/*
Masalah-masalah yang dialami perut anda, mungkin penyebabnya justru sebenarnya berada didalam kepala anda. Hal ini bukanlah berarti bahwa penderitaan yang sedang anda alami saat itu tidak benar, tetapi itu berarti bahwa hanya terapi yang ditujukan untuk mengatasi kecemasan atau stresslah kelak yang akan dapat mengatasi masalah anda tersebut.
Hal ini merupakan suatu kenyataan yang telah diperoleh oleh para peneliti Norwegia yang menemukan kenyataan bahwa dari10 pasien penderita rasa mual, ternyata 4 orang diantaranya adalah pasien-pasien yang saat itu sedang mengalami kecemasan atau ketegangan perasaan.
Dalam penelitian tersebut, diperoleh kenyataan juga bahwa rata-rata frekuensi rasa mual yang dialami mereka
3 kali lebih sering bila dibandingkan dengan yang tidak sedang mengalami ketegangan perasaan, seperti yang dilaporkan Dr. Tone Tangen Haug, MD, PhD. didalam Journal of General Hospital Psychiatry edisi Maret/April 2002, yang akan mengakibatkan orang-orang yang menderita rasa mualdapat saja menerima terapi yang tidak tepat dari dokter-dokter mereka
Karena itu, sebelum mulai memberikan obat-obatan anti mual seorang dokter harus sebelumnya meneliti terlebih dahulu para pasien yang mengeluhkannya terhadap adanya kemungkinan peran faktor-faktor psikologi dibalik keadaannya tersebut, hingga mampu menghindarkan seseorang dari pemberian obat-obat anti mual dalam jangka waktu lama yang akhirnya dapat membahayakan dirinya.
Karena pada saat ini kecemasan sudah merupakan suatu hal yang umum dimasyarakat, bahkan di Amerika Serikat saat itu telah menimpa hampir 19 juta dari penduduknya.
Disarikan dan dialih bahasakan dari tulisan Daniel DeNoon pada WebMD Medical News edisi 11 Maret 2002 oleh WS Djaka Panungkas
Masalah-masalah yang dialami perut anda, mungkin penyebabnya justru sebenarnya berada didalam kepala anda. Hal ini bukanlah berarti bahwa penderitaan yang sedang anda alami saat itu tidak benar, tetapi itu berarti bahwa hanya terapi yang ditujukan untuk mengatasi kecemasan atau stresslah kelak yang akan dapat mengatasi masalah anda tersebut.
Hal ini merupakan suatu kenyataan yang telah diperoleh oleh para peneliti Norwegia yang menemukan kenyataan bahwa dari10 pasien penderita rasa mual, ternyata 4 orang diantaranya adalah pasien-pasien yang saat itu sedang mengalami kecemasan atau ketegangan perasaan.
Dalam penelitian tersebut, diperoleh kenyataan juga bahwa rata-rata frekuensi rasa mual yang dialami mereka
3 kali lebih sering bila dibandingkan dengan yang tidak sedang mengalami ketegangan perasaan, seperti yang dilaporkan Dr. Tone Tangen Haug, MD, PhD. didalam Journal of General Hospital Psychiatry edisi Maret/April 2002, yang akan mengakibatkan orang-orang yang menderita rasa mualdapat saja menerima terapi yang tidak tepat dari dokter-dokter mereka
Karena itu, sebelum mulai memberikan obat-obatan anti mual seorang dokter harus sebelumnya meneliti terlebih dahulu para pasien yang mengeluhkannya terhadap adanya kemungkinan peran faktor-faktor psikologi dibalik keadaannya tersebut, hingga mampu menghindarkan seseorang dari pemberian obat-obat anti mual dalam jangka waktu lama yang akhirnya dapat membahayakan dirinya.
Karena pada saat ini kecemasan sudah merupakan suatu hal yang umum dimasyarakat, bahkan di Amerika Serikat saat itu telah menimpa hampir 19 juta dari penduduknya.
Disarikan dan dialih bahasakan dari tulisan Daniel DeNoon pada WebMD Medical News edisi 11 Maret 2002 oleh WS Djaka Panungkas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar