KOTAK PENCARIAN GOOGLE


Senin, 01 November 2010

SEPUTAR TEKANAN DARAH TINGGI DAN PENYEBABNYA

/*


Apa yang dimaksud dengan tekanan darah tinggi ? Serta apa yang menyebabkannya ?

Tekanan darah adalah ukuran tekanan aliran darah terhadap dinding pembuluh darah pada saat jantung memompa darah ke dalam pembuluh darah arteri yang membawanya ke seluruh bagian tubuh. Tekanan darah tinggi yang juga dikenal sebagai hipertensi cukup membahayakan karena hal tersebut akan membuat jantung bekerja lebih keras dalam memompa darah ke seluruh tubuh serta menyebabkan terjadinya pengerasan pembuluh darah atau aterosklerosis yang dapat menyebabkan terjadinya gagal jantung.

Berapa Ukuran Tekanan Darah Yang Normal ?

Ada beberapa kategori mengenai ukuran tekanan darah, yaitu :

• Normal: Kurang dari 120/80
• Prehipertensi: 120-139/80-89
• Tahap 1 tekanan darah tinggi: 140-159/90-99
• Tahap 2 tekanan darah tinggi: 160 keatas/100 keatas

Orang yang tekanan darahnya berada di atas kisaran normal, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mereka untuk menurunkannya.

Apa Penyebab Tekanan Darah Tinggi?

Mengenai penyebab yang pasti dari tekanan darah tinggi, belum diketahui secara pasti. Akan tetapi ada beberapa faktor dan kondisi tertentu yang cukup memiliki peranan dalam pengembangannya, antara lain :

• Kebiasaan merokok
• Kelebihan berat badan atau obesitas
• Kurangnya aktifitas fisik
• Terlalu banyak mengonsumsi garam
• Terlalu banyak mengonsumsi alkohol (hingga lebih dari 1 sampai 2 kali per hari)
• Stres
• Usia lanjut
• Faktor keturunan
• Mengidap penyakit ginjal kronis
• Mengalami dangguan adrenal dan tiroid

Hipertensi Esensial

Dari kasus tekanan darah tinggi di Amerika Serikat, 95% nya tidak dapat diketahui secara pasti faktor penyebabnya. Jenis tekanan darah tinggi seperti inilah yang diistilahkan sebagai hipertensi esensial.

Meskipun masalah hipertensi esensial masih tetap agak misterius, akan tetapi masih tetap memiliki keterkaitan dengan faktor-faktor risiko yang tertentu. Tekanan darah tinggi cenderung untuk menimpa suatu keluarga akan tetapi cenderung untuk menimpa kaum pria daripada kaum wanita. Masalah usia serta ras juga nampaknya memiliki peran dalam hal ini.

Di Amerika Serikat, penduduk keturunan negro memiliki resiko yang dua kali lebih besar daripada para penduduk yang berkulit putih untuk mengalami tekanan darah tinggi. Setelah berusia 65 tahun, perempuan kulit hitam justru yang memiliki insiden tertinggi untuk terkena tekanan darah tinggi.

Hipertensi esensial juga sangat dipengaruhi oleh faktor diet serta gaya hidup. Hubungan diantara faktor mengonsumsi garam dengan timbulnya tekanan darah tinggi juga sangat menarik. Penduduk pulau di utara Jepang yang mengonsumsi garam per-kapitanya lebih dari siapa pun di dunia ini, merupakan pemegang rekor jumlah penderita hipertensi esensial tertinggi didunia saat ini. Sebaliknya, orang yang tidak menambahkan garam pada makanan mereka menunjukkan hampir tidak ada yang sampai mengalami hipertensi esensial.

Mayoritas dari semua penderita tekanan darah tinggi adalah orang-orang yang sensitif terhadap garam, artinya bahwa dengan mengonsumsi garam sedikit diatas kebutuhan tubuh akan garam yang minimal saja, tekanan darah mereka akan naik. Faktor lain lagi yang dihubungkan dengan hipertensi esensial adalah obesitas, diabetes, stres, asupan kalium yang tidak mencukupi, kalsium, magnesium, kurangnya aktivitas fisik serta pengonsumsi alkohol.

Hipertensi Sekunder

Jika penyebab langsung dari adanya tekanan darah tinggi telah dapat diidentifikasi, kondisi ini diistilahkan sebagai hipertensi sekunder. Di antara penyebab hipertensi sekunder yang diketahui, yang menduduki peringkat tertinggi adalah penyakit ginjal. Hipertensi juga dapat dipicu oleh adanya tumor atau kelainan yang lainnya yang mengakibatkan kelenjar adrenal mengeluarkan hormon secara berlebihan hingga meningkatkan tekanan darah. Pil KB - terutama yang mengandung estrogen - serta kehamilan dapat juga meningkatkan tekanan darah.

Siapa-siapa saja yang memiliki kemungkinan untuk menderita Tekanan Darah Tinggi?

• Yang memiliki anggota keluarga menderita tekanan darah tinggi.
• Para perokok.
• Keturunan Afrika yang tinggal di Amerika.
• Wanita hamil.
• Pengguna pil KB.
• Yang berusia di atas 35 tahun.
• Yang berat badannya berlebihan atau obesitas.
• Orang yang aktifitasnya kurang.
• Orang yang minum alkohol berlebihan.
• Orang yang makan makanan berlemak terlalu banyak atau makanan bergaram terlalu banyak.

Dialihbahasa dan disarikan dari kajian ulang Robert J Bryg, MD dalam WebMD Medical Reference edisi 6 Maret 2009 oleh WS Djaka Panungkas Alibassa


Apa yang dimaksud dengan tekanan darah tinggi ? Serta apa yang menyebabkannya ?

Tekanan darah adalah ukuran tekanan aliran darah terhadap dinding pembuluh darah pada saat jantung memompa darah ke dalam pembuluh darah arteri yang membawanya ke seluruh bagian tubuh. Tekanan darah tinggi yang juga dikenal sebagai hipertensi cukup membahayakan karena hal tersebut akan membuat jantung bekerja lebih keras dalam memompa darah ke seluruh tubuh serta menyebabkan terjadinya pengerasan pembuluh darah atau aterosklerosis yang dapat menyebabkan terjadinya gagal jantung.

Berapa Ukuran Tekanan Darah Yang Normal ?

Ada beberapa kategori mengenai ukuran tekanan darah, yaitu :

• Normal: Kurang dari 120/80
• Prehipertensi: 120-139/80-89
• Tahap 1 tekanan darah tinggi: 140-159/90-99
• Tahap 2 tekanan darah tinggi: 160 keatas/100 keatas

Orang yang tekanan darahnya berada di atas kisaran normal, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mereka untuk menurunkannya.

Apa Penyebab Tekanan Darah Tinggi?

Mengenai penyebab yang pasti dari tekanan darah tinggi, belum diketahui secara pasti. Akan tetapi ada beberapa faktor dan kondisi tertentu yang cukup memiliki peranan dalam pengembangannya, antara lain :

• Kebiasaan merokok
• Kelebihan berat badan atau obesitas
• Kurangnya aktifitas fisik
• Terlalu banyak mengonsumsi garam
• Terlalu banyak mengonsumsi alkohol (hingga lebih dari 1 sampai 2 kali per hari)
• Stres
• Usia lanjut
• Faktor keturunan
• Mengidap penyakit ginjal kronis
• Mengalami dangguan adrenal dan tiroid

Hipertensi Esensial

Dari kasus tekanan darah tinggi di Amerika Serikat, 95% nya tidak dapat diketahui secara pasti faktor penyebabnya. Jenis tekanan darah tinggi seperti inilah yang diistilahkan sebagai hipertensi esensial.

Meskipun masalah hipertensi esensial masih tetap agak misterius, akan tetapi masih tetap memiliki keterkaitan dengan faktor-faktor risiko yang tertentu. Tekanan darah tinggi cenderung untuk menimpa suatu keluarga akan tetapi cenderung untuk menimpa kaum pria daripada kaum wanita. Masalah usia serta ras juga nampaknya memiliki peran dalam hal ini.

Di Amerika Serikat, penduduk keturunan negro memiliki resiko yang dua kali lebih besar daripada para penduduk yang berkulit putih untuk mengalami tekanan darah tinggi. Setelah berusia 65 tahun, perempuan kulit hitam justru yang memiliki insiden tertinggi untuk terkena tekanan darah tinggi.

Hipertensi esensial juga sangat dipengaruhi oleh faktor diet serta gaya hidup. Hubungan diantara faktor mengonsumsi garam dengan timbulnya tekanan darah tinggi juga sangat menarik. Penduduk pulau di utara Jepang yang mengonsumsi garam per-kapitanya lebih dari siapa pun di dunia ini, merupakan pemegang rekor jumlah penderita hipertensi esensial tertinggi didunia saat ini. Sebaliknya, orang yang tidak menambahkan garam pada makanan mereka menunjukkan hampir tidak ada yang sampai mengalami hipertensi esensial.

Mayoritas dari semua penderita tekanan darah tinggi adalah orang-orang yang sensitif terhadap garam, artinya bahwa dengan mengonsumsi garam sedikit diatas kebutuhan tubuh akan garam yang minimal saja, tekanan darah mereka akan naik. Faktor lain lagi yang dihubungkan dengan hipertensi esensial adalah obesitas, diabetes, stres, asupan kalium yang tidak mencukupi, kalsium, magnesium, kurangnya aktivitas fisik serta pengonsumsi alkohol.

Hipertensi Sekunder

Jika penyebab langsung dari adanya tekanan darah tinggi telah dapat diidentifikasi, kondisi ini diistilahkan sebagai hipertensi sekunder. Di antara penyebab hipertensi sekunder yang diketahui, yang menduduki peringkat tertinggi adalah penyakit ginjal. Hipertensi juga dapat dipicu oleh adanya tumor atau kelainan yang lainnya yang mengakibatkan kelenjar adrenal mengeluarkan hormon secara berlebihan hingga meningkatkan tekanan darah. Pil KB - terutama yang mengandung estrogen - serta kehamilan dapat juga meningkatkan tekanan darah.

Siapa-siapa saja yang memiliki kemungkinan untuk menderita Tekanan Darah Tinggi?

• Yang memiliki anggota keluarga menderita tekanan darah tinggi.
• Para perokok.
• Keturunan Afrika yang tinggal di Amerika.
• Wanita hamil.
• Pengguna pil KB.
• Yang berusia di atas 35 tahun.
• Yang berat badannya berlebihan atau obesitas.
• Orang yang aktifitasnya kurang.
• Orang yang minum alkohol berlebihan.
• Orang yang makan makanan berlemak terlalu banyak atau makanan bergaram terlalu banyak.

Dialihbahasa dan disarikan dari kajian ulang Robert J Bryg, MD dalam WebMD Medical Reference edisi 6 Maret 2009 oleh WS Djaka Panungkas Alibassa

Tidak ada komentar:

UNTUK MENCAPAI SERTA MEMPERTAHANKAN SUATU KEPULIHAN

  1. Sadari sepenuhnya bahwa sebenarnya tubuh Anda memiliki proses-proses alami yang bila dicermati benar-benar, ternyata bahwa proses-proses tersebut memiliki kinerja yang bersifat memelihara, melindungi serta memulihkan dirinya.
  2. Sadari sepenuhnya akan ke-Maha Pengasihan Tuhan, dengan menyadari bahwa sebagai “Yang Maha Pengasih walau dengan alasan apapun pasti tidak akan membiarkan yang dikasihi oleh-Nya sampai harus mengalami penderitaan (cobalah cermati kinerja proses-proses tubuh kita tersebut, yang diciptakan-Nya sebagai bukti dari Ke Maha Pengasihan-Nya tersebut, yang menunjukan bahwa Dia tidak menginginkan sampai kita menghadapi masalah, penderitaan maupun penyakit).
  3. Sadari bahwa setiap masalah atau penyakit sebenarnya merupakan sesuatu yang terjadi jika kita salah didalam berpola pikir serta berpola makan, akibat lebih bertolok ukurkan pada upaya-upaya untuk memuaskan serta menyenangkan diri dari pada bertolok ukurkan pada pola yang dikehendaki-Nya untuk kita lakukan didalam memelihara serta menjaga keutuhan tubuh kita tersebut dengan selalu menerapkan kehendak-Nya didalam setiap gerak langkah yang kita lakukan didalam kehidupan kita sejak saat kita berpikir.
  4. Upayakan agar jangan menilai berlebihan apapun atau siapapun, tapi usahakanlah untuk dapat selalu menciptakan kehidupan yang bertolok ukurkan pada upaya-upaya untuk menciptakan kehidupan bersama yang saling mengasihi atau saling tidak menciptakan masalah satu sama lain. Jadi, hindari penerapan sikap serta prilaku tolok ukurnya berdasarkan pementingan, pemuasan, serta penyenangan diri, keluarga, golongan, agama dan lain-lainnya.
  5. Berpeganglah pada suatu prinsip bahwa apapun yang akan kita lakukan harus selain akan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi diri kita, juga harus jangan sampai bisa menimbulkan masalah bagi pihak yang lain.
  6. Jangan terlalu mempermasalahkan apapun termasuk apa yang diperbuat oleh orang lain. Tetapi, ingatlah selalu bahwa demi dapat menciptakan ketentraman hidup bersama pihak lain, awalilah menciptakannya melalui pengelolaan pola berpikir serta pola bertindak diri kita sendiri.
  7. Tinggalkan pola makan serta minum yang cenderung didasari oleh keinginan untuk dapat memenuhi selera, rasa menyukai atau karena ingin mengikuti mode agar tidak disebut ketinggalan jaman saja, mengingat bermanfaat atau tidaknya yang tergantung dari dibutuhkan atau tidaknya oleh proses-proses tubuh pada saat itu.
  8. Jangan sampai berpikir tentang apa yang harus dilakukan oleh orang lain maupun diri kita sendiri agar kita mencapai kepuasan atau kesenangan. Tetapi pikirkanlah apa yang harus kita lakukan agar kita dapat hidup tentram dan damai dengan siapapun.

Sekar Kinasih Healing Therapy

Sistim pemulihan melalui pengelolaan pola berpikir dan pola makan/minum

GRATIS KONSULTASI JARAK JAUH

UNTUK INFORMASI TERAPI JARAK JAUH, SILAHKAN MENGHUBUNGI :

mindhealingtherapy@yahoo.com



,