KOTAK PENCARIAN GOOGLE


Jumat, 19 November 2010

KURANG TIDUR DAN PERMASALAHANNYA

/* KURANG TIDUR DAN PERMASALAHANNYA

Ngantuk dapat mempengaruhi kemampuan mempertimbangkan, menurunkan kemampuan kerja, menurunkan semangat, serta membahayakan keselamatan.

Jika kita sering tidak mampu untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya adalah merupakan sesuatu yang sangat kita kuasai dan sulit untuk berkonsentrasi, maka itu merupakan salah satu pertanda bahwa kita kekurangan tidur malam.

Karena kurang tidur akan menyebabkan kita tidak mampu untuk berpikir jernih dan mudah emosi.

Bahkan para peneliti telah menemukan kenyataan bahwa rasa ngantuk akibat kurang tidur akan menurunkan kemampuan kerja, merusak relasi, mudah memicu kemarahan dan menjerumuskan kita pada suasana depresi.

Umumnya, seseorang menjadi terbiasa untuk kurang tidur sebagai akibat dari adanya ketidak tahuan dirinya bahwa tidur malam adalah sesuatu yang harus dilakukan agar kita dapat memiliki kesehatan fisik maupun mental yang baik.

Karena, tidur mampu meningkatkan kemampuan belajar, menguatkan memori, serta memperluas sudut pandang.

Menurut Barry Krakow, MD, medical director of Maimonides Sleep Arts and Sciences, Ltd. di Albuquerque, pada saat tidur tanpa kita sadari kita menyimpan enerji. Dan saat itu juga, tubuh memperbaiki dan memulihkan dirinya sendiri secara alami. Hingga tanpa kita cukup tidur maka akan sangat sulit bagi kita untuk dapat memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik.

DAMPAK KURANG TIDUR

• Rasa ngantuk menyebabkan proses berpikir menjadi lambat. Para ilmuwan menemukan kenyataan bahwa kurang tidur akan menyebabkan menurunnya kewaspadaan dan kemampuan berkonsentrasi serta mempersulit seseorang untuk memusatkan perhatian hingga menghambat kemampuan dalam menyelesaikan tugas yang sangat membutuhkan penggunaan pikiran dan akal sehat.

Rasa ngantuk juga menurunkan kemampuan seseorang dalam memberi pertimbangan yang baik, hingga akan menyulitkan didalam mengambil keputusan, karena tidak akan dapat memahami situasi sebenarnya yang diperlukan untuk membuat pertimbangan tentang tindakan apa yang tepat untuk dilakukan.

• Didalam keadaan mengantuk kemampuan untuk dapat mengingat akan terganggu. Penelitian telah menunjukkan bahwa koneksi saraf yang membuat seseorang mampu untuk mengingat, diperkuat pada saat tidur. Menurut Avelino Verceles, MD, dari University of Maryland School of Medicine, selama tidur terjadi proses penyimpanan data tentang apa yang kita telah pelajari serta alami pada hari sebelumnya, ke dalam ingatan.

Dan tampaknya, setiap tahap selama tidur memiliki peran yang berbeda dalam menyimpan data kedalam ingatan. Karena itu, jika tidur terganggu maka proses penyimpanan datanya juga akan menjadi terganggu.

Dan ketika kita sedang mengantuk, kita mungkin akan menjadi pelupa, mudah salah tingkah, tidak mampu memperhatikan maupun berkonsentrasi hingga melemahkan daya ingat.

• Kurang tidur menyulitkan dalam belajar. Kurang tidur akan mempengaruhi kemampuan dalam belajar, sebagai akibat dari dua hal :

Petama-tama, karena didalam keadaan mengantuk tidak mungkin mampu untuk memperhatikan hingga akan sulit untuk mengingat informasi-informasi yang telah diterima.

Hal yang kedua, karena mengantuk sangat mempengaruhi kemampuan mengingat yang merupakan sesuatu yang sangat penting untuk dimiliki saat belajar.

Pada anak-anak, mengantuk dapat menyebabkannya menjadi hiperaktif hingga mengganggu waktu belajarnya. Sedangkan pada remaja, rasa ngantuk akan mengganggu kemampuannya didalam memperhatikan, mengganggu ketekunan serta mengganggu daya ingatnya.

Ngantuk juga membuat reaksi tubuh menjadi lambat. Hingga akan menjadi masalah disaat mengemudikan kendaraan serta melakukan tugas atau pekerjaan yang membutuhkan adanya reaksi yang cepat.

Orang-orang yang memiliki resiko tinggi untuk dapat mengalami kecelakaan kendaraan akibat ngantuk, adalah para pekerja shift malam atau yang jam kerjanya terlalu lama dan tidak teratur serta orang-orang yang mengalami gangguan tidur.

Kurang tidur juga dapat mengubah prilaku, seperti halnya memudahkan seseorang untuk menjadi marah-marah atau kurang mampu menghadapi stres.

Sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari University of North Texas menemukan kenyataan bahwa orang-orang dengan insomnia memiliki kemungkinan untuk mengalami 10 kali lipat lebih banyak depresi dan17 kali lipat lebih banyak mengalami kecemasan bila dibandingkan dengan orang-orang yang tidurnya cukup.

Tetapi karena kebutuhan akan tidur untuk setiap orang pada kenyataannya satu sama lain berbeda, maka para ahli mengatakan bahwa cara terbaik untuk mengukur cukup tidaknya waktu tidur adalah dengan merasakan apa yang dirasakan saat bangun, yaitu jika sudah tidak mengantuk, merasa segar sepanjang hari serta baru mulai mengantuk kembali disaat mendekati waktu tidur yang biasa dilakukan, maka itu merupakan tanda bahwa waktu tidur telah cukup terpenuhi dan sesuai dengan kebutuhan tubuh untuk dapat menjalankan proses-prosesnya saat tidur tadi.

Disarikan dan dialihbahasakan oleh WS Djaka Panungkas dari tulisan Camille Peri dalam WebMD Feature dan dikaji ulang oleh Michael W. Smith, MD KURANG TIDUR DAN PERMASALAHANNYA

Ngantuk dapat mempengaruhi kemampuan mempertimbangkan, menurunkan kemampuan kerja, menurunkan semangat, serta membahayakan keselamatan.

Jika kita sering tidak mampu untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya adalah merupakan sesuatu yang sangat kita kuasai dan sulit untuk berkonsentrasi, maka itu merupakan salah satu pertanda bahwa kita kekurangan tidur malam.

Karena kurang tidur akan menyebabkan kita tidak mampu untuk berpikir jernih dan mudah emosi.

Bahkan para peneliti telah menemukan kenyataan bahwa rasa ngantuk akibat kurang tidur akan menurunkan kemampuan kerja, merusak relasi, mudah memicu kemarahan dan menjerumuskan kita pada suasana depresi.

Umumnya, seseorang menjadi terbiasa untuk kurang tidur sebagai akibat dari adanya ketidak tahuan dirinya bahwa tidur malam adalah sesuatu yang harus dilakukan agar kita dapat memiliki kesehatan fisik maupun mental yang baik.

Karena, tidur mampu meningkatkan kemampuan belajar, menguatkan memori, serta memperluas sudut pandang.

Menurut Barry Krakow, MD, medical director of Maimonides Sleep Arts and Sciences, Ltd. di Albuquerque, pada saat tidur tanpa kita sadari kita menyimpan enerji. Dan saat itu juga, tubuh memperbaiki dan memulihkan dirinya sendiri secara alami. Hingga tanpa kita cukup tidur maka akan sangat sulit bagi kita untuk dapat memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik.

DAMPAK KURANG TIDUR

• Rasa ngantuk menyebabkan proses berpikir menjadi lambat. Para ilmuwan menemukan kenyataan bahwa kurang tidur akan menyebabkan menurunnya kewaspadaan dan kemampuan berkonsentrasi serta mempersulit seseorang untuk memusatkan perhatian hingga menghambat kemampuan dalam menyelesaikan tugas yang sangat membutuhkan penggunaan pikiran dan akal sehat.

Rasa ngantuk juga menurunkan kemampuan seseorang dalam memberi pertimbangan yang baik, hingga akan menyulitkan didalam mengambil keputusan, karena tidak akan dapat memahami situasi sebenarnya yang diperlukan untuk membuat pertimbangan tentang tindakan apa yang tepat untuk dilakukan.

• Didalam keadaan mengantuk kemampuan untuk dapat mengingat akan terganggu. Penelitian telah menunjukkan bahwa koneksi saraf yang membuat seseorang mampu untuk mengingat, diperkuat pada saat tidur. Menurut Avelino Verceles, MD, dari University of Maryland School of Medicine, selama tidur terjadi proses penyimpanan data tentang apa yang kita telah pelajari serta alami pada hari sebelumnya, ke dalam ingatan.

Dan tampaknya, setiap tahap selama tidur memiliki peran yang berbeda dalam menyimpan data kedalam ingatan. Karena itu, jika tidur terganggu maka proses penyimpanan datanya juga akan menjadi terganggu.

Dan ketika kita sedang mengantuk, kita mungkin akan menjadi pelupa, mudah salah tingkah, tidak mampu memperhatikan maupun berkonsentrasi hingga melemahkan daya ingat.

• Kurang tidur menyulitkan dalam belajar. Kurang tidur akan mempengaruhi kemampuan dalam belajar, sebagai akibat dari dua hal :

Petama-tama, karena didalam keadaan mengantuk tidak mungkin mampu untuk memperhatikan hingga akan sulit untuk mengingat informasi-informasi yang telah diterima.

Hal yang kedua, karena mengantuk sangat mempengaruhi kemampuan mengingat yang merupakan sesuatu yang sangat penting untuk dimiliki saat belajar.

Pada anak-anak, mengantuk dapat menyebabkannya menjadi hiperaktif hingga mengganggu waktu belajarnya. Sedangkan pada remaja, rasa ngantuk akan mengganggu kemampuannya didalam memperhatikan, mengganggu ketekunan serta mengganggu daya ingatnya.

Ngantuk juga membuat reaksi tubuh menjadi lambat. Hingga akan menjadi masalah disaat mengemudikan kendaraan serta melakukan tugas atau pekerjaan yang membutuhkan adanya reaksi yang cepat.

Orang-orang yang memiliki resiko tinggi untuk dapat mengalami kecelakaan kendaraan akibat ngantuk, adalah para pekerja shift malam atau yang jam kerjanya terlalu lama dan tidak teratur serta orang-orang yang mengalami gangguan tidur.

Kurang tidur juga dapat mengubah prilaku, seperti halnya memudahkan seseorang untuk menjadi marah-marah atau kurang mampu menghadapi stres.

Sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari University of North Texas menemukan kenyataan bahwa orang-orang dengan insomnia memiliki kemungkinan untuk mengalami 10 kali lipat lebih banyak depresi dan17 kali lipat lebih banyak mengalami kecemasan bila dibandingkan dengan orang-orang yang tidurnya cukup.

Tetapi karena kebutuhan akan tidur untuk setiap orang pada kenyataannya satu sama lain berbeda, maka para ahli mengatakan bahwa cara terbaik untuk mengukur cukup tidaknya waktu tidur adalah dengan merasakan apa yang dirasakan saat bangun, yaitu jika sudah tidak mengantuk, merasa segar sepanjang hari serta baru mulai mengantuk kembali disaat mendekati waktu tidur yang biasa dilakukan, maka itu merupakan tanda bahwa waktu tidur telah cukup terpenuhi dan sesuai dengan kebutuhan tubuh untuk dapat menjalankan proses-prosesnya saat tidur tadi.

Disarikan dan dialihbahasakan oleh WS Djaka Panungkas dari tulisan Camille Peri dalam WebMD Feature dan dikaji ulang oleh Michael W. Smith, MD

Tidak ada komentar:

UNTUK MENCAPAI SERTA MEMPERTAHANKAN SUATU KEPULIHAN

  1. Sadari sepenuhnya bahwa sebenarnya tubuh Anda memiliki proses-proses alami yang bila dicermati benar-benar, ternyata bahwa proses-proses tersebut memiliki kinerja yang bersifat memelihara, melindungi serta memulihkan dirinya.
  2. Sadari sepenuhnya akan ke-Maha Pengasihan Tuhan, dengan menyadari bahwa sebagai “Yang Maha Pengasih walau dengan alasan apapun pasti tidak akan membiarkan yang dikasihi oleh-Nya sampai harus mengalami penderitaan (cobalah cermati kinerja proses-proses tubuh kita tersebut, yang diciptakan-Nya sebagai bukti dari Ke Maha Pengasihan-Nya tersebut, yang menunjukan bahwa Dia tidak menginginkan sampai kita menghadapi masalah, penderitaan maupun penyakit).
  3. Sadari bahwa setiap masalah atau penyakit sebenarnya merupakan sesuatu yang terjadi jika kita salah didalam berpola pikir serta berpola makan, akibat lebih bertolok ukurkan pada upaya-upaya untuk memuaskan serta menyenangkan diri dari pada bertolok ukurkan pada pola yang dikehendaki-Nya untuk kita lakukan didalam memelihara serta menjaga keutuhan tubuh kita tersebut dengan selalu menerapkan kehendak-Nya didalam setiap gerak langkah yang kita lakukan didalam kehidupan kita sejak saat kita berpikir.
  4. Upayakan agar jangan menilai berlebihan apapun atau siapapun, tapi usahakanlah untuk dapat selalu menciptakan kehidupan yang bertolok ukurkan pada upaya-upaya untuk menciptakan kehidupan bersama yang saling mengasihi atau saling tidak menciptakan masalah satu sama lain. Jadi, hindari penerapan sikap serta prilaku tolok ukurnya berdasarkan pementingan, pemuasan, serta penyenangan diri, keluarga, golongan, agama dan lain-lainnya.
  5. Berpeganglah pada suatu prinsip bahwa apapun yang akan kita lakukan harus selain akan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi diri kita, juga harus jangan sampai bisa menimbulkan masalah bagi pihak yang lain.
  6. Jangan terlalu mempermasalahkan apapun termasuk apa yang diperbuat oleh orang lain. Tetapi, ingatlah selalu bahwa demi dapat menciptakan ketentraman hidup bersama pihak lain, awalilah menciptakannya melalui pengelolaan pola berpikir serta pola bertindak diri kita sendiri.
  7. Tinggalkan pola makan serta minum yang cenderung didasari oleh keinginan untuk dapat memenuhi selera, rasa menyukai atau karena ingin mengikuti mode agar tidak disebut ketinggalan jaman saja, mengingat bermanfaat atau tidaknya yang tergantung dari dibutuhkan atau tidaknya oleh proses-proses tubuh pada saat itu.
  8. Jangan sampai berpikir tentang apa yang harus dilakukan oleh orang lain maupun diri kita sendiri agar kita mencapai kepuasan atau kesenangan. Tetapi pikirkanlah apa yang harus kita lakukan agar kita dapat hidup tentram dan damai dengan siapapun.

Sekar Kinasih Healing Therapy

Sistim pemulihan melalui pengelolaan pola berpikir dan pola makan/minum

GRATIS KONSULTASI JARAK JAUH

UNTUK INFORMASI TERAPI JARAK JAUH, SILAHKAN MENGHUBUNGI :

mindhealingtherapy@yahoo.com



,