terlalu mempermasalahkan apapun termasuk apa yang diperbuat oleh orang lain. Tetapi, ingatlah selalu bahwa demi dapat menciptakan ketentraman hidup bersama pihak lain, awalilah menciptakannya melalui pengelolaan pola berpikir serta pola bertindak diri kita sendiri.
  7. Tinggalkan pola makan serta minum yang cenderung didasari oleh keinginan untuk dapat memenuhi selera, rasa menyukai atau karena ingin mengikuti mode agar tidak disebut ketinggalan jaman saja, mengingat bermanfaat atau tidaknya yang tergantung dari dibutuhkan atau tidaknya oleh proses-proses tubuh pada saat itu.
  8. Jangan sampai berpikir tentang apa yang harus dilakukan oleh orang lain maupun diri kita sendiri agar kita mencapai kepuasan atau kesenangan. Tetapi pikirkanlah apa yang harus kita lakukan agar kita dapat hidup tentram dan damai dengan siapapun.

Sekar Kinasih Healing Therapy

Sistim pemulihan melalui pengelolaan pola berpikir dan pola makan/minum

GRATIS KONSULTASI JARAK JAUH

UNTUK INFORMASI TERAPI JARAK JAUH, SILAHKAN MENGHUBUNGI :

mindhealingtherapy@yahoo.com



,