KOTAK PENCARIAN GOOGLE


Minggu, 17 Oktober 2010

MAMPUKAH SEORANG PASIEN MEMULIHKAN DIRINYA ?

/*

Mengaktifkan Kemampuan Tubuh Untuk Dapat Memulihkan Diri

Secara umum, yang diistilahkan sebagai obat adalah sesuatu yang berasal dari luar tubuh serta memiliki kemampuan untuk dapat menyembuhkan.

Akan tetapi, bagaimana halnya jika ternyata obat tersebut merupakan sesuatu yang bersumber dari dalam tubuh kita dan dihasilkan oleh tubuh kita karena kita berhasil mengaktifkan kemampuan tubuh kita yang bertugas memulihkan dirinya sendiri ?.

Sebagai contoh, Hank. yang setiap minggunya harus selalu bergulat dengan penderitaan akibat migrain yang dideritanya hingga terpaksa harus kehilangan pekerjaannya, setelah berbagai usaha medis dilakukannya, dan akhirnya bertemu dengan dokter Howard Brody, MD, yang praktek di Michigan.

Menutut dokter Brody, ia telah mengeluhkan bahwa bahwa dirinya telah kehilangan pekerjaannya akibat penyakit yang dideritanya. Padahal, dirinya memiliki keluarga yang sangat peduli akan keadaannya serta memiliki seorang akhli psychology pribadi yang memberinya berbagai terapi, tetapi tetap saja pada kenyataannya tingkat stress yang dialami Hank tidak pernah berkurang.

Menurut dr Brody, sebenarnya Hank memiliki dua masalah utama. Yaitu, selain Hank merasa menderita migrain juga Hank menderita dampak kecemasan akant penderitaan yang sering dirasakannya tersebut, hingga pada dasarnya dia telah memperburuk keadaan rasa sakit kepalanya, melalui kecemasan yang dimilikinya yaitu kecemasan akan kemungkinan munculnya penyakit tersebut pada saat dirinya tengah beraktifitas.

Karena jika dirinya mempergunakan obat migrain yang termasuk golongan narkotik, maka walau migrainnya akan hilang, tetapi dirinya akan menjadi gantuk hingga tidak akan memungkinkan dirinya dapat beraktifitas normal.

Melalui dokter Brody, Hank disertakan pada suatu terapi penelitian yang diberi istilah terapi "respon placebo", yaitu terapi yang bertujuan meningkatkan keyakinan diri mereka bahwa mereka sebenarnya mampu untuk memulihkan dirinya sendiri.

Proses tersebut diawali dengan berkata dalam hari mengenai hal-hal positip termasuk mengucapkan kata-kata pendek yang meyakinkan dirinya bahwa dia sebenarnya mampu untuk mengerjakan pekerjaan apapun sebelum meminum obat-obat tertentu.

Dengan kesembuhan yang diperolehnya, Hank kembali memperoleh pekerjaan. Dan yang cukup mengejutkan adalah bahwa dalam satu tahun bekerja, ternyata dia hanya satu hari saja tidak dapat bekerja karena jatuh sakit. Selain itu, dalam satu tahu itu, dia pun telah mampu mengurangi penggunaan obat-obatan didalam hidupnya.

Dokter Brody, yang juga adalah penulis dari buku The Placebo Response: How You Can Release The Body's Inner Pharmacy for Better Health serta seorang professor dibidang Family Practice and Philosophy dan direktur dari The Center for Ethics and Humanities in the Life Sciences yang pusatnya terdapat di Michigan State University - East Lansing, mengungkapkan bahwa telah banyak fakta yang menunjukkan bahwa pikiran memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan.,

Diidalam berbagai penelitian klinis ternyata pengaruh pikiran terhadap proses penyembuhan suatu penyakit,yang lebih sering diistilahkan sebagai dampak placebo, ternyata hasilnya cukup mengejutkan, karena ternyata mampu mencapai angka keberhasilan hingga 80%. Diantaranya dalam suatu penelitian dimana pasien-pasien sebenarnya tidak diberi obat-obatan (yang diberikan kepada mereka sebenarnya hanyalah sesuatu yang mirip tablet berlapis gula hingga sebenarnya bukan obat)

Pnelitian-penelitian atau tersebut telah lebih membuka mata kita lagi mengenai keeradaan proses alami yang sangat luar biasa didalam tubuh kita, yaitu adanya keterkaitan diantara antara bentuk pikiran seseorang dengan kesehatan yang dimilikinya maupun dengan keberadaan penyakit didalam tubuhnya,

Beberapa peneliti lain seperti misalnya dr. Hebert Benson, dr. Dean Omish dan yang lain-lainnya, ternyata juga telah sama-sama memperoleh hasil penelitian yang sama didalam membuka tabir tentang adanya hubungan keterkaitan antara bentuk pikiran seseorang dengan keadaan tubuhnya.

Menurut dokter Benson didalam buku The Relaxation Response, seseorang dengan hanya melakukan senam ringan saja ternyata dapat menurunkan kadar catecholaminenya, hingga mengurangi kemungkinan dirinya mengalami baik serangan jantung, tekanan darah tinggi, maupun gangguan-gangguan pada lambung.

Dr. Ornish menyatakan bahwa dengan demikian maka seseorang yang brerpenyakit jantung coroner yang cukup serius-pun akan dapat mencegah terulangnya kembalinya serangan jantung yang telah menimpa dirinya, bahkan dalam penelitiannya ternyata dapat membuka kembali sumbatan-sumbatan pada arteri koronernya tanpa sedikitpun mempergunakan obat-obatan.

Walau demikian, unsur-unsur seperti halnya berpantang rendah lemak, melakukan olah raga ringan, yoga ataupun melakukan meditasi dan memperoleh dukungan moral, sangat dibutuhkan untuk mengatasi stress.

Menurut Dr. Brody, didalam kenyataannya ternyata hampir setiap masalah yang dikemukakan oleh seorang pasien kepada dokter mereka, ternyata secara menonjol menunjukkan peran pola kehidupan yang dijalaninya terhadap kesehatan mereka, tanpa sedikitpun menyadari bahwa justru pola kehidupan yang seperti itulah yang sebenarnya telah membuat mereka harus sampai mengalami masalah seperti itu.

Walau pada kenyataannya tidak sedikit orang-orang yang memiliki kecenderungan untuk bersikap menanggapi sesuatu secara positip, akan tetapi tidak kurang pula pada kenyataannya orang-orang yang cenderung untuk melihat segala sesuatu dari sisi yang buruknya.

Karena iitu, kemampuan dan kemauan untuk merubah tanggapan-tanggapan negatip yang timbul dalam diri kita dengan tanggapan-tanggapan yang bersifat positip, merupakan sesuatu yang harus kita miliki.

Untuk memperoleh "respon placebo", seseorang tidak terlepas dari kekuatan harapan, dimana harapan akan menimbulkan dampak placebo pada tubuhnya yang bentuk dampaknya tergantung dari bentuk harapan dimiliki saat itu.

Dengan demikian, maka respon placebo ternyata bukanlah hanya merupakan sesuatu yang terjadi hanya karena seseorang mengkonsumsi sesuatu yang dianggap olehnya sebagai sesuatu yang berkhasiat saja seperti yang pada umumnya diperkirakan orang..

Karena sebenarnya kesan-kesan positip pada diri andalah yang akan memicu kerja "depot obat dalam tubuh anda” yang telah berada didalam tubuh anda saat anda dilahirkan dulu, yang terbentuk oleh berbagai proses biokimia dalam tubuh yang menghasilkan terjadinya proses-proses pemulihan alami didalam tubuh kita.

Dalam berbagai penelitian, ternyata proses-proses tersebut memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kesehatan tubuh. Padahal, proses-prpses tersebut sendiri sangat dipengaruhi oleh situasi serta keadaan perasaan.

Karena itu, langkah utama untuk dapat mengaktifkan respon placebo, milikilah harapan bahwa anda akan dapat segera pulih dengan didasari oleh kesadaran bahwa karena penyakit adalah merupakan sesuatu yang dapat mengancam keselamatan tubuh, maka pastilah otak pun telah menyiapkan cara-cara menanggulanginya yang disimpannya dalam kemampuan mengingat yang akan segera diberikannya kepada depot-depot obat yang dimilikinya saat diperlukan, agar depot-depot obat tersebutpun mampu sesegera mungkin mengeluarkan zat-zat yang dibutuhkan untuk menyembuhkan dirinya tersebut.

Cobalah kita ingat kembali salah satu penyakit yang pernah kita alami termasuk respon pikiran kita pada gangguan yang timbul akibat penyakit tersebut. Misalny, jika saat itu kita menderita flu, maka apakah anda pada saat itu juga mengeluhkan keadaannya ? Ataukah justru sebaliknya yaitu kita melihatnya dari sisi yang lpositip hingga justru lebih memandangnya dari segi manfaat yang telah ditimbulkannya.

Menurut dr. Brody, termyata sesuatu akan menjadi lebih berarti pada diri seseorang, apabila pada saat dirinya menderita sakit hal-hal yang seperti ini yang dilakukannya ::

• Yang bersangkutan mau mendengar dan memahami segala penyelasan yang diberikan oleh penyembuhnya, mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan penyakit yang dideritanya.

• Yang bersangkutan mampu dan mau merasakan keberadaan perhatian serta kepedulian setiap orang disekitarnya termasuk dari diri penyembuhnya.

• Yang bersangkutan mampu serta mau merasakan dan mengakui adanya kemajuan-kemajuan dalam proses pemulihan yang saat itu dijalaninya.

Karena seorang yang menanggapi penyakit yang dideritanya secara positip akan segera mampu mengatasi keadaan yang dihadapinya saat it. Seperti halnya jika saat itu yang sedang dialaminya adalah hanya merupakan flu biasa, pasti dengan segera dia akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi hal tersebut, seperti halnya dengan cara meminum air sebanyak-banyaknya serta istirahat cukup, agar memberi kesempatan sistim kekebalan tubuh yang dimilikinya dapat bekerja sepenuhnya bekerja agar waktu sakit mereka jadi lebih singkat..

Bagi yang sedang menderita penyakit-penyakit chronis, seperti halnya para penderita diabetes, respon placebonya akan diperoleh melalui sikap mental yang jauh lebih baik, yaitu melakukan sesuatu yang dapat menciptakan keadaan hidup yang jauh lebih baik. Untuk hal tersebut, usahakan menjaga kadar gula yang ada melalui kehati-hatian pada saat makan-minum, berolah raga ringan serta rajin mengontrol kadar gula darahnya dengan cermat.

Karena bagi mereka yang ternyata menanggapinya secara negatip, yang lebih menganggap bahwa diri mereka terpasung karenanya, maka penyakit kencing manis mereka akan menjadi sepenuhnya mengontrol kehidupannya, karena mereka menganggap bahwa diri mereka telah tidak mampu lagi untuk melakukan sesuatu karena penyakit kencing manis mereka.

Walau demikian, menurut dr. Brody respon placebo memiliki keterbatasan-keterbatasan. Karena, dapat saja teori ini disalah artikan hingga mengabaikan keberadaan penyakit yang sedang diderita dan membohongi diri sendii dengan menganggap ringan penyakit tersebut, padahal penyakit itu memang sebenarnya ada dan patut untuk diwaspadai. Walaupun demikian, cara ini akan membuat hari-hari yang kita lalui menjadi jauh lebih bermanfaat hingga segala-galanya akan menjadi nampak berbeda.


Disarikan dan di alih bahasakan dari tulisan Jeanie Davis dalam WebMD Medical News yang dikaji ulang oleh Dr. Tonja Wynn Hampton oleh WS Djaka Panungkas Alibassa

Mengaktifkan Kemampuan Tubuh Untuk Dapat Memulihkan Diri

Secara umum, yang diistilahkan sebagai obat adalah sesuatu yang berasal dari luar tubuh serta memiliki kemampuan untuk dapat menyembuhkan.

Akan tetapi, bagaimana halnya jika ternyata obat tersebut merupakan sesuatu yang bersumber dari dalam tubuh kita dan dihasilkan oleh tubuh kita karena kita berhasil mengaktifkan kemampuan tubuh kita yang bertugas memulihkan dirinya sendiri ?.

Sebagai contoh, Hank. yang setiap minggunya harus selalu bergulat dengan penderitaan akibat migrain yang dideritanya hingga terpaksa harus kehilangan pekerjaannya, setelah berbagai usaha medis dilakukannya, dan akhirnya bertemu dengan dokter Howard Brody, MD, yang praktek di Michigan.

Menutut dokter Brody, ia telah mengeluhkan bahwa bahwa dirinya telah kehilangan pekerjaannya akibat penyakit yang dideritanya. Padahal, dirinya memiliki keluarga yang sangat peduli akan keadaannya serta memiliki seorang akhli psychology pribadi yang memberinya berbagai terapi, tetapi tetap saja pada kenyataannya tingkat stress yang dialami Hank tidak pernah berkurang.

Menurut dr Brody, sebenarnya Hank memiliki dua masalah utama. Yaitu, selain Hank merasa menderita migrain juga Hank menderita dampak kecemasan akant penderitaan yang sering dirasakannya tersebut, hingga pada dasarnya dia telah memperburuk keadaan rasa sakit kepalanya, melalui kecemasan yang dimilikinya yaitu kecemasan akan kemungkinan munculnya penyakit tersebut pada saat dirinya tengah beraktifitas.

Karena jika dirinya mempergunakan obat migrain yang termasuk golongan narkotik, maka walau migrainnya akan hilang, tetapi dirinya akan menjadi gantuk hingga tidak akan memungkinkan dirinya dapat beraktifitas normal.

Melalui dokter Brody, Hank disertakan pada suatu terapi penelitian yang diberi istilah terapi "respon placebo", yaitu terapi yang bertujuan meningkatkan keyakinan diri mereka bahwa mereka sebenarnya mampu untuk memulihkan dirinya sendiri.

Proses tersebut diawali dengan berkata dalam hari mengenai hal-hal positip termasuk mengucapkan kata-kata pendek yang meyakinkan dirinya bahwa dia sebenarnya mampu untuk mengerjakan pekerjaan apapun sebelum meminum obat-obat tertentu.

Dengan kesembuhan yang diperolehnya, Hank kembali memperoleh pekerjaan. Dan yang cukup mengejutkan adalah bahwa dalam satu tahun bekerja, ternyata dia hanya satu hari saja tidak dapat bekerja karena jatuh sakit. Selain itu, dalam satu tahu itu, dia pun telah mampu mengurangi penggunaan obat-obatan didalam hidupnya.

Dokter Brody, yang juga adalah penulis dari buku The Placebo Response: How You Can Release The Body's Inner Pharmacy for Better Health serta seorang professor dibidang Family Practice and Philosophy dan direktur dari The Center for Ethics and Humanities in the Life Sciences yang pusatnya terdapat di Michigan State University - East Lansing, mengungkapkan bahwa telah banyak fakta yang menunjukkan bahwa pikiran memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan.,

Diidalam berbagai penelitian klinis ternyata pengaruh pikiran terhadap proses penyembuhan suatu penyakit,yang lebih sering diistilahkan sebagai dampak placebo, ternyata hasilnya cukup mengejutkan, karena ternyata mampu mencapai angka keberhasilan hingga 80%. Diantaranya dalam suatu penelitian dimana pasien-pasien sebenarnya tidak diberi obat-obatan (yang diberikan kepada mereka sebenarnya hanyalah sesuatu yang mirip tablet berlapis gula hingga sebenarnya bukan obat)

Pnelitian-penelitian atau tersebut telah lebih membuka mata kita lagi mengenai keeradaan proses alami yang sangat luar biasa didalam tubuh kita, yaitu adanya keterkaitan diantara antara bentuk pikiran seseorang dengan kesehatan yang dimilikinya maupun dengan keberadaan penyakit didalam tubuhnya,

Beberapa peneliti lain seperti misalnya dr. Hebert Benson, dr. Dean Omish dan yang lain-lainnya, ternyata juga telah sama-sama memperoleh hasil penelitian yang sama didalam membuka tabir tentang adanya hubungan keterkaitan antara bentuk pikiran seseorang dengan keadaan tubuhnya.

Menurut dokter Benson didalam buku The Relaxation Response, seseorang dengan hanya melakukan senam ringan saja ternyata dapat menurunkan kadar catecholaminenya, hingga mengurangi kemungkinan dirinya mengalami baik serangan jantung, tekanan darah tinggi, maupun gangguan-gangguan pada lambung.

Dr. Ornish menyatakan bahwa dengan demikian maka seseorang yang brerpenyakit jantung coroner yang cukup serius-pun akan dapat mencegah terulangnya kembalinya serangan jantung yang telah menimpa dirinya, bahkan dalam penelitiannya ternyata dapat membuka kembali sumbatan-sumbatan pada arteri koronernya tanpa sedikitpun mempergunakan obat-obatan.

Walau demikian, unsur-unsur seperti halnya berpantang rendah lemak, melakukan olah raga ringan, yoga ataupun melakukan meditasi dan memperoleh dukungan moral, sangat dibutuhkan untuk mengatasi stress.

Menurut Dr. Brody, didalam kenyataannya ternyata hampir setiap masalah yang dikemukakan oleh seorang pasien kepada dokter mereka, ternyata secara menonjol menunjukkan peran pola kehidupan yang dijalaninya terhadap kesehatan mereka, tanpa sedikitpun menyadari bahwa justru pola kehidupan yang seperti itulah yang sebenarnya telah membuat mereka harus sampai mengalami masalah seperti itu.

Walau pada kenyataannya tidak sedikit orang-orang yang memiliki kecenderungan untuk bersikap menanggapi sesuatu secara positip, akan tetapi tidak kurang pula pada kenyataannya orang-orang yang cenderung untuk melihat segala sesuatu dari sisi yang buruknya.

Karena iitu, kemampuan dan kemauan untuk merubah tanggapan-tanggapan negatip yang timbul dalam diri kita dengan tanggapan-tanggapan yang bersifat positip, merupakan sesuatu yang harus kita miliki.

Untuk memperoleh "respon placebo", seseorang tidak terlepas dari kekuatan harapan, dimana harapan akan menimbulkan dampak placebo pada tubuhnya yang bentuk dampaknya tergantung dari bentuk harapan dimiliki saat itu.

Dengan demikian, maka respon placebo ternyata bukanlah hanya merupakan sesuatu yang terjadi hanya karena seseorang mengkonsumsi sesuatu yang dianggap olehnya sebagai sesuatu yang berkhasiat saja seperti yang pada umumnya diperkirakan orang..

Karena sebenarnya kesan-kesan positip pada diri andalah yang akan memicu kerja "depot obat dalam tubuh anda” yang telah berada didalam tubuh anda saat anda dilahirkan dulu, yang terbentuk oleh berbagai proses biokimia dalam tubuh yang menghasilkan terjadinya proses-proses pemulihan alami didalam tubuh kita.

Dalam berbagai penelitian, ternyata proses-proses tersebut memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kesehatan tubuh. Padahal, proses-prpses tersebut sendiri sangat dipengaruhi oleh situasi serta keadaan perasaan.

Karena itu, langkah utama untuk dapat mengaktifkan respon placebo, milikilah harapan bahwa anda akan dapat segera pulih dengan didasari oleh kesadaran bahwa karena penyakit adalah merupakan sesuatu yang dapat mengancam keselamatan tubuh, maka pastilah otak pun telah menyiapkan cara-cara menanggulanginya yang disimpannya dalam kemampuan mengingat yang akan segera diberikannya kepada depot-depot obat yang dimilikinya saat diperlukan, agar depot-depot obat tersebutpun mampu sesegera mungkin mengeluarkan zat-zat yang dibutuhkan untuk menyembuhkan dirinya tersebut.

Cobalah kita ingat kembali salah satu penyakit yang pernah kita alami termasuk respon pikiran kita pada gangguan yang timbul akibat penyakit tersebut. Misalny, jika saat itu kita menderita flu, maka apakah anda pada saat itu juga mengeluhkan keadaannya ? Ataukah justru sebaliknya yaitu kita melihatnya dari sisi yang lpositip hingga justru lebih memandangnya dari segi manfaat yang telah ditimbulkannya.

Menurut dr. Brody, termyata sesuatu akan menjadi lebih berarti pada diri seseorang, apabila pada saat dirinya menderita sakit hal-hal yang seperti ini yang dilakukannya ::

• Yang bersangkutan mau mendengar dan memahami segala penyelasan yang diberikan oleh penyembuhnya, mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan penyakit yang dideritanya.

• Yang bersangkutan mampu dan mau merasakan keberadaan perhatian serta kepedulian setiap orang disekitarnya termasuk dari diri penyembuhnya.

• Yang bersangkutan mampu serta mau merasakan dan mengakui adanya kemajuan-kemajuan dalam proses pemulihan yang saat itu dijalaninya.

Karena seorang yang menanggapi penyakit yang dideritanya secara positip akan segera mampu mengatasi keadaan yang dihadapinya saat it. Seperti halnya jika saat itu yang sedang dialaminya adalah hanya merupakan flu biasa, pasti dengan segera dia akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi hal tersebut, seperti halnya dengan cara meminum air sebanyak-banyaknya serta istirahat cukup, agar memberi kesempatan sistim kekebalan tubuh yang dimilikinya dapat bekerja sepenuhnya bekerja agar waktu sakit mereka jadi lebih singkat..

Bagi yang sedang menderita penyakit-penyakit chronis, seperti halnya para penderita diabetes, respon placebonya akan diperoleh melalui sikap mental yang jauh lebih baik, yaitu melakukan sesuatu yang dapat menciptakan keadaan hidup yang jauh lebih baik. Untuk hal tersebut, usahakan menjaga kadar gula yang ada melalui kehati-hatian pada saat makan-minum, berolah raga ringan serta rajin mengontrol kadar gula darahnya dengan cermat.

Karena bagi mereka yang ternyata menanggapinya secara negatip, yang lebih menganggap bahwa diri mereka terpasung karenanya, maka penyakit kencing manis mereka akan menjadi sepenuhnya mengontrol kehidupannya, karena mereka menganggap bahwa diri mereka telah tidak mampu lagi untuk melakukan sesuatu karena penyakit kencing manis mereka.

Walau demikian, menurut dr. Brody respon placebo memiliki keterbatasan-keterbatasan. Karena, dapat saja teori ini disalah artikan hingga mengabaikan keberadaan penyakit yang sedang diderita dan membohongi diri sendii dengan menganggap ringan penyakit tersebut, padahal penyakit itu memang sebenarnya ada dan patut untuk diwaspadai. Walaupun demikian, cara ini akan membuat hari-hari yang kita lalui menjadi jauh lebih bermanfaat hingga segala-galanya akan menjadi nampak berbeda.


Disarikan dan di alih bahasakan dari tulisan Jeanie Davis dalam WebMD Medical News yang dikaji ulang oleh Dr. Tonja Wynn Hampton oleh WS Djaka Panungkas Alibassa

Tidak ada komentar:

UNTUK MENCAPAI SERTA MEMPERTAHANKAN SUATU KEPULIHAN

  1. Sadari sepenuhnya bahwa sebenarnya tubuh Anda memiliki proses-proses alami yang bila dicermati benar-benar, ternyata bahwa proses-proses tersebut memiliki kinerja yang bersifat memelihara, melindungi serta memulihkan dirinya.
  2. Sadari sepenuhnya akan ke-Maha Pengasihan Tuhan, dengan menyadari bahwa sebagai “Yang Maha Pengasih walau dengan alasan apapun pasti tidak akan membiarkan yang dikasihi oleh-Nya sampai harus mengalami penderitaan (cobalah cermati kinerja proses-proses tubuh kita tersebut, yang diciptakan-Nya sebagai bukti dari Ke Maha Pengasihan-Nya tersebut, yang menunjukan bahwa Dia tidak menginginkan sampai kita menghadapi masalah, penderitaan maupun penyakit).
  3. Sadari bahwa setiap masalah atau penyakit sebenarnya merupakan sesuatu yang terjadi jika kita salah didalam berpola pikir serta berpola makan, akibat lebih bertolok ukurkan pada upaya-upaya untuk memuaskan serta menyenangkan diri dari pada bertolok ukurkan pada pola yang dikehendaki-Nya untuk kita lakukan didalam memelihara serta menjaga keutuhan tubuh kita tersebut dengan selalu menerapkan kehendak-Nya didalam setiap gerak langkah yang kita lakukan didalam kehidupan kita sejak saat kita berpikir.
  4. Upayakan agar jangan menilai berlebihan apapun atau siapapun, tapi usahakanlah untuk dapat selalu menciptakan kehidupan yang bertolok ukurkan pada upaya-upaya untuk menciptakan kehidupan bersama yang saling mengasihi atau saling tidak menciptakan masalah satu sama lain. Jadi, hindari penerapan sikap serta prilaku tolok ukurnya berdasarkan pementingan, pemuasan, serta penyenangan diri, keluarga, golongan, agama dan lain-lainnya.
  5. Berpeganglah pada suatu prinsip bahwa apapun yang akan kita lakukan harus selain akan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi diri kita, juga harus jangan sampai bisa menimbulkan masalah bagi pihak yang lain.
  6. Jangan terlalu mempermasalahkan apapun termasuk apa yang diperbuat oleh orang lain. Tetapi, ingatlah selalu bahwa demi dapat menciptakan ketentraman hidup bersama pihak lain, awalilah menciptakannya melalui pengelolaan pola berpikir serta pola bertindak diri kita sendiri.
  7. Tinggalkan pola makan serta minum yang cenderung didasari oleh keinginan untuk dapat memenuhi selera, rasa menyukai atau karena ingin mengikuti mode agar tidak disebut ketinggalan jaman saja, mengingat bermanfaat atau tidaknya yang tergantung dari dibutuhkan atau tidaknya oleh proses-proses tubuh pada saat itu.
  8. Jangan sampai berpikir tentang apa yang harus dilakukan oleh orang lain maupun diri kita sendiri agar kita mencapai kepuasan atau kesenangan. Tetapi pikirkanlah apa yang harus kita lakukan agar kita dapat hidup tentram dan damai dengan siapapun.

Sekar Kinasih Healing Therapy

Sistim pemulihan melalui pengelolaan pola berpikir dan pola makan/minum

GRATIS KONSULTASI JARAK JAUH

UNTUK INFORMASI TERAPI JARAK JAUH, SILAHKAN MENGHUBUNGI :

mindhealingtherapy@yahoo.com



,