MENGELOLA KEMARAHAN DEMI KESEHATAN
Kemarahan merupakan emosi normal manusia yang bersumber dari adanya rasa frustrasi, jengkel, terluka, atau rasa kecewa. Kemarahan dapat merupakan sesuatu yang berbahaya atau bermanfaat, tergantung dari bagaimana cara kita didalam mengekspresikannya.
Karena jika kita mengetahui cara yang benar dalam mengekspresikannya, maka kemarahan akan dapat membantu mencapai tujuan didalam mengatasi keadaan yang mendesak serta didalam memecahkan suatu masalah.
Akan tetapi, marah akan berubah menjadi suatu yang menciptakan masalah apabila arah kemarahan tidak diketahui serta tidak masuk akal.
KEMARAHAN YANG TIDAK TERUNGKAPKAN
Kemarahan yang tidak terungkapkan, akan menjadi penyebab masalah sebagai akibat dari adanya gejolak perasaan serta situasi depresi yang tercipta.
Walau demikian, kemarahan yang tidak tepat didalam mengekspresikannya juga akan merusak hubungan kita dengan pihak lain, mempengaruhi pola berpikir serta perilaku dan menciptakan berbagai masalah fisik.
Sedangkan kemarahan yang terpendam akan memunculkan berbagai masalah kesehatan, seperti halnya tekanan darah tinggi, gangguan jantung, sakit kepala, penyakit kulit serta masalah-masalah pencernaan.
MENGELOLA KEMARAHAN
• Di saat kita merasa kesal, cobalah untuk menarik napas dalam-dalam, berpikir positip serta meredam kekesalan kita. Pada saat menarik napas dalam-dalam tadi, ucapkan secara perlahan-lahan dan berulang-ulang dalam hati kata-kata seperti “tenang” atau “sabar” hingga rasa marah kita reda.
• Meskipun mengekspresikan kemarahan adalah lebih baik daripada memendamnya dalam hati, kemarahan sebaiknya tetap harus dinyatakan tetapi dengan cara yang benar-benar tepat. Karena, kemarahan yang dibiarkan meledak tidak produktif dan cenderung menimbulkan masalah dengan pihak yang lain. Disamping itu, ledakan kemarahan akan menekan kinerja dari sistim syaraf dan sistim kardiovaskular hingga akan memperburuk masalah kesehatan. Karena itu, belajar tentang bagaimana caranya untuk mengungkapkan ketegasan, adalah cara terbaik untuk dilakukan didalam mengungkapkan perasaan ataupun keinginan.
• Carilah dukungan dari pihak lain. Ungkapkan semuanya dengan bijaksana dan rubahlah kebiasaan buruk yang sering dilakukan sebelumnya.
• Cobalah untuk berpikir serta melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda juga.
• Berlatihlah untuk dapat tertawa dalam hati dengan memandang sisi menggelikan dari situasi yang dihadapi saat itu.
• Biasakan untuk mau mendengarkan perkataan pihak lain dengan baik. Karena mendengarkan dengan baik akan membantu kita dalam meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi. Dan hal ini akan lebih membantu kita didalam mengatasi emosi yang berpotensi menciptakan permusuhan.
Usahakan agar mampu mengungkapkan perasaan dengan tenang serta apa adanya tanpa menimbulkan kesan sebagai usaha membela diri apalagi sampai menampakan sikap bermusuhan, atau terlalu bersikap emosional.
Dialihbahasa dan disarikan dari WebMD Medical Reference yang ditinjau ulang oleh Amal Chakraburtty, MD oleh WS Djaka Panungkas
Kemarahan merupakan emosi normal manusia yang bersumber dari adanya rasa frustrasi, jengkel, terluka, atau rasa kecewa. Kemarahan dapat merupakan sesuatu yang berbahaya atau bermanfaat, tergantung dari bagaimana cara kita didalam mengekspresikannya.
Karena jika kita mengetahui cara yang benar dalam mengekspresikannya, maka kemarahan akan dapat membantu mencapai tujuan didalam mengatasi keadaan yang mendesak serta didalam memecahkan suatu masalah.
Akan tetapi, marah akan berubah menjadi suatu yang menciptakan masalah apabila arah kemarahan tidak diketahui serta tidak masuk akal.
KEMARAHAN YANG TIDAK TERUNGKAPKAN
Kemarahan yang tidak terungkapkan, akan menjadi penyebab masalah sebagai akibat dari adanya gejolak perasaan serta situasi depresi yang tercipta.
Walau demikian, kemarahan yang tidak tepat didalam mengekspresikannya juga akan merusak hubungan kita dengan pihak lain, mempengaruhi pola berpikir serta perilaku dan menciptakan berbagai masalah fisik.
Sedangkan kemarahan yang terpendam akan memunculkan berbagai masalah kesehatan, seperti halnya tekanan darah tinggi, gangguan jantung, sakit kepala, penyakit kulit serta masalah-masalah pencernaan.
MENGELOLA KEMARAHAN
• Di saat kita merasa kesal, cobalah untuk menarik napas dalam-dalam, berpikir positip serta meredam kekesalan kita. Pada saat menarik napas dalam-dalam tadi, ucapkan secara perlahan-lahan dan berulang-ulang dalam hati kata-kata seperti “tenang” atau “sabar” hingga rasa marah kita reda.
• Meskipun mengekspresikan kemarahan adalah lebih baik daripada memendamnya dalam hati, kemarahan sebaiknya tetap harus dinyatakan tetapi dengan cara yang benar-benar tepat. Karena, kemarahan yang dibiarkan meledak tidak produktif dan cenderung menimbulkan masalah dengan pihak yang lain. Disamping itu, ledakan kemarahan akan menekan kinerja dari sistim syaraf dan sistim kardiovaskular hingga akan memperburuk masalah kesehatan. Karena itu, belajar tentang bagaimana caranya untuk mengungkapkan ketegasan, adalah cara terbaik untuk dilakukan didalam mengungkapkan perasaan ataupun keinginan.
• Carilah dukungan dari pihak lain. Ungkapkan semuanya dengan bijaksana dan rubahlah kebiasaan buruk yang sering dilakukan sebelumnya.
• Cobalah untuk berpikir serta melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda juga.
• Berlatihlah untuk dapat tertawa dalam hati dengan memandang sisi menggelikan dari situasi yang dihadapi saat itu.
• Biasakan untuk mau mendengarkan perkataan pihak lain dengan baik. Karena mendengarkan dengan baik akan membantu kita dalam meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi. Dan hal ini akan lebih membantu kita didalam mengatasi emosi yang berpotensi menciptakan permusuhan.
Usahakan agar mampu mengungkapkan perasaan dengan tenang serta apa adanya tanpa menimbulkan kesan sebagai usaha membela diri apalagi sampai menampakan sikap bermusuhan, atau terlalu bersikap emosional.
Dialihbahasa dan disarikan dari WebMD Medical Reference yang ditinjau ulang oleh Amal Chakraburtty, MD oleh WS Djaka Panungkas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar