KOTAK PENCARIAN GOOGLE


Jumat, 01 April 2011

SEPUTAR INTERAKSI OBAT, DAMPAK SERTA CARA MENGHINDARI TERJADINYA

/*
Yang dimaksudkan dengan Interaksi obat adalah interaksi yang akan terjadi dalam penggunaan obat yang digabung dengan zat-zat lain, yang menjadikan efektifitas obat tersebut menjadi tidak sesuai lagi dengan pola normalnya.

Definisi ini umumnya diterapkan pada setiap interaksi yang terbentuk disaat menggunakan suatu obat dengan obat yang lainnya (interaksi obat), atau obat dengan makanan yang dikonsumsi (interaksi obat dengan-makanan), san interaksi obat dengan zat- zat lain yang telah diberikan secara bersamaan dengan obat tersebut.


Karena, setiap kita mengonsumsi atau mempergunakan dua atau lebih jenis obat secara bersamaan, maka mau atau tidak mau kita pasti akan mengalami salah satu dari ketiga dampak interaksi dari penggunaan obat-obat tersebut.

Dampak tersebut, antara lain adalah dampak yang saling meningkatkan efektifitas, dampak yang saling mengurangi efektiitas, serta dampak yang saling memperkuat efek samping.

Sehingga, semakin bermacam-macam obat yang kita konsumsi, akan semakin besar pula kemungkinannya bagi kita untuk kemudian mengalami dampak interaksi yang dapat ditimbulkannya.

Padahal, selain dampak yang ditimbulkannya mungkin akan berdampak pada pengurangan biaya pengobatan yang harus kita keluarkan, juga dapat bahkan semakin meningkatkannya , yaitu tergantung dari bentuk dampak yang ditimbulkannya terhadap efektifitas kerja mereka maupun efek-efek samping yang akan ditimbulkannya.

Selain hal tersebut, timbulnya dampak interaksi mau tidak mau juga akan menimbulkan berbagai dampak psikologis tersendiri.

PENYEBAB INTERAKSI.

Ada beberapa mekanisme kerja obat yang menyebabkan terjadinya interaksi pada penggunaan suatu obat dengan obat lainnya, dengan makanan maupun zat lain, yaitu jika pada saat dikonsumsi atau dipergunakannya ternyata menimbulkan peningkatan ataupun penurunan dari :

1. Proses penyerapan obat tersebut ke dalam tubuh;
2. Proses pendistribusian obat tersebut didalam tubuh;
3. Proses metabolismenya didalam tubuh, serta
4. Proses eliminasinya yang dilakukan oleh tubuh.

Dalam hal ini, penyebab utama dari terjadinya proses interaksi tersebut pada umumnya adalah perubahan-perubahan yang ditimbulkannya pada proses metabolisme, perubahan-perubahan yang ditimbulkannya pada proses penyerapan, sertaperubahan-perubahan yang ditimbulkannya pada proses eliminasi yang dilakukan terhadap obat tersebut oleh tubuh.

Interaksi obat juga merupakan sesuatu yang akan terjadi jika dua jenis obat yang ternyata memiliki efek yang sama atau berlawanan diberikan secara bersamaan.

PERUBAHAN PROSES PENYERAPAN

Umumnya, obat setelah diresap akan mengikuti aliran darah menuju ke tempat-tempat yang ditujunya. Tidak sedikit proses interaksi obat yang ditimbulkan oleh terjadinya hambatan pada proses penyerapan pada usus halus, sebagai dampak dari :

1. Perubahan yang ditimbulkannya pada aliran darah ke usus;
2. Perubahan yang terjadi pada proses metabolismenya oleh usus;
3. Peningkatan atau penurunan motilitas usus (gerakan);
4. Perubahan keasaman lambung, serta
5. Perubahan keadaan flora bakteri didalam usus.

Penyerapan obat juga dapat terganggu jika daya larut obat tersebut menjadi berkurang akibat bereaksi dengan obat lain atau senyawa kimia lain yang terdapat pada makanan atau yang lainnya yang membentuk suatu ikatan yang menyulitkan terjadinya peresapan oleh usus.

PERUBAHAN PADA PROSES METABOLISME DAN ELIMINASI OBAT

Hampir sebagian besar dari obat yang dikonsumsi akan dieliminasi dalam ginjal baik yang masih berbentuk senyawa utuh maupun yang telahmengalami degradasi oleh hati. Oleh karena itu, ginjal dan hati merupakan organ-organ peranannya yang sangat penting.

Metabolisme obat adalah proses tubuh dalam mengubah suatu obat ke dalam suatu bentuk yang jauh lebih aktif atau bahkan dikurangi aktifitasnya agar hasil yang diinginkan tercapai dan mudah bagi tubuh untuk membuangnya melalui ginjal.

Pada umumnya, sebagian besardari obat metabolisme oleh hati. Enzim sitokrom P450 adalah kelompok enzim pada hati yang paling memiliki tanggung jawab didalam melakukan proses metabolisme obat.

Disisi lain, obat-obatan dan jenis-jenis makanan tertentu dapat meningkatkan atau bahkan menurunkan aktivitas dari enzim ini hingga berpengaruh pada konsentrasi dari obat yang dimetabolismenya.

Padahal, peningkatan dari aktivitas enzim ini akan menyebabkan terjadinya penurunan konsentrasi serta efek berbahaya dari obat yang diberikan, sedangkan sebaliknya penurunan dari aktivitas enzim ini akan menyebabkan terjadinya peningkatan konsentrasi obat tersebut dan efek berbahaya yang dapat ditimbulkannya.

KONSEKUENSI DARI TERJADINYA SUATU INTERAKSI

Interaksi obat dapat meningkatkan atau menurunkan manfaat dari obat yang diberikan. Jika interaksi obat yang ditimbulkan ternyata dapat meningkatkan manfaatdari obat yang diberikan tanpa sedikitpun meningkatkan efek sampingnya, maka kedua obat tersebut dapat digabungkan.

Contohnya, obat penurun tekanan darah dengan mekanisme yang berbeda dapat digabungkan agar efek menurunkan tekanan darahnya menjadi jauh lebih baik daripada jika hanya mempergunakan salah satunya saja.


Disisi lain, jika penyerapan suatu jenis obat ternyata akan meningkat dengan adanya makanan, maka obat tersebut sebaiknya dikonsumsi bersama makanan agar konsentrasi nya dalam tubuh mencapai efek yang diinginkan. Sedangkan sebaliknya, jika ternyata penyerapan suatu obat akan dihambat oleh adanya makanan, maka obat tersebut harus dikonsumsi pada saat perut kosong.

Bentuk interaksi obat yang perlu mendapat perhatian adalah bentuk interaksi yang mengurangi efek yang diharapkan dan yang meningkatkan efek samping obat.

FAKTOR-FAKTOR INDIVIDU YANG MENUNJANG UNTUK TERJADINYA SUATU INTERAKSI

Pada kenyataannya, ternyata ada beberapa faktor individu yang juga menunjang terjadinya interaksi, seperti halnya :

• Faktor gen,
• Faktor fisiologi,
• Faktor umur,
• Faktor gaya hidup (diet, olahraga),
• Faktor penyakit,
• Faktor dosis,
• Faktor lamanya terapi kombinasi, serta
• Faktor waktu pemberian (Kadang-kadang, interaksi dapat dihindari jika dua jenis obat dikonsumsi pada waktu yang berbeda.)

Sehingga secara umum, kemungkinan untuk terjadinya dampak interaksi obat merupakan sesuatu yang sangat perlu untuk diperhatikan, karena dapat meningkatkan baya yang harus kita keluarkan.

CARA MENGHINDARI TERJADINYA INTERAKSI

1. Jelaskan kepada dokter Anda obat apa saja yang pernah Anda gunakan dalam beberapa minggu terakhir sebelum Anda ke dokter saat itu, termasuk obat-obat bebas, vitamin, suplemen maupun herbal yang telah Anda gunakan.
2. Jelaskan pada dokter Anda mengenai obat-obatan yang pemberiannya pernah dihentikan atau bahkan diulang kembali.
3. Informasikan pada dokter Anda tentang apa yang Anda jalani saat ini, misalnya mengenai bentuk , olahraga, diet, dan sebagainya.
4. Jeaskan pada mereka mengenai apa saja yang biasa Anda konsumsi.
5. Tanyakan kepada dokter Anda mengenai apa yang memungkinkan terjadi interaksi dengan obat yang akan diberikannya kepada Anda.
6. Karena kemungkinan untuk terjadinya interaksi obat dapat meningkat seiring dengansemakin seringnya Anda menjalani pengobatan, maka kerjasama yang erat dengan dokter Anda akan dapat mengurangi terjasinya dampak yang tidak kita harapkan.

Tulisan ini, hanyalah merupakan suatu gambaran mengenai apa itu interaksi obat. Kita tidak perlu takut menggunakan obat-obatan karena mencemaskan dampak interaksi yang mungkin itimbulkannya.

Tetapi, sebaiknya manfaatkan informasi ini agar kita dapat meminimalkan terjadinya risiko interaksi serta memaksimalkan hasil terapi yang sedang kita jalani.

Dialihbahasa dan disarikan dari tulisan Ogbru Omudhome, PharmD dengan editor W. Jay Marks,MD oleh WS Djaka Panungkas
Yang dimaksudkan dengan Interaksi obat adalah interaksi yang akan terjadi dalam penggunaan obat yang digabung dengan zat-zat lain, yang menjadikan efektifitas obat tersebut menjadi tidak sesuai lagi dengan pola normalnya.

Definisi ini umumnya diterapkan pada setiap interaksi yang terbentuk disaat menggunakan suatu obat dengan obat yang lainnya (interaksi obat), atau obat dengan makanan yang dikonsumsi (interaksi obat dengan-makanan), san interaksi obat dengan zat- zat lain yang telah diberikan secara bersamaan dengan obat tersebut.


Karena, setiap kita mengonsumsi atau mempergunakan dua atau lebih jenis obat secara bersamaan, maka mau atau tidak mau kita pasti akan mengalami salah satu dari ketiga dampak interaksi dari penggunaan obat-obat tersebut.

Dampak tersebut, antara lain adalah dampak yang saling meningkatkan efektifitas, dampak yang saling mengurangi efektiitas, serta dampak yang saling memperkuat efek samping.

Sehingga, semakin bermacam-macam obat yang kita konsumsi, akan semakin besar pula kemungkinannya bagi kita untuk kemudian mengalami dampak interaksi yang dapat ditimbulkannya.

Padahal, selain dampak yang ditimbulkannya mungkin akan berdampak pada pengurangan biaya pengobatan yang harus kita keluarkan, juga dapat bahkan semakin meningkatkannya , yaitu tergantung dari bentuk dampak yang ditimbulkannya terhadap efektifitas kerja mereka maupun efek-efek samping yang akan ditimbulkannya.

Selain hal tersebut, timbulnya dampak interaksi mau tidak mau juga akan menimbulkan berbagai dampak psikologis tersendiri.

PENYEBAB INTERAKSI.

Ada beberapa mekanisme kerja obat yang menyebabkan terjadinya interaksi pada penggunaan suatu obat dengan obat lainnya, dengan makanan maupun zat lain, yaitu jika pada saat dikonsumsi atau dipergunakannya ternyata menimbulkan peningkatan ataupun penurunan dari :

1. Proses penyerapan obat tersebut ke dalam tubuh;
2. Proses pendistribusian obat tersebut didalam tubuh;
3. Proses metabolismenya didalam tubuh, serta
4. Proses eliminasinya yang dilakukan oleh tubuh.

Dalam hal ini, penyebab utama dari terjadinya proses interaksi tersebut pada umumnya adalah perubahan-perubahan yang ditimbulkannya pada proses metabolisme, perubahan-perubahan yang ditimbulkannya pada proses penyerapan, sertaperubahan-perubahan yang ditimbulkannya pada proses eliminasi yang dilakukan terhadap obat tersebut oleh tubuh.

Interaksi obat juga merupakan sesuatu yang akan terjadi jika dua jenis obat yang ternyata memiliki efek yang sama atau berlawanan diberikan secara bersamaan.

PERUBAHAN PROSES PENYERAPAN

Umumnya, obat setelah diresap akan mengikuti aliran darah menuju ke tempat-tempat yang ditujunya. Tidak sedikit proses interaksi obat yang ditimbulkan oleh terjadinya hambatan pada proses penyerapan pada usus halus, sebagai dampak dari :

1. Perubahan yang ditimbulkannya pada aliran darah ke usus;
2. Perubahan yang terjadi pada proses metabolismenya oleh usus;
3. Peningkatan atau penurunan motilitas usus (gerakan);
4. Perubahan keasaman lambung, serta
5. Perubahan keadaan flora bakteri didalam usus.

Penyerapan obat juga dapat terganggu jika daya larut obat tersebut menjadi berkurang akibat bereaksi dengan obat lain atau senyawa kimia lain yang terdapat pada makanan atau yang lainnya yang membentuk suatu ikatan yang menyulitkan terjadinya peresapan oleh usus.

