/*

Sebuah hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences 28 Mei 2002, telah menunjukan sesuatu yang sangat bertentangan dengan hasil-hasil penelitian yang selama ini dipublikasikan atas sponsor produsen-produsen susu formula yang berasal dari kedele yang mengemukakan bahwa anak-anak yang memperoleh susu kedele akan nemiliki sistim kekebalan tubuh yang normal dan atau sama dengan mereka yang menerima susu ibu.
Penelitian tersebut telah dilakukan oleh Paul S. Cooke, PhD beserta rekan-rekannya pada University of Illinois, Urbana.
Didalam penelitian tersebut, ternyata mencit yang disuntik genistein yaitu salah satu komponen yang terdapat pada susu formula yang terbuat dari kedele dan merupakan salah satu komponen paling menonjol pada ketiga bentuk isoflavone yang terdapat pada kedele (Isoflavone sendiri secara pada dasarnya memiliki efek yang hampir mirip dengan estrogen, yaitu mampu menekan kinerja sistim kekebalan tubuh), ternyata kelenjar Thymus-nya yang merupakan salah satu kelenjar tubuh yang berfungsi sebagai pengatur sistim kekebalan tubuhnya telah menjadi ciut. Padahal, keadaan suatu sistim kekebalan tubuh sangat tergantung sekali kepada keadaan serta fungsi dari kelenjar Thymus tersebut.
Para peneliti didalam hal ini secara khusus telah mengamati efek-efek yang ditimbulkan oleh isoflavone yang diberikan dengan kadar yang setara dengan kadar yang umumnya terdapat pada takaran susu bayi, terhadap sistim kekebalan tubuh mereka.
Hasilnya, ternyata cukup mengejutkan mereka, karena isoflavone dengan takaran sebesar itu telah menyebabkan kelenjar Thymus dari mencit-mencit tersebut mengalami penciutan yang sangat luar biasa.
Untuk hal tersebut, para peneliti tersebut masih terus melakukan pengkajian-pengkajian lebih jauh lagi, agar dapat mengetahui apakah susu kedele atau supplement-suplemennya juga dapat menekan sistim kekebalan tubuh manusia.

"Dengan publikasi ini kami sama sekali tidak berniat untuk mengingatkan anda bahwa susu kedele merupakan suatu produk yang dapat membahayakan maupun berniat untuk mengemukakan bahwa susu-susu kedele ini ternyata memiliki dampak yang besar pada sistim kekebalan tubuh manusia. Akan tetapi, kami hanya ingin menjelaskan fakta-fakta yang ada dan telah ditimbulkan oleh susu-susu kedele tersebut terhadap sistim kekebalan tubuh mencit, hingga sudah selayaknya pula apabila kita juga mewaspadainya ” demikian ungkap tokoh dari penelitian tersebut yaitu Paul S. Cooke, PhD. "”.
"Ada beberapa penelitian lain untuk mengetahui dampak produk-produk susu yang terbuat dari kedele terhadap fungsi kekebalan tubuh, akan tetapi hasilnya masih simpang siur” ungkap Dr.Cooke lagi "Akan tetapi, pada intinya saya kira kita hanya perlu untuk memperhatikan dengan lebih cermat lagi segala pengaruh yang ditimbulkan susu-susu formula dari kedele tersebut pada fungsi kekebalan tubuh, baik pada kekebalan tubuh orang dewasa maupun anak-anak”.
Disarikan dan dialih bahasakan dari WebMD Medical News oleh WS Djaka Panungkas Alibassa
Sebuah hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences 28 Mei 2002, telah menunjukan sesuatu yang sangat bertentangan dengan hasil-hasil penelitian yang selama ini dipublikasikan atas sponsor produsen-produsen susu formula yang berasal dari kedele yang mengemukakan bahwa anak-anak yang memperoleh susu kedele akan nemiliki sistim kekebalan tubuh yang normal dan atau sama dengan mereka yang menerima susu ibu.
Penelitian tersebut telah dilakukan oleh Paul S. Cooke, PhD beserta rekan-rekannya pada University of Illinois, Urbana.
Didalam penelitian tersebut, ternyata mencit yang disuntik genistein yaitu salah satu komponen yang terdapat pada susu formula yang terbuat dari kedele dan merupakan salah satu komponen paling menonjol pada ketiga bentuk isoflavone yang terdapat pada kedele (Isoflavone sendiri secara pada dasarnya memiliki efek yang hampir mirip dengan estrogen, yaitu mampu menekan kinerja sistim kekebalan tubuh), ternyata kelenjar Thymus-nya yang merupakan salah satu kelenjar tubuh yang berfungsi sebagai pengatur sistim kekebalan tubuhnya telah menjadi ciut. Padahal, keadaan suatu sistim kekebalan tubuh sangat tergantung sekali kepada keadaan serta fungsi dari kelenjar Thymus tersebut.
Para peneliti didalam hal ini secara khusus telah mengamati efek-efek yang ditimbulkan oleh isoflavone yang diberikan dengan kadar yang setara dengan kadar yang umumnya terdapat pada takaran susu bayi, terhadap sistim kekebalan tubuh mereka.
Hasilnya, ternyata cukup mengejutkan mereka, karena isoflavone dengan takaran sebesar itu telah menyebabkan kelenjar Thymus dari mencit-mencit tersebut mengalami penciutan yang sangat luar biasa.
Untuk hal tersebut, para peneliti tersebut masih terus melakukan pengkajian-pengkajian lebih jauh lagi, agar dapat mengetahui apakah susu kedele atau supplement-suplemennya juga dapat menekan sistim kekebalan tubuh manusia.
"Dengan publikasi ini kami sama sekali tidak berniat untuk mengingatkan anda bahwa susu kedele merupakan suatu produk yang dapat membahayakan maupun berniat untuk mengemukakan bahwa susu-susu kedele ini ternyata memiliki dampak yang besar pada sistim kekebalan tubuh manusia. Akan tetapi, kami hanya ingin menjelaskan fakta-fakta yang ada dan telah ditimbulkan oleh susu-susu kedele tersebut terhadap sistim kekebalan tubuh mencit, hingga sudah selayaknya pula apabila kita juga mewaspadainya ” demikian ungkap tokoh dari penelitian tersebut yaitu Paul S. Cooke, PhD. "”.
"Ada beberapa penelitian lain untuk mengetahui dampak produk-produk susu yang terbuat dari kedele terhadap fungsi kekebalan tubuh, akan tetapi hasilnya masih simpang siur” ungkap Dr.Cooke lagi "Akan tetapi, pada intinya saya kira kita hanya perlu untuk memperhatikan dengan lebih cermat lagi segala pengaruh yang ditimbulkan susu-susu formula dari kedele tersebut pada fungsi kekebalan tubuh, baik pada kekebalan tubuh orang dewasa maupun anak-anak”.
Disarikan dan dialih bahasakan dari WebMD Medical News oleh WS Djaka Panungkas Alibassa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar