KOTAK PENCARIAN GOOGLE


Sabtu, 24 November 2012

MENGONSUMSI SUPLEMEN CALCIUM SECARA BERLEBIHAN MAMPU MENINGKATKAN RESIKO UNTUK MENGALAMI GANGGUAN JANTUNG

/*

Suatu penelitian yang dilakukan di The University of Auckland - Selandia Baru menunjukan bahwa kaum wanita dewasa yang mengonsumsi suplemen calcium dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan tulang mereka, ternyata menunjukan bahwa dalam diri mereka telah terjadi adanya peningkatan resiko untuk terkena penyakit jantung.

Ian Reid, MD, seorang profesor didalam bidang endokrinologi pada The University of Auckland - Selandia Baru, mengungkapkan bahwa didalam penelitian yang dilakukan bersama rekan-rekannya, telah ditemukan kenyataan bahwa mengonsumsi suplemen calsium tunggal maupun yang telah dilengkapi dengan vitamin D ternyata memperlihatkan adanya kecenderungan untuk meningkatkan resiko terkena penyakit kardiovascular, seperti halnya serangan jantung. Hingga untuk hal tersebut menurut pendapatnya penggunaan suplemen kalsium untuk dapat mencegah kemungkinan osteoporosis, perlu mendapatkan pengkajian ulang kembali,

Dalam penelitian ini, Reid dan rekan-rekannya secara khusus melakukan pengamatan terhadap 16.718 relawan wanita, yang sebagai hasilnya diperoleh kenyataan bahwa pada kaum wanita yang mengonsumsi kalsium serta vitamin D menampakan tanda-tanda bahwa mereka memiliki resiko yang lebih besar untuk terkena serangan penyakit jantung.

Sedangkan hasil analisa data yang dilakukan terhadap hasil dari 13 penelitian lain diluar penelitian yang mereka lakukan, ternyata hasilnya juga malah semakin menunjang temuan yang telah mereka dapatkan didalam penelitian mereka yaitu bahwa mereka yang telah mengonsumsi suplemen kalsium baik yang dengan maupun yang tanpa adanya tambahan vitamin D sekalipun, menampakan bahwa mereka telah mulai mengalami peningkatan keadaan yang memungkinkan mereka untuk terkena risiko serangan jantung bahkan terkena stroke.

Para peneliti tersebut, memperkirakan bahwa perubahan kadar calcium dalam darah yang terjadi secara mendadaklah penyebab dari peningkatan resiko tersebut.

Menurut Suzanne Steinbaum, MD, direktur dari “Women And Heart Disease” pada Lenox Hill Hospital di New York,  tingginya kadar kalsium didalam darah akan menyebabkan terjadinya kelainan pada proses pembekuan darah yang menciptakan adanya peningkatan resiko yang cukup besar untuk terjadinya suatu serangan jantung.

Mengenai apakah dengan keadaan yang demikian maka kaum wanita mau tidak mau sebaiknya harus menghentikan penggunaan suplemen kalsium-nya untuk menyelamatkan jantungnya, menurutnya jawabannya tidaklah sesederhana itu. 


Karena tindakan pencegahan yang harus dilakukan didalam mengatasi suatu masalah bukanlah merupakan sesuatu yang selalu dapat diterapkan kepada setiap orang yang bermasalah sama. Karena, seperti halnya dengan seseorang yang memiliki resiko untuk mendapatkan serangan penyakit jantung seperti halnya memiliki tekanan darah yang tinggi, memiliki kadar kolesterol yang tinggi, menderita diabetes, memiliki kebiasaan merokok, mengalami kegemukan, atau memiliki faktor keturunan untuk hal tersebut, maka walau dalam dirinya telah menampakan adanya kecenderungan untuk mengalami osteoporosis, maka menggunakan suplemen kalsium untuk dapat mengatasinya bukanlah cara yang tepat untuk diterapkan padanya.

Menurut Nieca Goldberg, MD, direktur medis dari The Women’s Heart Program pada NYU Langone Medical Center di New York kita harus memperhatikan setiap asupan kalsium melalui makanan dengan cermat sebelum mengonsumsinya didalam bentuk suplemen untuk menambah kekurangannya, agar bisa menghindari adanya faktor kelebihan kalsium yang dapat ditimbulkan-nya.

Sebagai pegangan, asupan calcium yang aman bagi kesehatan wanita yang berumur diatas 50 tahun adalah sebanyak  1.200 miligram dalam satu hari.

Disarikan dan dialih bahasakan dari tulisan Denise Mann dalam WebMD Health News



Suatu penelitian yang dilakukan di The University of Auckland - Selandia Baru menunjukan bahwa kaum wanita dewasa yang mengonsumsi suplemen calcium dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan tulang mereka, ternyata menunjukan bahwa dalam diri mereka telah terjadi adanya peningkatan resiko untuk terkena penyakit jantung.

Ian Reid, MD, seorang profesor didalam bidang endokrinologi pada The University of Auckland - Selandia Baru, mengungkapkan bahwa didalam penelitian yang dilakukan bersama rekan-rekannya, telah ditemukan kenyataan bahwa mengonsumsi suplemen calsium tunggal maupun yang telah dilengkapi dengan vitamin D ternyata memperlihatkan adanya kecenderungan untuk meningkatkan resiko terkena penyakit kardiovascular, seperti halnya serangan jantung. Hingga untuk hal tersebut menurut pendapatnya penggunaan suplemen kalsium untuk dapat mencegah kemungkinan osteoporosis, perlu mendapatkan pengkajian ulang kembali,

Dalam penelitian ini, Reid dan rekan-rekannya secara khusus melakukan pengamatan terhadap 16.718 relawan wanita, yang sebagai hasilnya diperoleh kenyataan bahwa pada kaum wanita yang mengonsumsi kalsium serta vitamin D menampakan tanda-tanda bahwa mereka memiliki resiko yang lebih besar untuk terkena serangan penyakit jantung.

Sedangkan hasil analisa data yang dilakukan terhadap hasil dari 13 penelitian lain diluar penelitian yang mereka lakukan, ternyata hasilnya juga malah semakin menunjang temuan yang telah mereka dapatkan didalam penelitian mereka yaitu bahwa mereka yang telah mengonsumsi suplemen kalsium baik yang dengan maupun yang tanpa adanya tambahan vitamin D sekalipun, menampakan bahwa mereka telah mulai mengalami peningkatan keadaan yang memungkinkan mereka untuk terkena risiko serangan jantung bahkan terkena stroke.

Para peneliti tersebut, memperkirakan bahwa perubahan kadar calcium dalam darah yang terjadi secara mendadaklah penyebab dari peningkatan resiko tersebut.

Menurut Suzanne Steinbaum, MD, direktur dari “Women And Heart Disease” pada Lenox Hill Hospital di New York,  tingginya kadar kalsium didalam darah akan menyebabkan terjadinya kelainan pada proses pembekuan darah yang menciptakan adanya peningkatan resiko yang cukup besar untuk terjadinya suatu serangan jantung.

Mengenai apakah dengan keadaan yang demikian maka kaum wanita mau tidak mau sebaiknya harus menghentikan penggunaan suplemen kalsium-nya untuk menyelamatkan jantungnya, menurutnya jawabannya tidaklah sesederhana itu. 


Karena tindakan pencegahan yang harus dilakukan didalam mengatasi suatu masalah bukanlah merupakan sesuatu yang selalu dapat diterapkan kepada setiap orang yang bermasalah sama. Karena, seperti halnya dengan seseorang yang memiliki resiko untuk mendapatkan serangan penyakit jantung seperti halnya memiliki tekanan darah yang tinggi, memiliki kadar kolesterol yang tinggi, menderita diabetes, memiliki kebiasaan merokok, mengalami kegemukan, atau memiliki faktor keturunan untuk hal tersebut, maka walau dalam dirinya telah menampakan adanya kecenderungan untuk mengalami osteoporosis, maka menggunakan suplemen kalsium untuk dapat mengatasinya bukanlah cara yang tepat untuk diterapkan padanya.

Menurut Nieca Goldberg, MD, direktur medis dari The Women’s Heart Program pada NYU Langone Medical Center di New York kita harus memperhatikan setiap asupan kalsium melalui makanan dengan cermat sebelum mengonsumsinya didalam bentuk suplemen untuk menambah kekurangannya, agar bisa menghindari adanya faktor kelebihan kalsium yang dapat ditimbulkan-nya.

Sebagai pegangan, asupan calcium yang aman bagi kesehatan wanita yang berumur diatas 50 tahun adalah sebanyak  1.200 miligram dalam satu hari.

Disarikan dan dialih bahasakan dari tulisan Denise Mann dalam WebMD Health News


Tidak ada komentar:

UNTUK MENCAPAI SERTA MEMPERTAHANKAN SUATU KEPULIHAN

  1. Sadari sepenuhnya bahwa sebenarnya tubuh Anda memiliki proses-proses alami yang bila dicermati benar-benar, ternyata bahwa proses-proses tersebut memiliki kinerja yang bersifat memelihara, melindungi serta memulihkan dirinya.
  2. Sadari sepenuhnya akan ke-Maha Pengasihan Tuhan, dengan menyadari bahwa sebagai “Yang Maha Pengasih walau dengan alasan apapun pasti tidak akan membiarkan yang dikasihi oleh-Nya sampai harus mengalami penderitaan (cobalah cermati kinerja proses-proses tubuh kita tersebut, yang diciptakan-Nya sebagai bukti dari Ke Maha Pengasihan-Nya tersebut, yang menunjukan bahwa Dia tidak menginginkan sampai kita menghadapi masalah, penderitaan maupun penyakit).
  3. Sadari bahwa setiap masalah atau penyakit sebenarnya merupakan sesuatu yang terjadi jika kita salah didalam berpola pikir serta berpola makan, akibat lebih bertolok ukurkan pada upaya-upaya untuk memuaskan serta menyenangkan diri dari pada bertolok ukurkan pada pola yang dikehendaki-Nya untuk kita lakukan didalam memelihara serta menjaga keutuhan tubuh kita tersebut dengan selalu menerapkan kehendak-Nya didalam setiap gerak langkah yang kita lakukan didalam kehidupan kita sejak saat kita berpikir.
  4. Upayakan agar jangan menilai berlebihan apapun atau siapapun, tapi usahakanlah untuk dapat selalu menciptakan kehidupan yang bertolok ukurkan pada upaya-upaya untuk menciptakan kehidupan bersama yang saling mengasihi atau saling tidak menciptakan masalah satu sama lain. Jadi, hindari penerapan sikap serta prilaku tolok ukurnya berdasarkan pementingan, pemuasan, serta penyenangan diri, keluarga, golongan, agama dan lain-lainnya.
  5. Berpeganglah pada suatu prinsip bahwa apapun yang akan kita lakukan harus selain akan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi diri kita, juga harus jangan sampai bisa menimbulkan masalah bagi pihak yang lain.
  6. Jangan terlalu mempermasalahkan apapun termasuk apa yang diperbuat oleh orang lain. Tetapi, ingatlah selalu bahwa demi dapat menciptakan ketentraman hidup bersama pihak lain, awalilah menciptakannya melalui pengelolaan pola berpikir serta pola bertindak diri kita sendiri.
  7. Tinggalkan pola makan serta minum yang cenderung didasari oleh keinginan untuk dapat memenuhi selera, rasa menyukai atau karena ingin mengikuti mode agar tidak disebut ketinggalan jaman saja, mengingat bermanfaat atau tidaknya yang tergantung dari dibutuhkan atau tidaknya oleh proses-proses tubuh pada saat itu.
  8. Jangan sampai berpikir tentang apa yang harus dilakukan oleh orang lain maupun diri kita sendiri agar kita mencapai kepuasan atau kesenangan. Tetapi pikirkanlah apa yang harus kita lakukan agar kita dapat hidup tentram dan damai dengan siapapun.

Sekar Kinasih Healing Therapy

Sistim pemulihan melalui pengelolaan pola berpikir dan pola makan/minum

GRATIS KONSULTASI JARAK JAUH

UNTUK INFORMASI TERAPI JARAK JAUH, SILAHKAN MENGHUBUNGI :

mindhealingtherapy@yahoo.com



,