
Para peneliti yang dipimpin oleh Jill Bormann, PhD, RN , yang telah menyertakan 30 veteran dan 36 pekerja rumah sakit Veterans Affairs San Diego Healthcare System dalam penelitiannya telah berhasil memperoleh kenyataan bahwa doa-doa pendek atau kata-kata tertentu ternyata sangat membantu dalam mengurangi stres.
Selama 5 minggu, para peserta dilatih untuk mempergunakan doa pilihan mereka dalam usaha mengatasi stres yang sedang mereka alami.
Mayoritas peserta telah mempergunakan doa-doa pendek sesuai agama atau keyakinan mereka dan kata-kata tertentu untuk mengatasi berbagai masalah yang tengah mereka alami, seperti halnya kecemasan, stres didalam perjalanan dari dan ketempat kerja, sulit untuk tidur, timbulnya pikiran-pikiran yang kacau dan lain-lainnya.
Walau ini sebenarnya merupakan suatu cara kuno yang dipergunakan para praktisi spiritual, tetapi ternyata selain cara ini bermanfaat bagi para pemeluk agama tertentu,ternyata juga bermanfaat bagi siapapun termasuk bagi yang tidak beragama.
Menurut Bormann, "Ini seolah-olah tombol perintah untuk istirahat bagi pikiran dan merupakan alat pribadi, yang siap pakai, murah, bukan merupakan obat serta tidak beracun”. Selain itu, cara ini dapat dipergunakan oleh segala tingkat usia yang ada dijaman modern ini untuk dapat mengurangi stress mereka, terutama orang-orang yang merasa tidak punya waktu untuk mengikuti teknik pengelolaan stres yang harus dilakukan secara khusus.
MEMILIHKATA-KATA ATAU DOA YANG AKAN DIUCAPKAN DIHATI
Tim Bormann's memberikan kepada para peserta daftar doa-doa pendek sesuai agama mereka dan kata-kata tertentu bagi yang menginginkan untuk tidak didasari oleh keyakinan atau kepercayaan tertentu.
Berikut adalah beberapa doa pendek yang terdapat dalam daftar yang dibuatnya :
• Budha : Om mani padme hum
• Hindu : Rama rama (mantra Mahatma Gandhi)
• Yahudi : Shalom
• Islam : Allah
• Indian :O waken tanka (Oh Roh Maha Besar)
• Kristen : "Tuhan Yesus, kasihanilah aku," atau "Salam Maria," atau "Maranatha"
Dan “Indahnya keharmonisan” serta “Tenang” merupakan kata-kata yang dianjurkan untuk yang tidak ingin terikat pada agama atau keyakinan tertentu.
Ada juga beberapa peserta yang ingin menggunakan kata-kata lain seperti halnya dengan kata 'cheeseburger,'" yang disukainya, “rumput yang hijau” atas dasar dia senang bermain golf dan sebagainya, dengan alasan akan membuatnya senang dalam melakukannya.
Tetapi kata-kata sejenis “cheeseburger” atau “rumput yang hijau” akan membawa seseorang pada tingkat permukaan kesadaran yang membangkitkan keinginan hingga tidak akan menyelesaikan masalah> Sedangkan doa-doa pendek memiliki potensi untuk masuk lebih dalam kesumber-sumber spiritual yang memberi ketentraman serta harapan.
Menurut Bormann, "Jika kita sambil berjalan-jalan menyerukan nama Tuhan atau sesuatu yang merupakan yang kita hormati dan kita muliakan, akan sangat berbeda hasilnya daripada jika kita hanya mengucapkan sesuatu yang ditujukan untuk mengalihkan perhatian saja."
Karena itu, pilihlah kata-kata atau doa-doa pendek yang tepat dan gunakan secara berkala, atau dipergunakan rutin secara diam-diam disaat-saat mengalamit stres atau saat ada waktu senggang.
Bormann juga selama ini mengajar penggunaan doa-doa pendek pada berbagai kelompok yang lain, seperti halnya pada kelompok orang tua penderita Alzeiner beserta perawat-perawat mereka.
Penelitiannya ini, secara khusus telah didanai oleh Institut Kesehatan Nasional (NIH), Pusat Nasional Pelengkap dan Pengobatan Alternatif, serta Kantor Penelitian dan Pengembangan Masalah Veteran.
SUMBER ASLI : Bormann, J. Journal of Advanced Nursing, March 2006; vol 53: pp 502-512. Jill Bormann, PhD, RN, research nurse scientist, Veterans Affairs San Diego Healthcare System. News release, Journal of Advanced Nursing.
