KOTAK PENCARIAN GOOGLE


Jumat, 18 Maret 2011

Kemasan Plastik Dan Permasalahannya

/*

Bahan pengemas plastik yang nampaknya aman dan seolah tidak mungkin menimbulkan masalah bagi kita, ternyata dapat memiliki kandungan senyawa kimia yang bernama bisphenol-A (BPA) dan phthalates yang apabila mengalami pemanasan dapat menyebabkannya terlepas dan mencemari makanan yang saat itu dikemasnya, hingga menimbulkan gangguan pada sistim hormonal ,yang secara khusus mekanisme kerjanya belum terpahami sepenuhnya.

Dalam hal ini,para peneliti telah menemukan hal-hal yang mengundang kekhawatiran, akibat dampak yang dapat ditimbulkannya terhadap para wanita hamil serta bayi dan anak-anak dari bahan-bahan kimia yang dapat mengganggu sistim endokrin tersebut yang ternyata dalam penelitian mereka terkandung dalam kemasan-kemasan pelastik yang mereka teliti, termasuk pada beberapa produk plastik yang dinyatakan oleh pembuatnya sebagai bebas BPA.


Para ilmuwan yang dipimpin oleh George Bittner seorang neurobiologis pada University of Texas tersebut, telah meneliti sejumlah 455 produk plastik yang terdapat dipasaran dan secara umum dipergunakan.

Hasilnya, ternyata cukup mengejutkan. Karena ternyata 70% dari sample yang diteliti tersebut mengandung senyawa kimia yang bersifat estrogenik. Dan ketika mengalami pemanasan baik saat dimasukan kedalam microwave maupunu alat pencuci , ternyata yang mengeluarkan senyawa kimia yang bersifat estrogenic tersebut telah meningkat menjadi 95% nya yaitu termasuk kemasan plastik yang dinyatakan oleh produsennya bebas BPA.

Pada saat penelitian tersebut, para peneliti tersebut telah mengambil sample berupa hampir semua produk plastik yang ada dipasaran tanpa memperhatikan jenis bahan baku, merek produk maupun penjualnya.

Ternyata, dari sample yang diteliti tersebut hampir seluruhnya melepaskan senyawa kimia yang memiliki EA (Endocrine Activitiy/Aktifitas Endokrin), termasuk produk yang dalam iklannya menyatakan diri sebagai produk plastik bebas BPA.

Bahkan didalam beberapa kasus, ternyata prosuk-produk yang menyatakan diri sebagai bebas dari BPA bahkan mengeluarkan lebih banyak lagi jenis lain senyawa kimia yang memiliki aktifitas endokrin yang lebih banyak, daripada produk-produk yang mengandung BPA.

BPA sendiri, secara umum merupakan sesuatu yang keberadaannya cukup dikhawatirkan di Amerika Serikat.

Lebih-lebih, ternyata hampir setiap warga Amerika didalam beberapa penelitianyang dilakukan hampir rata-rata pada tubuhnya terdapat sejumlah BPA.

Hal ini, merupakan sesuatu yang dapat dimengerti. Karena, di Amerika Serikat kemasan plastik umum digunakan dimana-mana.

Karena warga AS merupakan warga yang paling banyak mengalami kontaminasi BPA pada tubuh mereka hingga jumlah mencapai dua kali lebih banyak dari yang dialami oleh warga Kanada, maka pihak FDA menyatakan kekhawatiran mereka akan dampak buruknya terhadap otak janin, bayi-bayi serta anak-anak.

Walau demikian, tidak seorangpun dari pihak federal mereka yang menyatakan bahwa BPA atau senyawa kimia lainnya yang aktifitasnya mengganggu sistim endokrin sebagai sesuatu yang berbahaya

Nampaknya pihak Washington masih enggan untuk mengambil tindakan yang diperlukan dalam hal ini. Akan tetapi, kota dan negara bagian yang lainnya, seperti halnya dengan Connecticut dan Minnesota saat ini telah melarang penggunaan produk-produk yang mengandung BPA untuk bayi.

Diluar Amerika Serikat, Cina yang padahal sebenarnya bukan merupakan sebuah negara yang mengutamakan perlindungan terhadap lingkungannya justru telah merencanakan untuk melakukan pelarangan mempergunakan BPA pada produk-produk yang dibuat untuk anak-anak.

Dialihbahasakan dan disarikan dari Healthland Time edisi 8 Maret 2011 oleh WS Djaka Panungkas

Bahan pengemas plastik yang nampaknya aman dan seolah tidak mungkin menimbulkan masalah bagi kita, ternyata dapat memiliki kandungan senyawa kimia yang bernama bisphenol-A (BPA) dan phthalates yang apabila mengalami pemanasan dapat menyebabkannya terlepas dan mencemari makanan yang saat itu dikemasnya, hingga menimbulkan gangguan pada sistim hormonal ,yang secara khusus mekanisme kerjanya belum terpahami sepenuhnya.

Dalam hal ini,para peneliti telah menemukan hal-hal yang mengundang kekhawatiran, akibat dampak yang dapat ditimbulkannya terhadap para wanita hamil serta bayi dan anak-anak dari bahan-bahan kimia yang dapat mengganggu sistim endokrin tersebut yang ternyata dalam penelitian mereka terkandung dalam kemasan-kemasan pelastik yang mereka teliti, termasuk pada beberapa produk plastik yang dinyatakan oleh pembuatnya sebagai bebas BPA.


Para ilmuwan yang dipimpin oleh George Bittner seorang neurobiologis pada University of Texas tersebut, telah meneliti sejumlah 455 produk plastik yang terdapat dipasaran dan secara umum dipergunakan.

Hasilnya, ternyata cukup mengejutkan. Karena ternyata 70% dari sample yang diteliti tersebut mengandung senyawa kimia yang bersifat estrogenik. Dan ketika mengalami pemanasan baik saat dimasukan kedalam microwave maupunu alat pencuci , ternyata yang mengeluarkan senyawa kimia yang bersifat estrogenic tersebut telah meningkat menjadi 95% nya yaitu termasuk kemasan plastik yang dinyatakan oleh produsennya bebas BPA.

Pada saat penelitian tersebut, para peneliti tersebut telah mengambil sample berupa hampir semua produk plastik yang ada dipasaran tanpa memperhatikan jenis bahan baku, merek produk maupun penjualnya.

Ternyata, dari sample yang diteliti tersebut hampir seluruhnya melepaskan senyawa kimia yang memiliki EA (Endocrine Activitiy/Aktifitas Endokrin), termasuk produk yang dalam iklannya menyatakan diri sebagai produk plastik bebas BPA.

Bahkan didalam beberapa kasus, ternyata prosuk-produk yang menyatakan diri sebagai bebas dari BPA bahkan mengeluarkan lebih banyak lagi jenis lain senyawa kimia yang memiliki aktifitas endokrin yang lebih banyak, daripada produk-produk yang mengandung BPA.

BPA sendiri, secara umum merupakan sesuatu yang keberadaannya cukup dikhawatirkan di Amerika Serikat.

Lebih-lebih, ternyata hampir setiap warga Amerika didalam beberapa penelitianyang dilakukan hampir rata-rata pada tubuhnya terdapat sejumlah BPA.

Hal ini, merupakan sesuatu yang dapat dimengerti. Karena, di Amerika Serikat kemasan plastik umum digunakan dimana-mana.

Karena warga AS merupakan warga yang paling banyak mengalami kontaminasi BPA pada tubuh mereka hingga jumlah mencapai dua kali lebih banyak dari yang dialami oleh warga Kanada, maka pihak FDA menyatakan kekhawatiran mereka akan dampak buruknya terhadap otak janin, bayi-bayi serta anak-anak.

Walau demikian, tidak seorangpun dari pihak federal mereka yang menyatakan bahwa BPA atau senyawa kimia lainnya yang aktifitasnya mengganggu sistim endokrin sebagai sesuatu yang berbahaya

Nampaknya pihak Washington masih enggan untuk mengambil tindakan yang diperlukan dalam hal ini. Akan tetapi, kota dan negara bagian yang lainnya, seperti halnya dengan Connecticut dan Minnesota saat ini telah melarang penggunaan produk-produk yang mengandung BPA untuk bayi.

Diluar Amerika Serikat, Cina yang padahal sebenarnya bukan merupakan sebuah negara yang mengutamakan perlindungan terhadap lingkungannya justru telah merencanakan untuk melakukan pelarangan mempergunakan BPA pada produk-produk yang dibuat untuk anak-anak.

Dialihbahasakan dan disarikan dari Healthland Time edisi 8 Maret 2011 oleh WS Djaka Panungkas

Tidak ada komentar:

UNTUK MENCAPAI SERTA MEMPERTAHANKAN SUATU KEPULIHAN

  1. Sadari sepenuhnya bahwa sebenarnya tubuh Anda memiliki proses-proses alami yang bila dicermati benar-benar, ternyata bahwa proses-proses tersebut memiliki kinerja yang bersifat memelihara, melindungi serta memulihkan dirinya.
  2. Sadari sepenuhnya akan ke-Maha Pengasihan Tuhan, dengan menyadari bahwa sebagai “Yang Maha Pengasih walau dengan alasan apapun pasti tidak akan membiarkan yang dikasihi oleh-Nya sampai harus mengalami penderitaan (cobalah cermati kinerja proses-proses tubuh kita tersebut, yang diciptakan-Nya sebagai bukti dari Ke Maha Pengasihan-Nya tersebut, yang menunjukan bahwa Dia tidak menginginkan sampai kita menghadapi masalah, penderitaan maupun penyakit).
  3. Sadari bahwa setiap masalah atau penyakit sebenarnya merupakan sesuatu yang terjadi jika kita salah didalam berpola pikir serta berpola makan, akibat lebih bertolok ukurkan pada upaya-upaya untuk memuaskan serta menyenangkan diri dari pada bertolok ukurkan pada pola yang dikehendaki-Nya untuk kita lakukan didalam memelihara serta menjaga keutuhan tubuh kita tersebut dengan selalu menerapkan kehendak-Nya didalam setiap gerak langkah yang kita lakukan didalam kehidupan kita sejak saat kita berpikir.
  4. Upayakan agar jangan menilai berlebihan apapun atau siapapun, tapi usahakanlah untuk dapat selalu menciptakan kehidupan yang bertolok ukurkan pada upaya-upaya untuk menciptakan kehidupan bersama yang saling mengasihi atau saling tidak menciptakan masalah satu sama lain. Jadi, hindari penerapan sikap serta prilaku tolok ukurnya berdasarkan pementingan, pemuasan, serta penyenangan diri, keluarga, golongan, agama dan lain-lainnya.
  5. Berpeganglah pada suatu prinsip bahwa apapun yang akan kita lakukan harus selain akan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi diri kita, juga harus jangan sampai bisa menimbulkan masalah bagi pihak yang lain.
  6. Jangan terlalu mempermasalahkan apapun termasuk apa yang diperbuat oleh orang lain. Tetapi, ingatlah selalu bahwa demi dapat menciptakan ketentraman hidup bersama pihak lain, awalilah menciptakannya melalui pengelolaan pola berpikir serta pola bertindak diri kita sendiri.
  7. Tinggalkan pola makan serta minum yang cenderung didasari oleh keinginan untuk dapat memenuhi selera, rasa menyukai atau karena ingin mengikuti mode agar tidak disebut ketinggalan jaman saja, mengingat bermanfaat atau tidaknya yang tergantung dari dibutuhkan atau tidaknya oleh proses-proses tubuh pada saat itu.
  8. Jangan sampai berpikir tentang apa yang harus dilakukan oleh orang lain maupun diri kita sendiri agar kita mencapai kepuasan atau kesenangan. Tetapi pikirkanlah apa yang harus kita lakukan agar kita dapat hidup tentram dan damai dengan siapapun.

Sekar Kinasih Healing Therapy

Sistim pemulihan melalui pengelolaan pola berpikir dan pola makan/minum

GRATIS KONSULTASI JARAK JAUH

UNTUK INFORMASI TERAPI JARAK JAUH, SILAHKAN MENGHUBUNGI :

mindhealingtherapy@yahoo.com



,