Stres
bukan saja hanya merupakan suatu keadaan pikiran, tetapi juga merupakan sesuatu
yang memiliki pengaruh besar terhadap keadaan tubuh kita.
Stres akan meningkatkan metabolisme, denyut jantung, pernapasan,
tekanan darah, dan meningkatkan jumlah darah yang mengalir hingga 300-400
persennya.
Dan pada saat stress, adrenalin akan mengalir dalam peredaran
darah kita hingga memunculkan gejala-gejala stress seperti halnya dengan:
• Kecemasan
• Depresi
• Marah-marah, dendam
• Hipertensi (tekanan darah tinggi)
• Insomnia/ sulit tidur
• Fungsi hati yang terganggu
• Dan akhir-akhir ini terbukti bahwa stres memiliki faktor risiko
terbesar untuk mendapat serangan jantung.
Terdapat sejumlah isu gender yang berkaitan langsung dengan
keadaan stress, misalnya :
• Penurunan jumlah sperma dan kemampuan seksual pada kaum
laki-laki dan
• Menstruasi yang tidak normal, ketidak suburan serta gangguan
menopause pada kaum wanita.
Secara lebih lengkap lagi, gejala stress dibagi atas empat
kategori gejala, yaitu gejala secara fisik, berdasarkan perilaku, berdasarkan
bentuk emosi, dan kognitif.
YANG
DIGOLONGKAN SEBAGAI GEJALA BERDASARKAN FISIK :
- Sakit kepala
- Fungsi pencernaan terganggu
- Merasa sakit perut
- Telapak tangan berkeringat
- Sulit Tidur
- Pusing
- Sakit punggung
- Rasa Tegang pada leher dan bahu
- Jantung berdebar
- Gelisah
- Rasa Lelah
YANG
DIGOLONGKAN SEBAGAI GEJALA BERDASARKAN PRILAKU :
- Merokok berlebihan
- Merasa tinggi hati
- Mudah mengeritik orang lain
- Gigi beradu saat tidur
- Minum alkohol berlebihan
- Makan berlebihan
- Tidak mampu menyelesaikan masalah
YANG
DIGOLONGKAN SEBAGAI GEJALA BERDASARKAN EMOSI :
- Menangis
- Gelisah
- Cemas
- Merasa Bosan
- Kesal (siap untuk meledak)
- Merasa tidak berdaya
- Merasa tertekan
- Kesepian
- Mudah marah
YANG
DIGOLONGKAN SEBAGAI GEJALA BERDASARKAN KOGNITIF :
- Tidak mampu berpikir jernih
- Pelupa
- Kurangnya kreativitas
- Gampang lupa
- Tidak mampu membuat keputusan
- Selalu merasa khawatir
- Kehilangan selera humor
Untuk mengatasi himpitan stress, kita dapat memanfaatkan cara
relaksasi sebagai jalan keluarnya yaitu dengan melakukan cara pengulangan
Yang dimaksud dengan pengulangan disini, bisa dalam pengertian
mengulang suatu kata, suara, doa, gerakan dan sebagainya.
Saat melakukan pengulangan, akan terjadi penurunan denyut jantung,
penurunan tekanan darah, penurunan tingkat pernapasan, gelombang otak lebih
lambat, perubahan fisik dalam otak dan otak menjadi lebih tenang.
Ada sejumlah teknik yang mampu melahirkan respon relaksasi. Salah
satu caranya adalah dengan cara :
Duduk dengan tenang dan bernafaslah perlahan-lahan. Dan setiap
kali kita menghembuskan napas, ulangi kata, suara,atau doa sesuai keyakinan
kita.
Anda bisa menggunakan kata cinta, Anda bisa menggunakan nomor
satu, Anda bisa menggunakan kata perdamaian.
Jika Anda beragama Protestan, Anda bisa menggunakan kata Tuhan
gembalaku; Bapa kami yang ada di Surga dan lain-lain.
Jika Anda seorang Katolik, Anda bisa mempergunakan kata Salam
Maria, penuh rahmat.
Tidak seluruh doa Salam Mari, tetapi hanya kata Salam Maria, penuh
rahmat saja.
Jika Anda seorang Yahudi, katakanlah Tuhan adalah gembalaku, atau
doa shamah
Jika Anda menganut agama Hindu, ucapkanlah kata Om.
Jika Anda beragama Islam, berzikir atau mengucapkan doa lain
seperti Alfatihah.
Pada saat Anda melakukannya, pasti akan muncul pikiran atau
ingatan tertentu yang mengganggu Anda. Itu adalah sesuatu yang alami. Saat
gangguan itu muncul jangan sampai terpancing dan terlarut kedalam masalahnya,
tetapi langsung katakanlah dalam hati “baik”, lalu langsung Anda lakukan
kembali pengulangan yang sedang Anda lakukan tadi.
Cara ini, sebaiknya dilakukan sekali atau dua kali dalam sehari
selama sekitar 10 sampai 20 menit. Sedangkan waktu yang terbaik untuk
melakukannya adalah pada saat bangun tidur.
Banyak teknik lain yang juga dapat menimbulkan respon relaksasi.
Seperti halnya yoga, tai chi, atau bentuk lain dari meditasi. Ini adalah
pilihan pribadi Anda. Jika itu adalah sebuah kata atau suara atau doa yang Anda
gunakan, melakukannya harus secara diam-diam serta mengucapkannya dalam bahasa
asli Anda.
Dr Alice Domar dari Mind / Body Medical Institute, adalah
merupakan salah satu pelopor yang menggunakan tehnik pemanfaatan adanya
hubungan keterkaitan diantara pola berpikir seseorang dengan keadaan fisinya
untuk melawan efek berbahaya stres yang berkontribusi pada ketidak suburan.
Stres tidak dapat diubah, namun Anda dapat belajar melindungi diri
Anda sendiri dengan memilih salah satu teknik yang sesuai dengan keyakinan
Anda. Ini bisa berdasarkan paham sekuler atau agama, itu terserah pilihan Anda
sendiri. Tapi untuk memiliki efek nya, harus dilakukan sekali atau dua kali
sehari selama 10 sampai 20 menit.
Disarikan
dan dialih bahasakan dari penjelasan Herbert Benson, MD, presiden pendiri Mind
/ Body Medical Institute dan seorang profesor di Harvard Medical School
Tidak ada komentar:
Posting Komentar