Disarikan dan dialihbahasakan oleh WS Djaka Panungkas

Para peneliti yang dipimpin oleh Jill Bormann, PhD, RN , yang telah menyertakan 30 veteran dan 36 pekerja rumah sakit Veterans Affairs San Diego Healthcare System dalam penelitiannya telah berhasil memperoleh kenyataan bahwa doa-doa pendek atau kata-kata tertentu ternyata sangat membantu dalam mengurangi stres.
Selama 5 minggu, para peserta dilatih untuk mempergunakan doa pilihan mereka dalam usaha mengatasi stres yang sedang mereka alami.
Mayoritas peserta telah mempergunakan doa-doa pendek sesuai agama atau keyakinan mereka dan kata-kata tertentu untuk mengatasi berbagai masalah yang tengah mereka alami, seperti halnya kecemasan, stres didalam perjalanan dari dan ketempat kerja, sulit untuk tidur, timbulnya pikiran-pikiran yang kacau dan lain-lainnya.
Walau ini sebenarnya merupakan suatu cara kuno yang dipergunakan para praktisi spiritual, tetapi ternyata selain cara ini bermanfaat bagi para pemeluk agama tertentu,ternyata juga bermanfaat bagi siapapun termasuk bagi yang tidak beragama.
Menurut Bormann, "Ini seolah-olah tombol perintah untuk istirahat bagi pikiran dan merupakan alat pribadi, yang siap pakai, murah, bukan merupakan obat serta tidak beracun”. Selain itu, cara ini dapat dipergunakan oleh segala tingkat usia yang ada dijaman modern ini untuk dapat mengurangi stress mereka, terutama orang-orang yang merasa tidak punya waktu untuk mengikuti teknik pengelolaan stres yang harus dilakukan secara khusus.
MEMILIHKATA-KATA ATAU DOA YANG AKAN DIUCAPKAN DIHATI
Tim Bormann's memberikan kepada para peserta daftar doa-doa pendek sesuai agama mereka dan kata-kata tertentu bagi yang menginginkan untuk tidak didasari oleh keyakinan atau kepercayaan tertentu.
Berikut adalah beberapa doa pendek yang terdapat dalam daftar yang dibuatnya :
• Budha : Om mani padme hum
• Hindu : Rama rama (mantra Mahatma Gandhi)
• Yahudi : Shalom
• Islam : Allah
• Indian :O waken tanka (Oh Roh Maha Besar)
• Kristen : "Tuhan Yesus, kasihanilah aku," atau "Salam Maria," atau "Maranatha"
Dan “Indahnya keharmonisan” serta “Tenang” merupakan kata-kata yang dianjurkan untuk yang tidak ingin terikat pada agama atau keyakinan tertentu.
Ada juga beberapa peserta yang ingin menggunakan kata-kata lain seperti halnya dengan kata 'cheeseburger,'" yang disukainya, “rumput yang hijau” atas dasar dia senang bermain golf dan sebagainya, dengan alasan akan membuatnya senang dalam melakukannya.
Tetapi kata-kata sejenis “cheeseburger” atau “rumput yang hijau” akan membawa seseorang pada tingkat permukaan kesadaran yang membangkitkan keinginan hingga tidak akan menyelesaikan masalah> Sedangkan doa-doa pendek memiliki potensi untuk masuk lebih dalam kesumber-sumber spiritual yang memberi ketentraman serta harapan.
Menurut Bormann, "Jika kita sambil berjalan-jalan menyerukan nama Tuhan atau sesuatu yang merupakan yang kita hormati dan kita muliakan, akan sangat berbeda hasilnya daripada jika kita hanya mengucapkan sesuatu yang ditujukan untuk mengalihkan perhatian saja."
Karena itu, pilihlah kata-kata atau doa-doa pendek yang tepat dan gunakan secara berkala, atau dipergunakan rutin secara diam-diam disaat-saat mengalamit stres atau saat ada waktu senggang.
Bormann juga selama ini mengajar penggunaan doa-doa pendek pada berbagai kelompok yang lain, seperti halnya pada kelompok orang tua penderita Alzeiner beserta perawat-perawat mereka.
Penelitiannya ini, secara khusus telah didanai oleh Institut Kesehatan Nasional (NIH), Pusat Nasional Pelengkap dan Pengobatan Alternatif, serta Kantor Penelitian dan Pengembangan Masalah Veteran.
SUMBER ASLI : Bormann, J. Journal of Advanced Nursing, March 2006; vol 53: pp 502-512. Jill Bormann, PhD, RN, research nurse scientist, Veterans Affairs San Diego Healthcare System. News release, Journal of Advanced Nursing.
Disarikan dan dialihbahasakan oleh WS Djaka Panungkas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar