Bila akhir-akhir ini banyak sekali bukti-bukti ilmiah yang menunjukkan
bahwa dengan melakukan sedikit perubahan-perubahan pada pola makan-minum serta gaya hidup yang dimiliki saja kita akan dapat
membuat perbaikan-perbaikan yang bermakna pada kesehatan serta kesejahteraan hidup kita, namun saya bersama
rekan-rekan selama melakukan penelitian-penelitian telah menemukan kenyataan
bahwa sebenarnya yang terkuat pengaruhnya terhadap kelangsungan suatu
proses pemulihan adalah sikap saling
mengasihi, saling menghargai serta memiliki hubungan antar manusia yang baik,
yang hanya bisa diperoleh melalui cara :
* Mau meyadari bahwa memiliki kemampuan dan mau berusaha untuk menciptakan kedamaian,
kebahagiaan serta ketenangan.
*Mau berusaha untuk berkomunikasi dengan lebih baik lagi
agar dapat meningkatkan rasa kebersamaan.
* Mau hidup dengan baik bersama keluarga maupun teman-teman.
* Mau menerapkan rasa saling menyayangi dan empati .
* Mau bermasyarakat dengan baik.
Karena memiliki atau tidaknya
sikap mau saling mengasihi serta saling menghargai merupakan cikal bakal dari
kita bisa memiliki kesehatan yang baik atau tidak, kita mengalami masalah atau
tidak atau sembuh dari suatu penyakit atau sulit mencapai kepulihan dari suatu penyakit
yang sedang dialami.
Walau saat ini, ilmu pengobatan kedokteran masih terfokuskan pada
penanggulangan masalah fisik dan mekanistik melalui penggunaan obat-obatan,
cara operasi, akibat masalah gen, kuman, mikroba lain serta keadaan molekul
tubuh. Tetapi sejauh ini masih kurang memperhatikan faktor lain diluar masalah
tersebut yang sebenarnya pada kenyataannya dampak yang ditimbulkannya terhadap
kualitas hidup kita jauh lebih besar lagi dan mampu menimbulkan penyakit serta
memicu terjadinya masalah kematian dini dan lain-lain. Karena ketidak saling
mengasihi dan menghargai tersebut akan menyebabkan :
* Meningkatnya kemungkinan kita menjadi terlibat kedalam kebiasaan
merokok atau makan secara berlebihan
yang secara pasti akan mempengaruhi kesehatan dan menjadikan kita rentan
terjerumus kedalam pola hidup yang merusak hidup kita daripada menempuh jalan yang
lebih memperbaiki kehidupan kita.
* Meningkatkan keadaan yang beresiko menyebabkan terkena
berbagai jenis penyakit serta kematian dini antara 2 sampai 5 kali lipat atau
bahkan ada yang lebih dari itu.
* Membuat kita tidak mampu lagi mencapai kehidupan bahagia
dan sejahtera yang kita idam-idamkan.
Karena apapun yang membuat kita merasa menyendiri atau
terbatasi akhirnya akan mengarahkan kita pada dampak terpaksa harus menghadapi
berbagai penyakit atau penderitaan kelak. Sedangkan hal yang sebalinya adalah
apapun yang memicu kita untuk bertindak saling mengasihi , saling menghargai serta
saling menciptakan hubungan kemasyarakatan yang baik, kelak akan mengarahkan kita pada pencapaian kepulihan yang didambakan.
Dan sebenarnya, wabah penyakit yang ada pada saat ini bukanlah
lagi hanya sekedar penyakit jantung yang secara fisik saja, karena penyakit-penyakit
jantung secara emosional dan spiritual seperti
halnya rasa menyendiri, rasa dilainkan, rasa diasingkan serta depresi justru telah
begitu mewabahnya hingga telah merusak struktur kehidupan sosial kita didalam
hal kebersamaan dan hubungan antar manusianya yang nyatanya merupakan sumber
bagi timbulnya berbagai penyakit, sikap sinis dan tindakan-tindakan kekerasan didalam
kehidupan.
Padahal, kita telah erciptakan untuk menjadi makhluk yang
memiliki pribadi dan bermasyarakat, disamping dididik untuk berbudaya saling mempedulikan
dan saling mengasihi agar satu samalain saling memelihara hubungan baik yang
telah berlangsung selama beratus ribu tahun lebih. Hingga, seseorang yang tidak
memiliki kepedulian terhadap pihak yang lain akan menghadapi kesulitan dalam
kehidupannya.
Disisi lain, kesadaran adalah tahap awal yang harus dimiliki
oleh seseorang, selama dirinya menjalani suatu proses penyembuhan, baik itu
berupa kesadaran akan kemampuan dirinya, maupun kesadaran akan fungsi yang
dimilikinya sebagai anggota masyarakat.
Karena itu :
* Berikanlah waktu khusus untuk bisa berkumpul bersama
keluarga selain dengan teman-teman.
* Terapkan cara berkomunikasi yang sebaik-baiknya.
* Ciptakan kebersamaan dalam kehidupan.
* Bersikaplah jJujur, mau memaafkan serta bertanggung jawab.
* Mau saling mengasihi dan saling melayani
* Jalani psikoterapi
* Hargai pihak lain
* Tepati janji-janji
* Sering melakukan relaksasi/penenangan diri atau meditasi
Karena jika kita mau meningkatkan sikap saling
mengasihi dan kebersamaan kita, maka
kita pasti juga akan mampu meningkatkan kesehatan, kebahagiaan dan
kesejahteraan yang tidak ternilai besar artinya bagi kehidupan kita.
Disarikan dan dialih
bahasakan dari tulisan Dr. Dean Ornish, MD dalam “The Preventive Medicine
Research Institute” oleh WS Djaka Panungkas
Bila akhir-akhir ini banyak sekali bukti-bukti ilmiah yang menunjukkan
bahwa dengan melakukan sedikit perubahan-perubahan pada pola makan-minum serta gaya hidup yang dimiliki saja kita akan dapat
membuat perbaikan-perbaikan yang bermakna pada kesehatan serta kesejahteraan hidup kita, namun saya bersama
rekan-rekan selama melakukan penelitian-penelitian telah menemukan kenyataan
bahwa sebenarnya yang terkuat pengaruhnya terhadap kelangsungan suatu
proses pemulihan adalah sikap saling
mengasihi, saling menghargai serta memiliki hubungan antar manusia yang baik,
yang hanya bisa diperoleh melalui cara :
* Mau meyadari bahwa memiliki kemampuan dan mau berusaha untuk menciptakan kedamaian,
kebahagiaan serta ketenangan.
*Mau berusaha untuk berkomunikasi dengan lebih baik lagi
agar dapat meningkatkan rasa kebersamaan.
* Mau hidup dengan baik bersama keluarga maupun teman-teman.
* Mau menerapkan rasa saling menyayangi dan empati .
* Mau bermasyarakat dengan baik.
Karena memiliki atau tidaknya
sikap mau saling mengasihi serta saling menghargai merupakan cikal bakal dari
kita bisa memiliki kesehatan yang baik atau tidak, kita mengalami masalah atau
tidak atau sembuh dari suatu penyakit atau sulit mencapai kepulihan dari suatu penyakit
yang sedang dialami.
Walau saat ini, ilmu pengobatan kedokteran masih terfokuskan pada
penanggulangan masalah fisik dan mekanistik melalui penggunaan obat-obatan,
cara operasi, akibat masalah gen, kuman, mikroba lain serta keadaan molekul
tubuh. Tetapi sejauh ini masih kurang memperhatikan faktor lain diluar masalah
tersebut yang sebenarnya pada kenyataannya dampak yang ditimbulkannya terhadap
kualitas hidup kita jauh lebih besar lagi dan mampu menimbulkan penyakit serta
memicu terjadinya masalah kematian dini dan lain-lain. Karena ketidak saling
mengasihi dan menghargai tersebut akan menyebabkan :
* Meningkatnya kemungkinan kita menjadi terlibat kedalam kebiasaan
merokok atau makan secara berlebihan
yang secara pasti akan mempengaruhi kesehatan dan menjadikan kita rentan
terjerumus kedalam pola hidup yang merusak hidup kita daripada menempuh jalan yang
lebih memperbaiki kehidupan kita.
* Meningkatkan keadaan yang beresiko menyebabkan terkena
berbagai jenis penyakit serta kematian dini antara 2 sampai 5 kali lipat atau
bahkan ada yang lebih dari itu.
* Membuat kita tidak mampu lagi mencapai kehidupan bahagia
dan sejahtera yang kita idam-idamkan.
Karena apapun yang membuat kita merasa menyendiri atau
terbatasi akhirnya akan mengarahkan kita pada dampak terpaksa harus menghadapi
berbagai penyakit atau penderitaan kelak. Sedangkan hal yang sebalinya adalah
apapun yang memicu kita untuk bertindak saling mengasihi , saling menghargai serta
saling menciptakan hubungan kemasyarakatan yang baik, kelak akan mengarahkan kita pada pencapaian kepulihan yang didambakan.
Dan sebenarnya, wabah penyakit yang ada pada saat ini bukanlah
lagi hanya sekedar penyakit jantung yang secara fisik saja, karena penyakit-penyakit
jantung secara emosional dan spiritual seperti
halnya rasa menyendiri, rasa dilainkan, rasa diasingkan serta depresi justru telah
begitu mewabahnya hingga telah merusak struktur kehidupan sosial kita didalam
hal kebersamaan dan hubungan antar manusianya yang nyatanya merupakan sumber
bagi timbulnya berbagai penyakit, sikap sinis dan tindakan-tindakan kekerasan didalam
kehidupan.
Padahal, kita telah erciptakan untuk menjadi makhluk yang
memiliki pribadi dan bermasyarakat, disamping dididik untuk berbudaya saling mempedulikan
dan saling mengasihi agar satu samalain saling memelihara hubungan baik yang
telah berlangsung selama beratus ribu tahun lebih. Hingga, seseorang yang tidak
memiliki kepedulian terhadap pihak yang lain akan menghadapi kesulitan dalam
kehidupannya.
Disisi lain, kesadaran adalah tahap awal yang harus dimiliki
oleh seseorang, selama dirinya menjalani suatu proses penyembuhan, baik itu
berupa kesadaran akan kemampuan dirinya, maupun kesadaran akan fungsi yang
dimilikinya sebagai anggota masyarakat.
Karena itu :
* Berikanlah waktu khusus untuk bisa berkumpul bersama
keluarga selain dengan teman-teman.
* Terapkan cara berkomunikasi yang sebaik-baiknya.
* Ciptakan kebersamaan dalam kehidupan.
* Bersikaplah jJujur, mau memaafkan serta bertanggung jawab.
* Mau saling mengasihi dan saling melayani
* Jalani psikoterapi
* Hargai pihak lain
* Tepati janji-janji
* Sering melakukan relaksasi/penenangan diri atau meditasi
Karena jika kita mau meningkatkan sikap saling
mengasihi dan kebersamaan kita, maka
kita pasti juga akan mampu meningkatkan kesehatan, kebahagiaan dan
kesejahteraan yang tidak ternilai besar artinya bagi kehidupan kita.
Disarikan dan dialih
bahasakan dari tulisan Dr. Dean Ornish, MD dalam “The Preventive Medicine
Research Institute” oleh WS Djaka Panungkas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar