KOTAK PENCARIAN GOOGLE


Jumat, 05 November 2010

PENGULANGAN DOA-DOA SINGKAT MAMPU MENGHILANGKAN STRESS

/*
Para peneliti yang dipimpin oleh Jill Bormann, PhD, RN , yang telah menyertakan 30 veteran dan 36 pekerja rumah sakit Veterans Affairs San Diego Healthcare System dalam penelitiannya telah berhasil memperoleh kenyataan bahwa doa-doa pendek atau kata-kata tertentu ternyata sangat membantu dalam mengurangi stres.

Selama 5 minggu, para peserta dilatih untuk mempergunakan doa pilihan mereka dalam usaha mengatasi stres yang sedang mereka alami.

Mayoritas peserta telah mempergunakan doa-doa pendek sesuai agama atau keyakinan mereka dan kata-kata tertentu untuk mengatasi berbagai masalah yang tengah mereka alami, seperti halnya kecemasan, stres didalam perjalanan dari dan ketempat kerja, sulit untuk tidur, timbulnya pikiran-pikiran yang kacau dan lain-lainnya.

Walau ini sebenarnya merupakan suatu cara kuno yang dipergunakan para praktisi spiritual, tetapi ternyata selain cara ini bermanfaat bagi para pemeluk agama tertentu,ternyata juga bermanfaat bagi siapapun termasuk bagi yang tidak beragama.

Menurut Bormann, "Ini seolah-olah tombol perintah untuk istirahat bagi pikiran dan merupakan alat pribadi, yang siap pakai, murah, bukan merupakan obat serta tidak beracun”. Selain itu, cara ini dapat dipergunakan oleh segala tingkat usia yang ada dijaman modern ini untuk dapat mengurangi stress mereka, terutama orang-orang yang merasa tidak punya waktu untuk mengikuti teknik pengelolaan stres yang harus dilakukan secara khusus.

MEMILIHKATA-KATA ATAU DOA YANG AKAN DIUCAPKAN DIHATI

Tim Bormann's memberikan kepada para peserta daftar doa-doa pendek sesuai agama mereka dan kata-kata tertentu bagi yang menginginkan untuk tidak didasari oleh keyakinan atau kepercayaan tertentu.

Berikut adalah beberapa doa pendek yang terdapat dalam daftar yang dibuatnya :

• Budha : Om mani padme hum
• Hindu : Rama rama (mantra Mahatma Gandhi)
• Yahudi : Shalom
• Islam : Allah
• Indian :O waken tanka (Oh Roh Maha Besar)
• Kristen : "Tuhan Yesus, kasihanilah aku," atau "Salam Maria," atau "Maranatha"

Dan “Indahnya keharmonisan” serta “Tenang” merupakan kata-kata yang dianjurkan untuk yang tidak ingin terikat pada agama atau keyakinan tertentu.

Ada juga beberapa peserta yang ingin menggunakan kata-kata lain seperti halnya dengan kata 'cheeseburger,'" yang disukainya, “rumput yang hijau” atas dasar dia senang bermain golf dan sebagainya, dengan alasan akan membuatnya senang dalam melakukannya.

Tetapi kata-kata sejenis “cheeseburger” atau “rumput yang hijau” akan membawa seseorang pada tingkat permukaan kesadaran yang membangkitkan keinginan hingga tidak akan menyelesaikan masalah> Sedangkan doa-doa pendek memiliki potensi untuk masuk lebih dalam kesumber-sumber spiritual yang memberi ketentraman serta harapan.

Menurut Bormann, "Jika kita sambil berjalan-jalan menyerukan nama Tuhan atau sesuatu yang merupakan yang kita hormati dan kita muliakan, akan sangat berbeda hasilnya daripada jika kita hanya mengucapkan sesuatu yang ditujukan untuk mengalihkan perhatian saja."

Karena itu, pilihlah kata-kata atau doa-doa pendek yang tepat dan gunakan secara berkala, atau dipergunakan rutin secara diam-diam disaat-saat mengalamit stres atau saat ada waktu senggang.

Bormann juga selama ini mengajar penggunaan doa-doa pendek pada berbagai kelompok yang lain, seperti halnya pada kelompok orang tua penderita Alzeiner beserta perawat-perawat mereka.

Penelitiannya ini, secara khusus telah didanai oleh Institut Kesehatan Nasional (NIH), Pusat Nasional Pelengkap dan Pengobatan Alternatif, serta Kantor Penelitian dan Pengembangan Masalah Veteran.

SUMBER ASLI : Bormann, J. Journal of Advanced Nursing, March 2006; vol 53: pp 502-512. Jill Bormann, PhD, RN, research nurse scientist, Veterans Affairs San Diego Healthcare System. News release, Journal of Advanced Nursing.

Disarikan dan dialihbahasakan oleh WS Djaka Panungkas
Para peneliti yang dipimpin oleh Jill Bormann, PhD, RN , yang telah menyertakan 30 veteran dan 36 pekerja rumah sakit Veterans Affairs San Diego Healthcare System dalam penelitiannya telah berhasil memperoleh kenyataan bahwa doa-doa pendek atau kata-kata tertentu ternyata sangat membantu dalam mengurangi stres.

Selama 5 minggu, para peserta dilatih untuk mempergunakan doa pilihan mereka dalam usaha mengatasi stres yang sedang mereka alami.

Mayoritas peserta telah mempergunakan doa-doa pendek sesuai agama atau keyakinan mereka dan kata-kata tertentu untuk mengatasi berbagai masalah yang tengah mereka alami, seperti halnya kecemasan, stres didalam perjalanan dari dan ketempat kerja, sulit untuk tidur, timbulnya pikiran-pikiran yang kacau dan lain-lainnya.

Walau ini sebenarnya merupakan suatu cara kuno yang dipergunakan para praktisi spiritual, tetapi ternyata selain cara ini bermanfaat bagi para pemeluk agama tertentu,ternyata juga bermanfaat bagi siapapun termasuk bagi yang tidak beragama.

Menurut Bormann, "Ini seolah-olah tombol perintah untuk istirahat bagi pikiran dan merupakan alat pribadi, yang siap pakai, murah, bukan merupakan obat serta tidak beracun”. Selain itu, cara ini dapat dipergunakan oleh segala tingkat usia yang ada dijaman modern ini untuk dapat mengurangi stress mereka, terutama orang-orang yang merasa tidak punya waktu untuk mengikuti teknik pengelolaan stres yang harus dilakukan secara khusus.

MEMILIHKATA-KATA ATAU DOA YANG AKAN DIUCAPKAN DIHATI

Tim Bormann's memberikan kepada para peserta daftar doa-doa pendek sesuai agama mereka dan kata-kata tertentu bagi yang menginginkan untuk tidak didasari oleh keyakinan atau kepercayaan tertentu.

Berikut adalah beberapa doa pendek yang terdapat dalam daftar yang dibuatnya :

• Budha : Om mani padme hum
• Hindu : Rama rama (mantra Mahatma Gandhi)
• Yahudi : Shalom
• Islam : Allah
• Indian :O waken tanka (Oh Roh Maha Besar)
• Kristen : "Tuhan Yesus, kasihanilah aku," atau "Salam Maria," atau "Maranatha"

Dan “Indahnya keharmonisan” serta “Tenang” merupakan kata-kata yang dianjurkan untuk yang tidak ingin terikat pada agama atau keyakinan tertentu.

Ada juga beberapa peserta yang ingin menggunakan kata-kata lain seperti halnya dengan kata 'cheeseburger,'" yang disukainya, “rumput yang hijau” atas dasar dia senang bermain golf dan sebagainya, dengan alasan akan membuatnya senang dalam melakukannya.

Tetapi kata-kata sejenis “cheeseburger” atau “rumput yang hijau” akan membawa seseorang pada tingkat permukaan kesadaran yang membangkitkan keinginan hingga tidak akan menyelesaikan masalah> Sedangkan doa-doa pendek memiliki potensi untuk masuk lebih dalam kesumber-sumber spiritual yang memberi ketentraman serta harapan.

Menurut Bormann, "Jika kita sambil berjalan-jalan menyerukan nama Tuhan atau sesuatu yang merupakan yang kita hormati dan kita muliakan, akan sangat berbeda hasilnya daripada jika kita hanya mengucapkan sesuatu yang ditujukan untuk mengalihkan perhatian saja."

Karena itu, pilihlah kata-kata atau doa-doa pendek yang tepat dan gunakan secara berkala, atau dipergunakan rutin secara diam-diam disaat-saat mengalamit stres atau saat ada waktu senggang.

Bormann juga selama ini mengajar penggunaan doa-doa pendek pada berbagai kelompok yang lain, seperti halnya pada kelompok orang tua penderita Alzeiner beserta perawat-perawat mereka.

Penelitiannya ini, secara khusus telah didanai oleh Institut Kesehatan Nasional (NIH), Pusat Nasional Pelengkap dan Pengobatan Alternatif, serta Kantor Penelitian dan Pengembangan Masalah Veteran.

SUMBER ASLI : Bormann, J. Journal of Advanced Nursing, March 2006; vol 53: pp 502-512. Jill Bormann, PhD, RN, research nurse scientist, Veterans Affairs San Diego Healthcare System. News release, Journal of Advanced Nursing.

Disarikan dan dialihbahasakan oleh WS Djaka Panungkas

Tidak ada komentar:

UNTUK MENCAPAI SERTA MEMPERTAHANKAN SUATU KEPULIHAN

  1. Sadari sepenuhnya bahwa sebenarnya tubuh Anda memiliki proses-proses alami yang bila dicermati benar-benar, ternyata bahwa proses-proses tersebut memiliki kinerja yang bersifat memelihara, melindungi serta memulihkan dirinya.
  2. Sadari sepenuhnya akan ke-Maha Pengasihan Tuhan, dengan menyadari bahwa sebagai “Yang Maha Pengasih walau dengan alasan apapun pasti tidak akan membiarkan yang dikasihi oleh-Nya sampai harus mengalami penderitaan (cobalah cermati kinerja proses-proses tubuh kita tersebut, yang diciptakan-Nya sebagai bukti dari Ke Maha Pengasihan-Nya tersebut, yang menunjukan bahwa Dia tidak menginginkan sampai kita menghadapi masalah, penderitaan maupun penyakit).
  3. Sadari bahwa setiap masalah atau penyakit sebenarnya merupakan sesuatu yang terjadi jika kita salah didalam berpola pikir serta berpola makan, akibat lebih bertolok ukurkan pada upaya-upaya untuk memuaskan serta menyenangkan diri dari pada bertolok ukurkan pada pola yang dikehendaki-Nya untuk kita lakukan didalam memelihara serta menjaga keutuhan tubuh kita tersebut dengan selalu menerapkan kehendak-Nya didalam setiap gerak langkah yang kita lakukan didalam kehidupan kita sejak saat kita berpikir.
  4. Upayakan agar jangan menilai berlebihan apapun atau siapapun, tapi usahakanlah untuk dapat selalu menciptakan kehidupan yang bertolok ukurkan pada upaya-upaya untuk menciptakan kehidupan bersama yang saling mengasihi atau saling tidak menciptakan masalah satu sama lain. Jadi, hindari penerapan sikap serta prilaku tolok ukurnya berdasarkan pementingan, pemuasan, serta penyenangan diri, keluarga, golongan, agama dan lain-lainnya.
  5. Berpeganglah pada suatu prinsip bahwa apapun yang akan kita lakukan harus selain akan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi diri kita, juga harus jangan sampai bisa menimbulkan masalah bagi pihak yang lain.
  6. Jangan terlalu mempermasalahkan apapun termasuk apa yang diperbuat oleh orang lain. Tetapi, ingatlah selalu bahwa demi dapat menciptakan ketentraman hidup bersama pihak lain, awalilah menciptakannya melalui pengelolaan pola berpikir serta pola bertindak diri kita sendiri.
  7. Tinggalkan pola makan serta minum yang cenderung didasari oleh keinginan untuk dapat memenuhi selera, rasa menyukai atau karena ingin mengikuti mode agar tidak disebut ketinggalan jaman saja, mengingat bermanfaat atau tidaknya yang tergantung dari dibutuhkan atau tidaknya oleh proses-proses tubuh pada saat itu.
  8. Jangan sampai berpikir tentang apa yang harus dilakukan oleh orang lain maupun diri kita sendiri agar kita mencapai kepuasan atau kesenangan. Tetapi pikirkanlah apa yang harus kita lakukan agar kita dapat hidup tentram dan damai dengan siapapun.

Sekar Kinasih Healing Therapy

Sistim pemulihan melalui pengelolaan pola berpikir dan pola makan/minum

GRATIS KONSULTASI JARAK JAUH

UNTUK INFORMASI TERAPI JARAK JAUH, SILAHKAN MENGHUBUNGI :

mindhealingtherapy@yahoo.com



,