Suatu hasil temuan yang belum lama ini dilaporkan oleh kantor berita
Reuters serta dipublikasikan melalui American Journal of Clinical Nutrition, telah
menunjukkan bahwa kaum wanita yang banyak meminum minuman ringan bersoda ternyata memiliki risiko untuk terkena stroke
iskemik 83 persen lebih tinggi daripada mereka yang hanya meminumnya didalam
jumlah yang sedikit .
Selain hal tersebut diawal tahun ini juga, Journal of
General Internal Medicine juga mempublikasikan suatu hasil penelitian yang
menunjukkan sangat eratnya keterkaitan diantara kebiasaan meminum soda setiap
hari dengan tingginya resiko terkena stroke dan mendapat serangan jantung.
"Adalah masuk akal, jika minuman ringan bergula
ternyata dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas, diabetes, resistensi
insulin maupun peradangan, itu merupakan sesuatu yang dapat dipastikan bisa
terjadi, akan tetapi yang kita saksikan kali ini adalah bahwa ternyata meminum
minuman ringan bergula juga dapat meningkatkan risiko untuk terkena serangan penyakit
kardiovaskular juga." komentar pihak Adam Cleveland Clinic's Bernstein yang
disampaikan kepada Reuters.
Didalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Hiroyasu Iso dan
rekan-rekannya dari Universitas Osaka antara tahun 1990 dan 2008 di Jepang
yang melibatkan 39.786 relawan pria dan
wanita berusia antara 40 dan 59 tahun, ternyata ditemukan kenyataan bahwa terdapat 453 orang relawan mengalami penyakit
jantung iskemik dan 1.922 orang relawan mengalami stroke (dengan rincian 1.047 relawan
terkena stroke iskemik, sedangkan sisanya sebanyak 859 orang relawan mengalami
stroke hemoragik).
Para peneliti tersebut memperoleh kenyataan didalam
penelitian ini bahwa ternyata kaum wanita yang memiliki kebiasaan meminum
minuman bersoda setiapnya, memiliki resiko yang sangat tinggi untuk mendapat
serangan stroke iskemik jika dibandingkan dengan mereka yang jarang meminumnya.
Menurut Ito dan timnya, ternyata asupan minuman ringan pada
kaum wanita mampu meningkatkan resiko untuk terkena stroke iskemik akibat penumpukan
plak yang terjadi pada pembuluh darah arterinya.
Walaupun demikian, sejauh ini para peneliti tersebut belum berhasil
untuk menemukan adanya keterkaitan antara
pola kebiasaan mengonsumsi minuman yang mengandung soda dengan serangan jantung
iskemik maupun stroke hemoragik, baik yang dialami oleh kelompok relawan laki-laki
maupun relawan wanita yang dilibatkannya.
Sedangkan pada studi sebelumnya yang pernah dilakukan
oleh para peneliti dari Harvard University, telah ditemukan kenyataan bahwa pola
kebiasaan mengonsumsi minuman bergula
pada kaum pria ternyata mampu untuk meningkatkan resiko mereka mengalami
serangan jantung koroner.
Didalam penelitian mereka yang melibatkan 43.000 relawan
tersebut yang merupakan bagian dari Health Professionals Follow-Up Study,
ternyata terbukti resiko untuk terkena penyakit jantung koroner menjadi meningkat
20 persen lebih tinggi, pada para
peminum minuman manis dibanding mereka yang sama sekali tidak meminumnya.
Disarikan dan dialih bahasakan oleh WS Djaka Panungkas
dari Sumber Healthcare (Reuters)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar