KOTAK PENCARIAN GOOGLE


Jumat, 25 Februari 2011

Brocoli Mampu Mencegah Borok Dan Kanker Lambung

/* Menurut para peneliti, 80% sampai 90% dari penduduk dinegara-negara berkembang hampir dipastikan terinfeksi bakteri H. pylori, yaitu bakteri yang dikenal sebagai penyebab dari borok lambung yang dapat berkembang menjadi suatu kanker lambung yang cukup mematikan. Bakteri ini, pada umumnya terdapat pada setiap orang yang menderita borok ataupun iritasi pada lambungnya. Yang walaupun infeksi yang terjadi pada umumnya dapat dengan mudah diatasi dengan mengkombinasikan berbagai jenis antibiotic, akan tetapi sekitar 15% sampai 20% dari kasus seperti ini ternyata sulit untuk diatasi dengan cara tersebut.

Didalam publikasinya pada the Proceedings of the National Academy of Sciences edisi 28 Mei tahun 2002 yang lalu, Jed Fahey seorang plant physiologist pada Johns Hopkins School of Medicine dan rekan-rekannya telah menemukan kenyataan bahwa Sulforaphane, salah satu komponen yang terdapat pada broccoli ternyata terbukti justru dapat membunuh bakteri-bakteri resisten tersebut

"Kami selama ini hanya mengenal sulforaphane sebagai sesuatu yang memiliki aktifitas antibakteri yang sederhana," demikian ungkap Jed Fahey didalam releasenya "Walaupun demikian, pada kenyataannya potensi yang dimilikinya terhadap H. pylori walaupun yang strain-nya ternyata telah resisten dengan antibiotik-antibiotik konvensional yang lainnya sekalipun, sangat mengejutkan serta sangat menggembirakan"

Para peneliti mengungkapkan bahwa didalam hal ini penelitian yang lebih lanjut perlu dilakukan untuk dapat mengetahui bahwa mengkonsumsi sumber dari sulforaphane-pun, seperti halnya dengan broccoli,memiliki kemampuan yang tinggi untuk dapat membunuh bakteri-bakteri tersebut. Karena bila ternyata penelitian-penelitian berikutnya dapat memperkuat temuan ini, maka sayur-sayuran pun memiliki manfaat besar dalam mengatasi infeksi-infeksi akibat H. pylori tersebut.

Lebih lanjut lagi para eneliti tersebut mengatakan bahwa mereka sampai saat ini belum dapat mengetahui dengan tepat bagaimana sulforaphane tersebut bekerja sebagai anti infeksi. Walau demikian, penelitian yang dilakukan pada hewan telah berhasil mengungkapkan bahwa kemampuannya dalam mencegah pertumbuhan kanker adalah melalui peningkatan produksi protein-protein yang tertentu yang ternyata berkemampuan untuk mendetoxifikasi penyebab-penyebab dari kanker tersebut..

Disarikan dan diialih bahasakan dari tulisan Jennifer Warner yang ditinjau ulang oleh Michael Smith, MD dalam WebMD Medical News 28 Mei 2002 oleh WS Djaka Panungkas Alibassa
Menurut para peneliti, 80% sampai 90% dari penduduk dinegara-negara berkembang hampir dipastikan terinfeksi bakteri H. pylori, yaitu bakteri yang dikenal sebagai penyebab dari borok lambung yang dapat berkembang menjadi suatu kanker lambung yang cukup mematikan. Bakteri ini, pada umumnya terdapat pada setiap orang yang menderita borok ataupun iritasi pada lambungnya. Yang walaupun infeksi yang terjadi pada umumnya dapat dengan mudah diatasi dengan mengkombinasikan berbagai jenis antibiotic, akan tetapi sekitar 15% sampai 20% dari kasus seperti ini ternyata sulit untuk diatasi dengan cara tersebut.

Didalam publikasinya pada the Proceedings of the National Academy of Sciences edisi 28 Mei tahun 2002 yang lalu, Jed Fahey seorang plant physiologist pada Johns Hopkins School of Medicine dan rekan-rekannya telah menemukan kenyataan bahwa Sulforaphane, salah satu komponen yang terdapat pada broccoli ternyata terbukti justru dapat membunuh bakteri-bakteri resisten tersebut

"Kami selama ini hanya mengenal sulforaphane sebagai sesuatu yang memiliki aktifitas antibakteri yang sederhana," demikian ungkap Jed Fahey didalam releasenya "Walaupun demikian, pada kenyataannya potensi yang dimilikinya terhadap H. pylori walaupun yang strain-nya ternyata telah resisten dengan antibiotik-antibiotik konvensional yang lainnya sekalipun, sangat mengejutkan serta sangat menggembirakan"

Para peneliti mengungkapkan bahwa didalam hal ini penelitian yang lebih lanjut perlu dilakukan untuk dapat mengetahui bahwa mengkonsumsi sumber dari sulforaphane-pun, seperti halnya dengan broccoli,memiliki kemampuan yang tinggi untuk dapat membunuh bakteri-bakteri tersebut. Karena bila ternyata penelitian-penelitian berikutnya dapat memperkuat temuan ini, maka sayur-sayuran pun memiliki manfaat besar dalam mengatasi infeksi-infeksi akibat H. pylori tersebut.