PERUBAHAN PADA PROSES METABOLISME DAN ELIMINASI OBAT

Hampir sebagian besar dari obat yang dikonsumsi akan dieliminasi dalam ginjal baik yang masih berbentuk senyawa utuh maupun yang telahmengalami degradasi oleh hati. Oleh karena itu, ginjal dan hati merupakan organ-organ peranannya yang sangat penting.

Metabolisme obat adalah proses tubuh dalam mengubah suatu obat ke dalam suatu bentuk yang jauh lebih aktif atau bahkan dikurangi aktifitasnya agar hasil yang diinginkan tercapai dan mudah bagi tubuh untuk membuangnya melalui ginjal.

Pada umumnya, sebagian besardari obat metabolisme oleh hati. Enzim sitokrom P450 adalah kelompok enzim pada hati yang paling memiliki tanggung jawab didalam melakukan proses metabolisme obat.

Disisi lain, obat-obatan dan jenis-jenis makanan tertentu dapat meningkatkan atau bahkan menurunkan aktivitas dari enzim ini hingga berpengaruh pada konsentrasi dari obat yang dimetabolismenya.

Padahal, peningkatan dari aktivitas enzim ini akan menyebabkan terjadinya penurunan konsentrasi serta efek berbahaya dari obat yang diberikan, sedangkan sebaliknya penurunan dari aktivitas enzim ini akan menyebabkan terjadinya peningkatan konsentrasi obat tersebut dan efek berbahaya yang dapat ditimbulkannya.

KONSEKUENSI DARI TERJADINYA SUATU INTERAKSI

Interaksi obat dapat meningkatkan atau menurunkan manfaat dari obat yang diberikan. Jika interaksi obat yang ditimbulkan ternyata dapat meningkatkan manfaatdari obat yang diberikan tanpa sedikitpun meningkatkan efek sampingnya, maka kedua obat tersebut dapat digabungkan.

Contohnya, obat penurun tekanan darah dengan mekanisme yang berbeda dapat digabungkan agar efek menurunkan tekanan darahnya menjadi jauh lebih baik daripada jika hanya mempergunakan salah satunya saja.


Disisi lain, jika penyerapan suatu jenis obat ternyata akan meningkat dengan adanya makanan, maka obat tersebut sebaiknya dikonsumsi bersama makanan agar konsentrasi nya dalam tubuh mencapai efek yang diinginkan. Sedangkan sebaliknya, jika ternyata penyerapan suatu obat akan dihambat oleh adanya makanan, maka obat tersebut harus dikonsumsi pada saat perut kosong.

Bentuk interaksi obat yang perlu mendapat perhatian adalah bentuk interaksi yang mengurangi efek yang diharapkan dan yang meningkatkan efek samping obat.

FAKTOR-FAKTOR INDIVIDU YANG MENUNJANG UNTUK TERJADINYA SUATU INTERAKSI

Pada kenyataannya, ternyata ada beberapa faktor individu yang juga menunjang terjadinya interaksi, seperti halnya :

• Faktor gen,
• Faktor fisiologi,
• Faktor umur,
• Faktor gaya hidup (diet, olahraga),
• Faktor penyakit,
• Faktor dosis,
• Faktor lamanya terapi kombinasi, serta
• Faktor waktu pemberian (Kadang-kadang, interaksi dapat dihindari jika dua jenis obat dikonsumsi pada waktu yang berbeda.)

Sehingga secara umum, kemungkinan untuk terjadinya dampak interaksi obat merupakan sesuatu yang sangat perlu untuk diperhatikan, karena dapat meningkatkan baya yang harus kita keluarkan.

CARA MENGHINDARI TERJADINYA INTERAKSI

1. Jelaskan kepada dokter Anda obat apa saja yang pernah Anda gunakan dalam beberapa minggu terakhir sebelum Anda ke dokter saat itu, termasuk obat-obat bebas, vitamin, suplemen maupun herbal yang telah Anda gunakan.
2. Jelaskan pada dokter Anda mengenai obat-obatan yang pemberiannya pernah dihentikan atau bahkan diulang kembali.
3. Informasikan pada dokter Anda tentang apa yang Anda jalani saat ini, misalnya mengenai bentuk , olahraga, diet, dan sebagainya.
4. Jeaskan pada mereka mengenai apa saja yang biasa Anda konsumsi.
5. Tanyakan kepada dokter Anda mengenai apa yang memungkinkan terjadi interaksi dengan obat yang akan diberikannya kepada Anda.
6. Karena kemungkinan untuk terjadinya interaksi obat dapat meningkat seiring dengansemakin seringnya Anda menjalani pengobatan, maka kerjasama yang erat dengan dokter Anda akan dapat mengurangi terjasinya dampak yang tidak kita harapkan.

Tulisan ini, hanyalah merupakan suatu gambaran mengenai apa itu interaksi obat. Kita tidak perlu takut menggunakan obat-obatan karena mencemaskan dampak interaksi yang mungkin itimbulkannya.

Tetapi, sebaiknya manfaatkan informasi ini agar kita dapat meminimalkan terjadinya risiko interaksi serta memaksimalkan hasil terapi yang sedang kita jalani.

Dialihbahasa dan disarikan dari tulisan Ogbru Omudhome, PharmD dengan editor W. Jay Marks,MD oleh WS Djaka Panungkas

Tidak ada komentar:

UNTUK MENCAPAI SERTA MEMPERTAHANKAN SUATU KEPULIHAN

  1. Sadari sepenuhnya bahwa sebenarnya tubuh Anda memiliki proses-proses alami yang bila dicermati benar-benar, ternyata bahwa proses-proses tersebut memiliki kinerja yang bersifat memelihara, melindungi serta memulihkan dirinya.
  2. Sadari sepenuhnya akan ke-Maha Pengasihan Tuhan, dengan menyadari bahwa sebagai “Yang Maha Pengasih walau dengan alasan apapun pasti tidak akan membiarkan yang dikasihi oleh-Nya sampai harus mengalami penderitaan (cobalah cermati kinerja proses-proses tubuh kita tersebut, yang diciptakan-Nya sebagai bukti dari Ke Maha Pengasihan-Nya tersebut, yang menunjukan bahwa Dia tidak menginginkan sampai kita menghadapi masalah, penderitaan maupun penyakit).
  3. Sadari bahwa setiap masalah atau penyakit sebenarnya merupakan sesuatu yang terjadi jika kita salah didalam berpola pikir serta berpola makan, akibat lebih bertolok ukurkan pada upaya-upaya untuk memuaskan serta menyenangkan diri dari pada bertolok ukurkan pada pola yang dikehendaki-Nya untuk kita lakukan didalam memelihara serta menjaga keutuhan tubuh kita tersebut dengan selalu menerapkan kehendak-Nya didalam setiap gerak langkah yang kita lakukan didalam kehidupan kita sejak saat kita berpikir.
  4. Upayakan agar jangan menilai berlebihan apapun atau siapapun, tapi usahakanlah untuk dapat selalu menciptakan kehidupan yang bertolok ukurkan pada upaya-upaya untuk menciptakan kehidupan bersama yang saling mengasihi atau saling tidak menciptakan masalah satu sama lain. Jadi, hindari penerapan sikap serta prilaku tolok ukurnya berdasarkan pementingan, pemuasan, serta penyenangan diri, keluarga, golongan, agama dan lain-lainnya.
  5. Berpeganglah pada suatu prinsip bahwa apapun yang akan kita lakukan harus selain akan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi diri kita, juga harus jangan sampai bisa menimbulkan masalah bagi pihak yang lain.
  6. Jangan terlalu mempermasalahkan apapun termasuk apa yang diperbuat oleh orang lain. Tetapi, ingatlah selalu bahwa demi dapat menciptakan ketentraman hidup bersama pihak lain, awalilah menciptakannya melalui pengelolaan pola berpikir serta pola bertindak diri kita sendiri.
  7. Tinggalkan pola makan serta minum yang cenderung didasari oleh keinginan untuk dapat memenuhi selera, rasa menyukai atau karena ingin mengikuti mode agar tidak disebut ketinggalan jaman saja, mengingat bermanfaat atau tidaknya yang tergantung dari dibutuhkan atau tidaknya oleh proses-proses tubuh pada saat itu.
  8. Jangan sampai berpikir tentang apa yang harus dilakukan oleh orang lain maupun diri kita sendiri agar kita mencapai kepuasan atau kesenangan. Tetapi pikirkanlah apa yang harus kita lakukan agar kita dapat hidup tentram dan damai dengan siapapun.

Sekar Kinasih Healing Therapy

Sistim pemulihan melalui pengelolaan pola berpikir dan pola makan/minum

GRATIS KONSULTASI JARAK JAUH

UNTUK INFORMASI TERAPI JARAK JAUH, SILAHKAN MENGHUBUNGI :

mindhealingtherapy@yahoo.com



,