KOTAK PENCARIAN GOOGLE


Rabu, 20 Oktober 2010

PENGARUH BENTUK PIKIRAN TERHADAP KESEHATAN FISIK

/*
Hubungan antara bentuk pikiran seseorang dengan keadaan tubuhnya.

Para peneliti di dunia kedokteran akhir-akhir ini telah menemukan suatu kenyataan bahwa diantara bentuk pikiran seseorang dengan kesehatan fisik yang dimilikinya ternyata sangatlah erat sekali kaitannya.

Para peneliti tersebut menemukan kenyataan bahwa salah satu dari fungsi otak kita adalah mengatur produksi berbagai senyawa kimia yang mampua memulihkan kesehatan diri kita walaupun dari keadaan apapun. Antara lain otak mampu menghasilkan endorphin yaitu sejenis zat kimia alami yang berkemampuan menghilangkan rasa sakit, gamma globulin untuk sistim kekebalan tubuh, serta interferon yang mampu memusnahkan berbagai penyebab infeksi, termasuk berbagai jenis virus, bakteri bahkan sel-sel kanker sekalipun. Serta otak mampu menggabungkan ini semua dengan bahan-bahan kimia lainnya kedalam berbagai bentuk racikan yang siap untuk memulihkan kita walau dari penyakit apapun.

Walaupun demikian, produksi zat-zat kimia yang akan dihasilkan oleh otak kita tersebut sangat tergantung kepada keadaan dari bentuk pikiran, perasaan serta harapan-harapan kita sendiri. Didalam pengertian, bahwa jika pola berpikir atau penilaian kita tentang penyakit atau keadaan kehidupan yang sedang kita jalani adalah buruk atau negatip, apalagi jika kita sampai sama sekali tidak memiliki harapan terhadap kemungkinan akan adanya perbaikan pada keadaan kehidupan maupun kesehatan diri kita, maka secara otomatis otak kita tidak akan pernah sempat mengoordinir proses produksi zat-zat kimia yang dibutuhkan tubuh tersebut untuk memulihkan dirinya, hingga proses pemulihan akan menjadi terhambat.

Akan tetapi, bila pola berpikir yang kita miliki baik serta kita memiliki harapan yang wajar atau tidak berlebihan, maka otak kita akan mampu mengoordinir produksi senyawa-senyawa kimia yang dibutuhkan untuk memulihkan diri kita tersebut, hingga akan mempercepat proses memulihkan didalam diri kita.

Disisi lain, keadaan fisik kita yang akan menyebabkan otak kita menghasilkan zat-zat kimia tertentu juga dapat menimbulkan efek-efek tertentu pada keadaan mental serta fisik kita. Misalnya, suatu penyakit atau cedera yang telah diderita terlalu lama, akan menghasilkan adanya ketidak setimbangan kimiawi dalam otak kita, yang menghasilkan adanya berbagai perasaan, serta berbagai bentuk masalah kejiwaan lain.

Disarikan dan dialih bahasakan dari Mind Matters News Letter Agustus 2002, Oleh : WS Djaka Panungkas
Hubungan antara bentuk pikiran seseorang dengan keadaan tubuhnya.

Para peneliti di dunia kedokteran akhir-akhir ini telah menemukan suatu kenyataan bahwa diantara bentuk pikiran seseorang dengan kesehatan fisik yang dimilikinya ternyata sangatlah erat sekali kaitannya.

Para peneliti tersebut menemukan kenyataan bahwa salah satu dari fungsi otak kita adalah mengatur produksi berbagai senyawa kimia yang mampua memulihkan kesehatan diri kita walaupun dari keadaan apapun. Antara lain otak mampu menghasilkan endorphin yaitu sejenis zat kimia alami yang berkemampuan menghilangkan rasa sakit, gamma globulin untuk sistim kekebalan tubuh, serta interferon yang mampu memusnahkan berbagai penyebab infeksi, termasuk berbagai jenis virus, bakteri bahkan sel-sel kanker sekalipun. Serta otak mampu menggabungkan ini semua dengan bahan-bahan kimia lainnya kedalam berbagai bentuk racikan yang siap untuk memulihkan kita walau dari penyakit apapun.

Walaupun demikian, produksi zat-zat kimia yang akan dihasilkan oleh otak kita tersebut sangat tergantung kepada keadaan dari bentuk pikiran, perasaan serta harapan-harapan kita sendiri. Didalam pengertian, bahwa jika pola berpikir atau penilaian kita tentang penyakit atau keadaan kehidupan yang sedang kita jalani adalah buruk atau negatip, apalagi jika kita sampai sama sekali tidak memiliki harapan terhadap kemungkinan akan adanya perbaikan pada keadaan kehidupan maupun kesehatan diri kita, maka secara otomatis otak kita tidak akan pernah sempat mengoordinir proses produksi zat-zat kimia yang dibutuhkan tubuh tersebut untuk memulihkan dirinya, hingga proses pemulihan akan menjadi terhambat.

Akan tetapi, bila pola berpikir yang kita miliki baik serta kita memiliki harapan yang wajar atau tidak berlebihan, maka otak kita akan mampu mengoordinir produksi senyawa-senyawa kimia yang dibutuhkan untuk memulihkan diri kita tersebut, hingga akan mempercepat proses memulihkan didalam diri kita.

Disisi lain, keadaan fisik kita yang akan menyebabkan otak kita menghasilkan zat-zat kimia tertentu juga dapat menimbulkan efek-efek tertentu pada keadaan mental serta fisik kita. Misalnya, suatu penyakit atau cedera yang telah diderita terlalu lama, akan menghasilkan adanya ketidak setimbangan kimiawi dalam otak kita, yang menghasilkan adanya berbagai perasaan, serta berbagai bentuk masalah kejiwaan lain.

Disarikan dan dialih bahasakan dari Mind Matters News Letter Agustus 2002, Oleh : WS Djaka Panungkas

Tidak ada komentar:

UNTUK MENCAPAI SERTA MEMPERTAHANKAN SUATU KEPULIHAN

  1. Sadari sepenuhnya bahwa sebenarnya tubuh Anda memiliki proses-proses alami yang bila dicermati benar-benar, ternyata bahwa proses-proses tersebut memiliki kinerja yang bersifat memelihara, melindungi serta memulihkan dirinya.
  2. Sadari sepenuhnya akan ke-Maha Pengasihan Tuhan, dengan menyadari bahwa sebagai “Yang Maha Pengasih walau dengan alasan apapun pasti tidak akan membiarkan yang dikasihi oleh-Nya sampai harus mengalami penderitaan (cobalah cermati kinerja proses-proses tubuh kita tersebut, yang diciptakan-Nya sebagai bukti dari Ke Maha Pengasihan-Nya tersebut, yang menunjukan bahwa Dia tidak menginginkan sampai kita menghadapi masalah, penderitaan maupun penyakit).
  3. Sadari bahwa setiap masalah atau penyakit sebenarnya merupakan sesuatu yang terjadi jika kita salah didalam berpola pikir serta berpola makan, akibat lebih bertolok ukurkan pada upaya-upaya untuk memuaskan serta menyenangkan diri dari pada bertolok ukurkan pada pola yang dikehendaki-Nya untuk kita lakukan didalam memelihara serta menjaga keutuhan tubuh kita tersebut dengan selalu menerapkan kehendak-Nya didalam setiap gerak langkah yang kita lakukan didalam kehidupan kita sejak saat kita berpikir.
  4. Upayakan agar jangan menilai berlebihan apapun atau siapapun, tapi usahakanlah untuk dapat selalu menciptakan kehidupan yang bertolok ukurkan pada upaya-upaya untuk menciptakan kehidupan bersama yang saling mengasihi atau saling tidak menciptakan masalah satu sama lain. Jadi, hindari penerapan sikap serta prilaku tolok ukurnya berdasarkan pementingan, pemuasan, serta penyenangan diri, keluarga, golongan, agama dan lain-lainnya.
  5. Berpeganglah pada suatu prinsip bahwa apapun yang akan kita lakukan harus selain akan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi diri kita, juga harus jangan sampai bisa menimbulkan masalah bagi pihak yang lain.
  6. Jangan terlalu mempermasalahkan apapun termasuk apa yang diperbuat oleh orang lain. Tetapi, ingatlah selalu bahwa demi dapat menciptakan ketentraman hidup bersama pihak lain, awalilah menciptakannya melalui pengelolaan pola berpikir serta pola bertindak diri kita sendiri.
  7. Tinggalkan pola makan serta minum yang cenderung didasari oleh keinginan untuk dapat memenuhi selera, rasa menyukai atau karena ingin mengikuti mode agar tidak disebut ketinggalan jaman saja, mengingat bermanfaat atau tidaknya yang tergantung dari dibutuhkan atau tidaknya oleh proses-proses tubuh pada saat itu.
  8. Jangan sampai berpikir tentang apa yang harus dilakukan oleh orang lain maupun diri kita sendiri agar kita mencapai kepuasan atau kesenangan. Tetapi pikirkanlah apa yang harus kita lakukan agar kita dapat hidup tentram dan damai dengan siapapun.

Sekar Kinasih Healing Therapy

Sistim pemulihan melalui pengelolaan pola berpikir dan pola makan/minum

GRATIS KONSULTASI JARAK JAUH

UNTUK INFORMASI TERAPI JARAK JAUH, SILAHKAN MENGHUBUNGI :

mindhealingtherapy@yahoo.com



,