Walau rumah kita adalah tempat bernaung dan
beristirahat setelah kita selesai
melakukan aktifitas harian kita, akan tetapi pada kenyataannya tanpa
kita sadari rumah kita juga dapat jadi suatu sumber masalah bagi kesehatan kita, karena
ternyata hampir 65 % dari penyebab kita terkena flu merupakan sesuatu yang bersumber
dari kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari, dan separuh dari masalah kesehatan kita yang lainnya juga sering merupakan sesuatu yang bersumber dari kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari dirumah. Dan
inilah kebiasaan kita drumah yang didalam jangka pendek maupun jangka panjang akan dapat menyebabkan
kita menjadi sakit.
Cara Mempergunakan
Spons Pembersih
Phillip Tierno,
PhD, direktur dari The Clinical Microbiology and Diagnostic
Immunology pada The New York University Langone Medical Center serta penulis
buku The Secret Life of Germs, mengatakan bahwa pada
kenyataannya ruangan yang sering paling kotor di rumah kita adalah dapur kia. Karena, tempat ini merupakan tempat dimana kita sering
berurusan dengan bangkai-bangkai hewan
mati. Padahal, pada
kenyataannya daging mentah merupakan pembawa dari berbagai bakteri seperti halnya E. Coli,
salmonella, virus, dan lain-lain.
Spons merupakan
alat yang pada akhir-akhir ini secara umum dipergunakan sebagai alat pembersih,
baik untuk membersihkan meja makan maupun alat-alat didapur. Padahal, spons
sering tanpa tersadari telah menjadi alat penyebaran bagi berbagai microba atau
jasad renik seperti halnya E. Coli, fecal bacteria dan lain-lain, hingga spons
akhirnya sering merupakan sesuatu yang paling kotor didapur kita.
Karena tidak
jarang didalam spons maupun cairan pembersih yang kita simpan dan gunakan
tersebut tanpa kita kehendaki telah terjadi perkembang biakan bakteri, hingga disaat
kita mempergunakannya keberadaan jasad-jasad renik tersebut akan menjadi
semakin menyebar ke semua peralatan dapur dan meja makan termasuk lemari es
hingga akan menyebabkan kita rentan untuk menjadi sakit.
Sebagai Jalan Keluarnya : Untuk mencegah hal tersebut, usahakan untuk selalu mencelupkan
spons kedalam larutan pemutih sebelum dipergunakan untuk mengelap, seperti
halnya dengan permukaan meja, talenan, dan lain-lainnya. Serta setelah mempergunakannya
usahakan mengeringkannya diudara yang terbuka, karena kekeringan akan dapat membunuh
organisme-organisme tersebut. Dan untuk dapat mencegah bakteri tersebut menjadi
berkembang biak didalam spons, usahakan agar didalam seminggu sekali spons-spons
tersebut direndam dalam air lalu didihkan didalam microwave selama satu sampai
dua menit, karena penyebaran panas merata didalam microwave akan membunuh
seluruh bakteri yang terdapat dalam spons tersebut.
CARA DALAM MEMPERGUNAKAN PENYEDOT DEBU
Penyedot debu konvensional umumnya bersifat menyedot
kotoran kedalam kantong berpori didalamnya.
Oleh karena hal tersebut, partikel debu yang sangat halus akan dapat
keluar lagi dan menyebar diudara. Jadi, walau mungkin lantai tampaknya terlihat
menjadi lebih bersih, debu yang akan memperburuk keadaan alergi, tetap tidak
tersingkirkan.
Penimbul allergi dari hewan dan debu didalam suatu
ruangan sering memiliki konsentrasi yang tinggi dari bahan-bahan berbahaya seperti
halnya dengan logam berat, timbal, pestisida, serta bahan kimia yang lainnya,
jelas David
MacIntosh, MD. seorang ilmuwan pada The Environmental Health
& Engineering (EH&E) di Needham.
Sebagai Jalan
Keluarnya : Jika kita ingin memiliki penyedot debu, carilah penyedot debu yang memiliki
kemampuan menyaring partikel udara yang tinggi (HEPA). Karena tidak seperti halnya
dengan filter biasa yang terdapat pada penyedot debu konvensional, filter HEPA
mampu menahan partikel-partikel yang sangat halus sekalipun, hingga mencegah partikel-partikel
tersebut kembali keluar mencemari udara rumah kita.
MENJAGA KEBERSIHAN BANTAL DAN KASUR
Rata-rata tubuh melepaskan sel-sel kulit yang mati
sekitar 1,5 juta per jam serta mengeluarkan keringat dalam satu hari sebanyak
satu liter setiap hari walau tidak sedang melakukan aktifitas apapun.
Akibatnya, sell-sel kulit yang mati tersebut akan menempel pada bantal maupun
kasur kita yang menyebabkan jasad-jasad renik tumbuh dan berkembang didalamnya.
Walaupun mungkin nampaknya tidak kotor, kasur didalam 10
tahunan akan menunjukan adanya pertambahan berat akibat akumulasi dari adanya sekresi
tubuh tadi, berkembang biaknya jamur jamur dan spora serta bakteri, bertumpuknya
zat-zat kimia, debu, serat, dan lain.lain. Dan dalam 5 tahun saja, 10% dari
berat bantal kita terdiri atas sekresi-sekresi dari tubuh tadi dan debu-debu
halus yang tanpa kita sadari akan terhisap saat kita tidur. Akibatnya, hal
tersebut akan memperburuk keadaan alergi tubuh kita.
Sebagai Jalan
Keluarnya : Disarankan untuk selalu menutup bantal, kasur dan guling dengan penutup
tempat tidur jika ada, pada saat tidak sedang dipergunakan. Dan jika
memungkinkan, pergunakanlah sarung bantal, guling serta seprai yang anti alergi.
Karena hal tersebut akan sangat baik bagi kesehatan kita. Selanjutnya, secara
teratur cucilah seminggu sekali sarung bantal, guling dan seprai tersebut
dengan air yang bersuhu sekitar 130 hingga 150 F.
CARA MEMANGGANG DAGING
Pada saat daging dipanggang, akan terbentuk senyawa kimia
Polycyclic
Aromatic Hydrocarbons
(PAHs) dan Heterocyclic Amines
(HCAs) yang merupakan senyawa-senyawa kimia yang bisa
menimbulkan kanker. PAHs akan terbentuk pada saat lemak yang mencair menetes
kedalam api panggangan yang pada saat terbakarnya menghasilkan adanya PAHs
tersebut yang berbentuk asap. Sedangkan HCA akan terbentuk pada saat daging
dimasak pada suhu yang tinggi serta menghasilkan warna yang gelap atau sedikit
hangus yang sering menimbulkan rasa lezat saat dimakan.
Sebagai Jalan
Keluarnya : Hindari untuk
melakukan pemanggangan secara terbuka. Pada saat memanggang, gunakan aluminium
foil atau sebelum memanggangnya masaklah terlebih dahulu dengan mempergunakan microwave.
Menurut Michael
Thun, MD. Vice President dalam
riset Epidemiology and Surveillance
pada The American Cancer Society hal ini merupakan tindakan pencegahan yang baik untuk
dilakukan.
Aluminium foil yang diberi lubang-lubang kecil akan
membantu untuk meneteskan lemak dari daging sekaligus membatasi jumlah asap
yang kembali ke daging. Thun juga menatakan bahwa masalah kelebihan lemak juga akan
dapat dihilangkan melalui memasak daging tersebut terlebih dahulu didalam microwave
atau memilih daging tanpa lemak untuk kita bakar.
CARA MENONTON TELEVISI
Duduk santai menonton televisi merupakan sesuatu yang telah
sangat membudaya, akan tetapi kebiasaan ini merupakan sesuatu yang dapat
membuat kita kurang sehat, sebagai dampak dari kecenderungannya dalam memancing
kita mengonsumsi sesuatu yang tidak jarang merupakan sesuatu yang berkalori
tinggi.
Padahal, berat badan yang berlebihan akan mempertinggi
resiko untuk terkena penyakit jantung, kanker, arthritis, serta sejumlah
penyakit lainnya.
Sebagai Jalan
Keluarnya : Hindari kebiasaan tersebut.
Disarikan dan
dialih bahasakan dari tulisan Lisa Zamosky dalam WebMD Fitur
1 komentar:
Pentingnya menjaga kesehatan dilingkungan rumah baik di dalam dan di rumah dengan menyingkirkan polusi asap rokok.
Kecantikan dan Kesehatan
Popular Blog Indonesia
Posting Komentar