KOTAK PENCARIAN GOOGLE


Jumat, 25 Februari 2011

Substansi Pada Cabe Rawit Mampu Membunuh Sel Kanker

/* Didalam suatu hasil penelitian yang dipublikasikan oleh The Journal of the National Cancer Institute edisi 4 September 2002, diungkapkan bahwa para peneliti telah menemukan suatu kenyataan bahwa salah satu dari substansi kimia yang terdapat pada cabe rawit yaitu capsaicin, ternyata memiliki kemampuan untuk menghancurkan sel-sel kanker pada kulit melalui proses pencegahan yang dilakukannya terhadap pemasukan oxygen kedalamnya.

Didalam penelitian tersebut, para peneliti mencoba menempatkan capsaicin tersebut pada resiniferatoxin yang merupakan pembentuk sel-sel kanker kulit, untuk mengetahui reaksi sel-sel tersebut terhadap capsaicin.

Ternyata, didalam penelitian ini para peneliti tersebut memperoleh suatu kenyataan bahwa sebagian besar dari sel-sel kanker kulit yang terkena capsaicin tersebut ternyata mati, yang menurut para peneliti tersebut nampaknya substansi ini (capsaicin) telah menimbulkan kerusakan pada membran dari sel-sel kanker tersebut hingga telah menyebabkan terhambatnya pemasukan oxygen yang menyebabkan kematiannya.

Numsen Hail Jr. dan Reuben Lotan, PhD, juru bicara dari para peneliti dari the University of Texas M.D. Anderson Cancer Center di Houston tersebut, menyatakan bahwa pada saat ini sedang dilakukan penelitian-penelitian yang lebih lanjut, hingga ada kemungkinan bahwa pada akhirnya substansi kimia ini akan diproduksi dalam bentuk cream kulit dan sebagainya, yang akan memiliki manfaat besar didalam mencegah maupun menyembuhkan kanker kulit.

Dalam editorialnya, Young-Joon Surh, PhD, dari the College of Pharmacy Seoul National University - Korea, mengungkapkan bahwa hasil temuan ini telah mengungkapkan tentang bagaimana capsaicin bekerja didalam sebuah sel.

Tetapi didalam hal ini penelitian-penelitian lebih jauh masih sangat diperlukan agar dapat memahami dengan sepenuhnya bagaimana mekanisme kerja dari substansi tersebut didalam mematikan sel-sel kanker, sebelum pada akhirnya dijadikan sarana yang potensial dalam menanggulangi kanker, karena sebelum hal tersebut terungkapkan, kemungkinan besar akan timbul berbagai perdebatan yang akan memasalahkan berbahaya tidaknya capsaicin tersebut terhadap sel-sel kulit yang pada saat itu tidak sedang terkena kanker, tambahnya.

Disarikan dan dialih bahasakan dari WebMD Medical News oleh WS Djaka Panungkas Alibassa Didalam suatu hasil penelitian yang dipublikasikan oleh The Journal of the National Cancer Institute edisi 4 September 2002, diungkapkan bahwa para peneliti telah menemukan suatu kenyataan bahwa salah satu dari substansi kimia yang terdapat pada cabe rawit yaitu capsaicin, ternyata memiliki kemampuan untuk menghancurkan sel-sel kanker pada kulit melalui proses pencegahan yang dilakukannya terhadap pemasukan oxygen kedalamnya.

Didalam penelitian tersebut, para peneliti mencoba menempatkan capsaicin tersebut pada resiniferatoxin yang merupakan pembentuk sel-sel kanker kulit, untuk mengetahui reaksi sel-sel tersebut terhadap capsaicin.

Ternyata, didalam penelitian ini para peneliti tersebut memperoleh suatu kenyataan bahwa sebagian besar dari sel-sel kanker kulit yang terkena capsaicin tersebut ternyata mati, yang menurut para peneliti tersebut nampaknya substansi ini (capsaicin) telah menimbulkan kerusakan pada membran dari sel-sel kanker tersebut hingga telah menyebabkan terhambatnya pemasukan oxygen yang menyebabkan kematiannya.

Numsen Hail Jr. dan Reuben Lotan, PhD, juru bicara dari para peneliti dari the University of Texas M.D. Anderson Cancer Center di Houston tersebut, menyatakan bahwa pada saat ini sedang dilakukan penelitian-penelitian yang lebih lanjut, hingga ada kemungkinan bahwa pada akhirnya substansi kimia ini akan diproduksi dalam bentuk cream kulit dan sebagainya, yang akan memiliki manfaat besar didalam mencegah maupun menyembuhkan kanker kulit.

Dalam editorialnya, Young-Joon Surh, PhD, dari the College of Pharmacy Seoul National University - Korea, mengungkapkan bahwa hasil temuan ini telah mengungkapkan tentang bagaimana capsaicin bekerja didalam sebuah sel.

Tetapi didalam hal ini penelitian-penelitian lebih jauh masih sangat diperlukan agar dapat memahami dengan sepenuhnya bagaimana mekanisme kerja dari substansi tersebut didalam mematikan sel-sel kanker, sebelum pada akhirnya dijadikan sarana yang potensial dalam menanggulangi kanker, karena sebelum hal tersebut terungkapkan, kemungkinan besar akan timbul berbagai perdebatan yang akan memasalahkan berbahaya tidaknya capsaicin tersebut terhadap sel-sel kulit yang pada saat itu tidak sedang terkena kanker, tambahnya.

Disarikan dan dialih bahasakan dari WebMD Medical News oleh WS Djaka Panungkas Alibassa

Tidak ada komentar:

UNTUK MENCAPAI SERTA MEMPERTAHANKAN SUATU KEPULIHAN

  1. Sadari sepenuhnya bahwa sebenarnya tubuh Anda memiliki proses-proses alami yang bila dicermati benar-benar, ternyata bahwa proses-proses tersebut memiliki kinerja yang bersifat memelihara, melindungi serta memulihkan dirinya.
  2. Sadari sepenuhnya akan ke-Maha Pengasihan Tuhan, dengan menyadari bahwa sebagai “Yang Maha Pengasih walau dengan alasan apapun pasti tidak akan membiarkan yang dikasihi oleh-Nya sampai harus mengalami penderitaan (cobalah cermati kinerja proses-proses tubuh kita tersebut, yang diciptakan-Nya sebagai bukti dari Ke Maha Pengasihan-Nya tersebut, yang menunjukan bahwa Dia tidak menginginkan sampai kita menghadapi masalah, penderitaan maupun penyakit).
  3. Sadari bahwa setiap masalah atau penyakit sebenarnya merupakan sesuatu yang terjadi jika kita salah didalam berpola pikir serta berpola makan, akibat lebih bertolok ukurkan pada upaya-upaya untuk memuaskan serta menyenangkan diri dari pada bertolok ukurkan pada pola yang dikehendaki-Nya untuk kita lakukan didalam memelihara serta menjaga keutuhan tubuh kita tersebut dengan selalu menerapkan kehendak-Nya didalam setiap gerak langkah yang kita lakukan didalam kehidupan kita sejak saat kita berpikir.
  4. Upayakan agar jangan menilai berlebihan apapun atau siapapun, tapi usahakanlah untuk dapat selalu menciptakan kehidupan yang bertolok ukurkan pada upaya-upaya untuk menciptakan kehidupan bersama yang saling mengasihi atau saling tidak menciptakan masalah satu sama lain. Jadi, hindari penerapan sikap serta prilaku tolok ukurnya berdasarkan pementingan, pemuasan, serta penyenangan diri, keluarga, golongan, agama dan lain-lainnya.
  5. Berpeganglah pada suatu prinsip bahwa apapun yang akan kita lakukan harus selain akan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi diri kita, juga harus jangan sampai bisa menimbulkan masalah bagi pihak yang lain.
  6. Jangan terlalu mempermasalahkan apapun termasuk apa yang diperbuat oleh orang lain. Tetapi, ingatlah selalu bahwa demi dapat menciptakan ketentraman hidup bersama pihak lain, awalilah menciptakannya melalui pengelolaan pola berpikir serta pola bertindak diri kita sendiri.
  7. Tinggalkan pola makan serta minum yang cenderung didasari oleh keinginan untuk dapat memenuhi selera, rasa menyukai atau karena ingin mengikuti mode agar tidak disebut ketinggalan jaman saja, mengingat bermanfaat atau tidaknya yang tergantung dari dibutuhkan atau tidaknya oleh proses-proses tubuh pada saat itu.
  8. Jangan sampai berpikir tentang apa yang harus dilakukan oleh orang lain maupun diri kita sendiri agar kita mencapai kepuasan atau kesenangan. Tetapi pikirkanlah apa yang harus kita lakukan agar kita dapat hidup tentram dan damai dengan siapapun.

Sekar Kinasih Healing Therapy

Sistim pemulihan melalui pengelolaan pola berpikir dan pola makan/minum

GRATIS KONSULTASI JARAK JAUH

UNTUK INFORMASI TERAPI JARAK JAUH, SILAHKAN MENGHUBUNGI :

mindhealingtherapy@yahoo.com



,