Lebih lanjut lagi para eneliti tersebut mengatakan bahwa mereka sampai saat ini belum dapat mengetahui dengan tepat bagaimana sulforaphane tersebut bekerja sebagai anti infeksi. Walau demikian, penelitian yang dilakukan pada hewan telah berhasil mengungkapkan bahwa kemampuannya dalam mencegah pertumbuhan kanker adalah melalui peningkatan produksi protein-protein yang tertentu yang ternyata berkemampuan untuk mendetoxifikasi penyebab-penyebab dari kanker tersebut..

Disarikan dan diialih bahasakan dari tulisan Jennifer Warner yang ditinjau ulang oleh Michael Smith, MD dalam WebMD Medical News 28 Mei 2002 oleh WS Djaka Panungkas Alibassa

Tidak ada komentar:

UNTUK MENCAPAI SERTA MEMPERTAHANKAN SUATU KEPULIHAN

  1. Sadari sepenuhnya bahwa sebenarnya tubuh Anda memiliki proses-proses alami yang bila dicermati benar-benar, ternyata bahwa proses-proses tersebut memiliki kinerja yang bersifat memelihara, melindungi serta memulihkan dirinya.
  2. Sadari sepenuhnya akan ke-Maha Pengasihan Tuhan, dengan menyadari bahwa sebagai “Yang Maha Pengasih walau dengan alasan apapun pasti tidak akan membiarkan yang dikasihi oleh-Nya sampai harus mengalami penderitaan (cobalah cermati kinerja proses-proses tubuh kita tersebut, yang diciptakan-Nya sebagai bukti dari Ke Maha Pengasihan-Nya tersebut, yang menunjukan bahwa Dia tidak menginginkan sampai kita menghadapi masalah, penderitaan maupun penyakit).
  3. Sadari bahwa setiap masalah atau penyakit sebenarnya merupakan sesuatu yang terjadi jika kita salah didalam berpola pikir serta berpola makan, akibat lebih bertolok ukurkan pada upaya-upaya untuk memuaskan serta menyenangkan diri dari pada bertolok ukurkan pada pola yang dikehendaki-Nya untuk kita lakukan didalam memelihara serta menjaga keutuhan tubuh kita tersebut dengan selalu menerapkan kehendak-Nya didalam setiap gerak langkah yang kita lakukan didalam kehidupan kita sejak saat kita berpikir.
  4. Upayakan agar jangan menilai berlebihan apapun atau siapapun, tapi usahakanlah untuk dapat selalu menciptakan kehidupan yang bertolok ukurkan pada upaya-upaya untuk menciptakan kehidupan bersama yang saling mengasihi atau saling tidak menciptakan masalah satu sama lain. Jadi, hindari penerapan sikap serta prilaku tolok ukurnya berdasarkan pementingan, pemuasan, serta penyenangan diri, keluarga, golongan, agama dan lain-lainnya.
  5. Berpeganglah pada suatu prinsip bahwa apapun yang akan kita lakukan harus selain akan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi diri kita, juga harus jangan sampai bisa menimbulkan masalah bagi pihak yang lain.
  6. Jangan terlalu mempermasalahkan apapun termasuk apa yang diperbuat oleh orang lain. Tetapi, ingatlah selalu bahwa demi dapat menciptakan ketentraman hidup bersama pihak lain, awalilah menciptakannya melalui pengelolaan pola berpikir serta pola bertindak diri kita sendiri.
  7. Tinggalkan pola makan serta minum yang cenderung didasari oleh keinginan untuk dapat memenuhi selera, rasa menyukai atau karena ingin mengikuti mode agar tidak disebut ketinggalan jaman saja, mengingat bermanfaat atau tidaknya yang tergantung dari dibutuhkan atau tidaknya oleh proses-proses tubuh pada saat itu.
  8. Jangan sampai berpikir tentang apa yang harus dilakukan oleh orang lain maupun diri kita sendiri agar kita mencapai kepuasan atau kesenangan. Tetapi pikirkanlah apa yang harus kita lakukan agar kita dapat hidup tentram dan damai dengan siapapun.

Sekar Kinasih Healing Therapy

Sistim pemulihan melalui pengelolaan pola berpikir dan pola makan/minum

GRATIS KONSULTASI JARAK JAUH

UNTUK INFORMASI TERAPI JARAK JAUH, SILAHKAN MENGHUBUNGI :

mindhealingtherapy@yahoo.com



,