/*

DENGAN MEMANFAATKAN JAM TUBUH AKAN DIPEROLEH KESEHATAN YANG LEBIH BAIK
Jam tubuh yang terletak pada kelenjar hypothalamus memiliki peran yang sangat penting didalam mengatur aktifitas tubuh kita seperti halnya watu tidur dan bangun, suhu tubuh, tekanan darah, aktifitas hormonal dan berbagai fungsi tubuh lainnya.

Menurut Pauline Rosenau, PhD, seorang professor yang bekerja di tiga universitas di Houston, memanfaatkan jam tubuh atau chronomedicine dalam kehidupan akan menghasilkan keadaan kesehatan yang lebih baik..
Dan dalam riset-riset yang dilakukan oleh Michael Smolensky, PhD dan Lynne Lambert telah diperoleh kenyataan bahwa :
Sebagian besar dari penyakit kronis yang menimpa kaum wanita akan menjadi lebih buruk keadaannya pada saat-saat menjelang menstruasi.
Waktu terbaik untuk melakukan Pap smear adalah pada saat mendekati masa ovulasi, karena hasil test yang dilakukan pada saat tersebut ternyata jauh lebih akurat.

Kaum pria mengeluarkan sperma lebih banyak dan lebih cepat pada sore hari, hingga kemungkinan untuk bisa mencapai sel telur lebih besar hingga pembuahan lebih mungkin dapat terwujud. Untuk pasangan yang menginginkan adanya kehamilan, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa pada musim semi jumlah sperma ternyata lebih tinggi, sedang dimusim panas sangat rendah. Hingga sore hari, merupakan waktu yang terbaik untuk melakukan hubungan suami istri, agar kehamilan dapat dihasilkan.

Pada hari yang ke 14 dalam siklus menstruasi gairah seksual akan meningkat dan orgasme lebih mudah terjadi.
Jika kita pergi kedokter gigi, coba perhatikan bahwa pembiusan yang diberikan akan bertahan sekitar sekitar 32 menit jika diberikan sore hari, dan hanya 12 menit jika diberikan pada pagi hari.
Mengonsumsi aspirin atau obat anti-inflamasi non-steroid saat makan malam atau sebelum tidur akan lebih efektif didalam mengontrol peradangan serta rasa sakit akibat rheumatoid arthritis, yaitu penyakit radang sendi. Hal itu merupakan sesuatu yang diakibatkan oleh karena obat tersebut akan berada didalam jaringan semalaman serta pada pagi harinya disaat keadaan proses pembengkakan biasanya memburuk, obat tersebut masih tetap ada disana. Selain itu, cara tersebut akan mengurangi potensi timbulnya efek samping, seperti halnya dengan pendarahan lambung.

Bahwa waktu yang dipergunakan untuk melakukan tes diagnostik jika tidak tepat akan mengacaukan hasilnya. Misalnya jika kita menderita asma, maka keadaan fungsi saluran pernapasan kita akan berubah-rubah sepanjang hari, seperti halnya menjadi lebih baik disore hari dan memburuk di pagi hari. Sehingga, jika kita pergi kedokter sore hari untuk memeriksakannya kembali, maka dokter akan menganggap bahwa perawatan yang diberikan kepada kita telah berjalan dengan baik. Padahal, jika kita pergi memeriksakannya di pagi hari, maka tingkat keparahan penyakit kita akan nampak dengan jelas.
Pengukuran tekanan darah yang dilakukan pada sore hari akan cenderung menunjukan angka yang 20 % lebih tinggi dari jika pengukuran dilakukan di pagi hari. Karena itu, jika kita pergi kedokter sore hari, maka dokter akan menyimpulkan bahwa keadaan tekanan darah kita jauh lebih buruk daripada yang sebenarnya.
Test glaukoma, sebaiknya dilakukan di pagi hari karena pada saat itu tekanan mata sedang mendekati tingkat yang tertingginya.

Beberapa obat kemoterapi seperti halnya dengan 5-fluorouracil, yang dipergunakan untuk mengobati kanker usus, saat yang terbaik untuk dipergunakannya melalui infuse adalah pada saat pasien tidur malam, karena saat itu ditoleransi dengan baik oleh tubuh serta samping yang ditimbulkannya sangat kecil. Tetapi, ada obat kemoterapi lain yang justru paling baik jika diberikan pada pagi hari, karena obat tersebut saat itu ditoleransi baik oleh tubuh.
Untuk benar-benar memanfaatkan kerja chronomedicine, menurut Smolensky, dokter perlu banyak meninggalkan cara-cara lama yang masih dilakukannya pada saat ini. Dalam mengevaluasi pasien, tidak cukup dengan hanya membuat grafik tanda-tanda serta gejala-gejala yang ditemukan saja, tapi merekapun perlu memperhatikan waktu yang dipergunakan untuk mengambil darah, urin atau jaringan tubuh lainnya yang diperlukan untuk melakukan tes diagnostik Bahkan mungkin, perlu mengatur jadwal test yang disesuaikan termasuk yang harus dilakukan dimalam hari . "

Didalam kenyataannya, chronomedicine dapat membantu mengatasi penyakit dengan lebih baik dan dalam jangka yang pendek seperti pilek, flu, sakit kepala dan nyeri punggung. Selain itu, juga dapat membantu mengatasi dengan lebih baik penyakit-penyakit yang lebih parah seperti halnya dengan radang sendi, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, kanker, dan penyakit-penyakit lainnya.
Dan "chronotherapy" – dimana pengobatan dilakukan secara proporsional sesuai dengan waktu obat itu ditoleransi tubuh sehingga bisa siang atau malam bahkan mungkin dalam bentuk dosis tunggal tidak lagi berdasarkan dosis harian yang dibagi sama 2, 3, atau 4 kali sehari seperti biasanya. Karena anggapan lama bahwa obat harus diberikan sepanjang hari adalah tidak tepat.
Karena tubuh kita dalam menyerap, mempergunakan serta mengeluarkan obat dari tubuh sebenarnya sangat bervariasi waktunya, hingga menyamakan pemberian obat beberapa kali sehari mungkin akan menjadikan adanya kelebihan maupun kekurangan obat. Didalam hal ini, obat asma serta obat jantung sudah ada yang mulai menerapkan cara ini.
Disarikan dan dialihbahasakan dari tulisan Jeanie Davis dalam WebMD Medical News oleh WS Djaka Panungkas
DENGAN MEMANFAATKAN JAM TUBUH AKAN DIPEROLEH KESEHATAN YANG LEBIH BAIK
Jam tubuh yang terletak pada kelenjar hypothalamus memiliki peran yang sangat penting didalam mengatur aktifitas tubuh kita seperti halnya watu tidur dan bangun, suhu tubuh, tekanan darah, aktifitas hormonal dan berbagai fungsi tubuh lainnya.
Menurut Pauline Rosenau, PhD, seorang professor yang bekerja di tiga universitas di Houston, memanfaatkan jam tubuh atau chronomedicine dalam kehidupan akan menghasilkan keadaan kesehatan yang lebih baik..
Dan dalam riset-riset yang dilakukan oleh Michael Smolensky, PhD dan Lynne Lambert telah diperoleh kenyataan bahwa :
Sebagian besar dari penyakit kronis yang menimpa kaum wanita akan menjadi lebih buruk keadaannya pada saat-saat menjelang menstruasi.
Waktu terbaik untuk melakukan Pap smear adalah pada saat mendekati masa ovulasi, karena hasil test yang dilakukan pada saat tersebut ternyata jauh lebih akurat.
Kaum pria mengeluarkan sperma lebih banyak dan lebih cepat pada sore hari, hingga kemungkinan untuk bisa mencapai sel telur lebih besar hingga pembuahan lebih mungkin dapat terwujud. Untuk pasangan yang menginginkan adanya kehamilan, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa pada musim semi jumlah sperma ternyata lebih tinggi, sedang dimusim panas sangat rendah. Hingga sore hari, merupakan waktu yang terbaik untuk melakukan hubungan suami istri, agar kehamilan dapat dihasilkan.
Pada hari yang ke 14 dalam siklus menstruasi gairah seksual akan meningkat dan orgasme lebih mudah terjadi.
Jika kita pergi kedokter gigi, coba perhatikan bahwa pembiusan yang diberikan akan bertahan sekitar sekitar 32 menit jika diberikan sore hari, dan hanya 12 menit jika diberikan pada pagi hari.
Mengonsumsi aspirin atau obat anti-inflamasi non-steroid saat makan malam atau sebelum tidur akan lebih efektif didalam mengontrol peradangan serta rasa sakit akibat rheumatoid arthritis, yaitu penyakit radang sendi. Hal itu merupakan sesuatu yang diakibatkan oleh karena obat tersebut akan berada didalam jaringan semalaman serta pada pagi harinya disaat keadaan proses pembengkakan biasanya memburuk, obat tersebut masih tetap ada disana. Selain itu, cara tersebut akan mengurangi potensi timbulnya efek samping, seperti halnya dengan pendarahan lambung.
Bahwa waktu yang dipergunakan untuk melakukan tes diagnostik jika tidak tepat akan mengacaukan hasilnya. Misalnya jika kita menderita asma, maka keadaan fungsi saluran pernapasan kita akan berubah-rubah sepanjang hari, seperti halnya menjadi lebih baik disore hari dan memburuk di pagi hari. Sehingga, jika kita pergi kedokter sore hari untuk memeriksakannya kembali, maka dokter akan menganggap bahwa perawatan yang diberikan kepada kita telah berjalan dengan baik. Padahal, jika kita pergi memeriksakannya di pagi hari, maka tingkat keparahan penyakit kita akan nampak dengan jelas.
Pengukuran tekanan darah yang dilakukan pada sore hari akan cenderung menunjukan angka yang 20 % lebih tinggi dari jika pengukuran dilakukan di pagi hari. Karena itu, jika kita pergi kedokter sore hari, maka dokter akan menyimpulkan bahwa keadaan tekanan darah kita jauh lebih buruk daripada yang sebenarnya.
Test glaukoma, sebaiknya dilakukan di pagi hari karena pada saat itu tekanan mata sedang mendekati tingkat yang tertingginya.
Beberapa obat kemoterapi seperti halnya dengan 5-fluorouracil, yang dipergunakan untuk mengobati kanker usus, saat yang terbaik untuk dipergunakannya melalui infuse adalah pada saat pasien tidur malam, karena saat itu ditoleransi dengan baik oleh tubuh serta samping yang ditimbulkannya sangat kecil. Tetapi, ada obat kemoterapi lain yang justru paling baik jika diberikan pada pagi hari, karena obat tersebut saat itu ditoleransi baik oleh tubuh.
Untuk benar-benar memanfaatkan kerja chronomedicine, menurut Smolensky, dokter perlu banyak meninggalkan cara-cara lama yang masih dilakukannya pada saat ini. Dalam mengevaluasi pasien, tidak cukup dengan hanya membuat grafik tanda-tanda serta gejala-gejala yang ditemukan saja, tapi merekapun perlu memperhatikan waktu yang dipergunakan untuk mengambil darah, urin atau jaringan tubuh lainnya yang diperlukan untuk melakukan tes diagnostik Bahkan mungkin, perlu mengatur jadwal test yang disesuaikan termasuk yang harus dilakukan dimalam hari . "
Didalam kenyataannya, chronomedicine dapat membantu mengatasi penyakit dengan lebih baik dan dalam jangka yang pendek seperti pilek, flu, sakit kepala dan nyeri punggung. Selain itu, juga dapat membantu mengatasi dengan lebih baik penyakit-penyakit yang lebih parah seperti halnya dengan radang sendi, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, kanker, dan penyakit-penyakit lainnya.
Dan "chronotherapy" – dimana pengobatan dilakukan secara proporsional sesuai dengan waktu obat itu ditoleransi tubuh sehingga bisa siang atau malam bahkan mungkin dalam bentuk dosis tunggal tidak lagi berdasarkan dosis harian yang dibagi sama 2, 3, atau 4 kali sehari seperti biasanya. Karena anggapan lama bahwa obat harus diberikan sepanjang hari adalah tidak tepat.
Karena tubuh kita dalam menyerap, mempergunakan serta mengeluarkan obat dari tubuh sebenarnya sangat bervariasi waktunya, hingga menyamakan pemberian obat beberapa kali sehari mungkin akan menjadikan adanya kelebihan maupun kekurangan obat. Didalam hal ini, obat asma serta obat jantung sudah ada yang mulai menerapkan cara ini.
Disarikan dan dialihbahasakan dari tulisan Jeanie Davis dalam WebMD Medical News oleh WS Djaka Panungkas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar