Banyak kondisi,
termasuk keadaan tekanan darah yang tinggi, kolesterol tinggi, fibrilasi atrium, ataupun diabetes, akan meningkatkan kemungkinan kita untuk
mengalami serangan jantung atau bahkan
mungkin stroke. Segeralah berusaha untuk dapat menurunkan resiko tersebut.
Lakukan senam ringan setiap hari, seperti halnya dengan senam aerobic selama
sekitar 30 menit dalam sehari dan sedikitnya 5 hari dalam seminggu dan dua hari
berikutnya berjalan kaki pagi sekitar 15 menit dalam satu hari, karena itu akan
dapat membantu kita untuk menurunkan resiko kita terkena serangan
jantung hingga 30% sampai 50% nya.
Turunkan berat badan. Jika kita memiliki berat badan berlebihan atau obesitas, dalam upaya
untuk menurunkan berat badan agar mengurangi resiko untuk terkena serangan
jantung atau stroke, usahakan agar dalam melakukannya tidak secara berlebihan. Karena dengan penurunan
berat badan yang mencapai 5 hingga 10% saja, kita telah akan menurunkan keadaan kolesterol , tekanan darah tinggi
serta kadar gula darah kita.
Konsumsilah makan yang
baik. Mengonsumsi
buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, ikan serta daging tanpa lemak akan menurunkan risiko untuk
terkena penyakit
jantung sekitar 24%.
Makan sedikit coklat. Didalam beberapa hasil penelitian telah terbukti bahwa dengan memakan
sedikit cokelat diatas sekali dalam seminggu
akan menurunkan risiko terkena penyakit jantung 40%, diabetes 30%, dan stroke 30%. Walaupun demikian, tetaplah memakannya hanya dalam
jumlah yang sedikit karena para peneliti sampai saat ini belum dapat menentukan jumlahnya
yang benar-benar tepat
untuk dapat mengurangi resiko-resiko tersebut.
Hindari merokok. Merokok secara dramatis akan
meningkatkan resiko untuk terkena serangan jantung dan stroke. Kematian para perokok pasif saja, sampai saat
ini didalam setahunnya telah mencapai jumlah hingga sekitar
46.000 orang.
Kunjungi dokter
gigi secara teratur. Memperbaiki keadaan dan membersihkan gigi secara teratur setiap 6 bulan sekali akan
membantu menurunkan risiko untuk terkena serangan jantung sebesar 24% dan
stroke sebesar 13%. Karena seorang dokter
gigi akan dapat
melihat tanda-tanda adanya penyakit jantung sebelum gejala-gejala yang biasanya timbul,
hingga akan memungkinkan kita untuk sesegera mungkin menjalani pengobatan yang
diperlukan.
Informasikan segera setiap gejala
mencurigakan pada dokter. Temui segera dokter jika merasakan ada gejala
yang tidak biasanya kita alami,
seperti halnya dengan merasakan adanya gejala sesak napas,
perubahan irama denyut jantung, atau
ada perasaan lelah.
Disarikan dan dialih bahasakan dari WebMD Medical Reference
Tidak ada komentar:
Posting Komentar